Makan di Daebak Bali, bisa jadi noona Korea
![]() |
si emak suka luma umur |
Sensasi Pakai Hanbok dan Naik Pesawat Korea di Daebak Bali
Siapa disini yang nggak pernah denger kata K-Pop? Atau Drama Korea? drakor?Oppa? Ahjussi?Ahjussi jambu apa ahjussi alpukat? *oh salah ya.
Hehehe…
Sebagian
besar remaja putri, dan putri yang sudah tak remaja lagi pun, pasti nggak asing
ya dengan sebutan-sebutan diatas. Saya juga menjadi bagian dari putri-putri itu lho sekarang, ya meskipun putri yang sudah tak remaja lagi. #mesem.
Tapi buat
emak yang perlahan menuju ke angka empat puluh semacam saya ini, rasanya sulit memang jika harus selaras dengan K-Pop atau apalah itu sebutannya. Di usia matang era milenial
ini, saya lebih memilih tontonan Drama, *yahhh eyalah emak-emak, xixixi…
Ehh nggak
ding, meski saya gagal understanding dengan K-Pop, tapi beberapa lagunya saya juga
menikmati bersamaan dengan dance nya, lho. Ini ajarannya Bu Ketua Paguyuban kelas
anak saya, buat senam katanya. Alih-alih zumba.
Kalau senamnya sambil lihat
muka kinyis-kinyis kan semangat senamnya, hihihi.
Jangan
salah juga ya, emak-emak itu tidak selalu drama!
Untuk
sinetron atau infotainment atau gosip seleb atau show-show lebay, jujur saya
nggak antusias. TV di rumah saya itu isinya kalau nggak bola ya upin-ipin, atau
berita, mentok-mentok ya serial komedi situasi.
Itupun kalau bukan paksu ya
anak-anak yang nonton, saya mah selalu kalah urusan TV. Dari dulu! Jadi
nontonnya sambil lewat aja. Doang.
Curhat mak?
Enggak sih, agak nyesek aja bkakakaka…
Karena emak
selalu kalah urusan TV, urusan quota internet emak nggak mau kalah. Hanya emak
yang boleh ngabisin quota, ya. Yang lain harus irit-irit! Titik!
Dalam
sepekan, emak bisa ngabisin setidaknya 5 Giga quota sendiri hanya untuk Dram
Korea. Itu pun sudah saya batasi lho ya, dan belum termasuk emak yang mendadak scrolling
poto-poto di lapak online, sssttt.
Alhamdulillah
suami saya paham soal ini, paham kalau emak juga butuh hiburan, paham kalau
emak butuh “Me Time”.
Nah…
Dari
kebiasaan nonton drama itu, kadang emak juga suka nyeletuk tuh pakai bahasa korea.
Misalnya saja kata “ndee” yang artinya iya/oke/baiklah. Dan, ending nya pun kata
simple itu menjadi kebiasaan seluruh anggota keluarga, kecuali si bayik karena
emang belum ngerti.
Tapi
actually saya secara nggak sengaja mencekoki anak bayik sedikit bahasa korea, sih.
Misalnya saat bangun pagi, selain menyebutkan selamat pagi saya juga menyapanya
dengan Annyeong Achimika, yang artinya selamat pagi.
Bukan saya
tak cinta negri, ya!
Bukan saya nggak NKRI, NKRI tetap di lubuk hati!
Tapi urusan
kegandrungan dan ke-kepoan dan rasa ingin mempelajari keunikan budaya lain, sah
dong ya. Apalagi saya kan orangnya agak kepoan, alhamdulillahnya sih gak pake
baper. Soalnya kalau saya baper saya makannya banyak, oopss!
**Baca:
Baper is Bawaannya Laper
Oke, balik
lagi ke Drama Korea.
Apa sih
genre Drakor yang paling sering kalian tonton?
Kalau saya
sih sukanya Romantic Comedy.
ihh Cemen!
Iya sih,
tapi buat saya slot genre ini yang paling dapat me-refresh kejenuhan rutinitas
dan otak saya.
Bukan
berati genre lain nggak bisa me-refresh, ya.
Tapi bagi
saya, genre ini adalah yang paling aman buat jantung saya. Selain alur ceritanya
yang cenderung ringan, genre ini selalu bikin saya mesam-mesem sendiri, ketawa
sekaligus menangis hampir bersamaan. Tapi overall saya bahagia olehnya.
Sebab,
kalau saya nontonnya yang agak hororisasi, saya suka syok, jantungan, walhasil
bukannya stress ilang malah megap-megap saya nya, hihihi.
Saya salut
sih buat emak-emak yang tetep stay enjoy nonton action yang backsoundnya
hororisasi itu, kalau saya emang nggak sanggup, angkat tangan, suwer!
Cara Murah Mencicipi Rasa Korea di DAEBAK Bali
Nah, buat
emak bangsa pecinta drama korea, atau yang belum emak juga boleh, belum afdol dong ya kalau belum nyicipin
rasa-rasa korea. Entah itu makanannya, itu tuh yang selalu bikin mupeng di
selah-selah adegan drama. Atau nyobain pakai baju ala gadis korea jaman dulu,
yang disebut juga Hanbok.
![]() |
menu yang saya pesan |
Buat yang
tinggal di Bali, no worries lagi ya pemirsah!
Karena sekarang di Bali sudah
banyak yang nyediain sewa baju Hanbok atau warung-warung bertema Korean Street
Food. Salah satunya di Daebak Korean Resto Bali.
Daebak Bali
ini adalah resto korea di Bali yang mengklaim hanya menyediakan menu halal
saja. Nah kan, cocok nih buat muslimin dan muslimah ya. Selain menyediakan menu
korea yang halal, di Daebak Bali ini juga menyediakan sewa baju korea Hanbok itu.
Hmmm komplit
bukan?
Warung Daebak Bali
Lokasi
warung Daebak ini berada di seputaran Renon Denpasar.
Tepatnya di jalan Cok
Agung Tresna no. 23 Renon - Denpasar.
Karena jalan ini hanya satu arah, jadi dari semua arah posisinya sama, yaitu di sisi kiri jalan.
Karena jalan ini hanya satu arah, jadi dari semua arah posisinya sama, yaitu di sisi kiri jalan.
Pasti
kelihatan kok, soalnya ada Papan Nama bertuliskan Daebak dengan warna merah
segede-gede gambreng.
Parkirannya cukup luas, kalau yang parkir motor doang, wkwkwkwk. Kalau untuk mobil sih nggak terlalu banyak, ya.
Parkirannya cukup luas, kalau yang parkir motor doang, wkwkwkwk. Kalau untuk mobil sih nggak terlalu banyak, ya.
Suasana Warung Daebak Bali Bagian Lantai Bawah
Untuk
lantai bawah, begitu kita masuk ada agashi-agashi (baca: mbak-mbak) yang stand-by di depan jalan
masuk dan mengucap salam Annyeonghaseyo, hmmm tau dong ya artinya?
Di kanan
dan kiri lantai bawah ini ada bangunan semi outdoor. Bagian tengahnya adalah
jalan menuju ujung yaitu bagian kasir dan dapur.
Nah bagian tengah ini, ada ornamen seperti papan penunjuk jalan. Tapi yang tertulis sepertinya tempat-tempat di Korea.
Saya lupa apaan aja tulisannya, soalnya saya baca sambil lewat aja, sambil ndongak-ndongak pula.
Nah bagian tengah ini, ada ornamen seperti papan penunjuk jalan. Tapi yang tertulis sepertinya tempat-tempat di Korea.
Saya lupa apaan aja tulisannya, soalnya saya baca sambil lewat aja, sambil ndongak-ndongak pula.
Bagian
sebelah kiri, masih di lantai satu ya ini.
Ada lukisan
dinding berupa pesawat korea airlines. Beberapa meja dan kursi untuk makan.
Lalu di
sisi bagian dalam yang mengarah ke depan, tersedia sebaris kursi pesawat,
lengkap dengan hiasan jendela pesawat.
Jadi ceritanya kita lagi naik pesawat ke Korea gitu, hehehe.
Jadi ceritanya kita lagi naik pesawat ke Korea gitu, hehehe.
Bagus juga
lho buat foto-foto.
Untuk bagian sebelah kanan, temboknya dilukis mirip tempat legend di Korea, saya nggak tau sih persisnya apa, tapi sejenis bangunan ala-ala kerajaan giru deh, saya juga nggak sempat fotoin. Hihihi, maap yak.
Masih di sisi kanan lantai bawah ini, ada spot foto yang bagus juga. Kalau di sisi kiri tadi ceritanya pesawat, di sisi kanan ini replikanya halte bus trans di Korea.
Hmmm, yang
doyan nonton drama korea pasti kebayang dong ya.
Di bagian
tengah ujung, ada kasir dan dapur.
Disini ini kita pertama kali harus menuju, ya. Catet!
Disini ini kita pertama kali harus menuju, ya. Catet!
Jadi
sistemnya kayak di restoran cepat saji. Kita ke kasir, pilih menu dan bayar,
lalu makanan akan dibawakan sama oppa-oppa waiters nantinya.
Dan di
kasir ini pula kita bayar untuk sewa baju Hanboknya. Biasanya si mbak-mbak eh
Agashi-agashi di kasir ini akan nanya, mau sewa baju atau tidak.
Setelah kita bayar sewa baju, nanti akan diberi voucher untuk ditukarkan ke bagian Hanbok Rent di lantai atas.
Yuk mari kita naik ke lantai atas ya.
Setelah kita bayar sewa baju, nanti akan diberi voucher untuk ditukarkan ke bagian Hanbok Rent di lantai atas.
Yuk mari kita naik ke lantai atas ya.
![]() |
salah satu spot untuk foto |
Suasana Warung Daebak Bali Bagian Lantai Atas
Di lantai
atas ini, ada dua sisi kanan dan kiri bagian outdoor dengan kanopi dan satu
bagian indoor.
Di bagian
outdoor, letaknya tepat diatas lantai semi outdoor bawah tadi. Temanya garden,
dengan meja dan kursi tentunya. Ada beberapa ornamen lampu hias dan pagar kayu.
Sedangkan di
bagian indoor, temanya mirip seperti resto jepang, yaitu meja pendek dan
bantalan untuk duduk.
Jadi kalau di indoor ini judulnya kita duduk besila yah pemirsa.
Jadi kalau di indoor ini judulnya kita duduk besila yah pemirsa.
Di bagian
indoor ini juga ada kamar untuk sewa hanbok tadi. Sewanya sekitar 10 ribuan per
30 menit. Murah kan, yekan? Eitsss, tentu saja jangan berekspektasi berlebihan
ya!
Karena sewanya murah, tentu saja bukan baju hanbok berbahan tebal dan ala kerajaan, ya. Tapi untuk berfoto ria, okelah.
Karena sewanya murah, tentu saja bukan baju hanbok berbahan tebal dan ala kerajaan, ya. Tapi untuk berfoto ria, okelah.
![]() |
anyeong haseyo |
Di bagian
indoor ini, temboknya bergambar ala jaman kerajaan. Pas sih kalau buat foto
pakai si baju hanbok itu. Sekedar info, hanbok harus di lepas saat makan ya,
soalnya takut kena noda. Apalagi kalau yang dimakan ramyeon atau tteokbokki,
xixixixi.
Tipsnya sih, tukar voucher sewa bajunya setelah makan aja ya pemirsah, biar gak khawatir takut makanannya keburu dingin. Soalnya kemarin pengalaman begitu, saya salah strategi.
Tipsnya sih, tukar voucher sewa bajunya setelah makan aja ya pemirsah, biar gak khawatir takut makanannya keburu dingin. Soalnya kemarin pengalaman begitu, saya salah strategi.
Info juga,
penyewaan bajunya hanya sampai pukul 6 PM aja, dan libur di hari minggu. Jadi
kalau niat foto-foto pakai hanbok ini, datanglah jam siang aja ya, dan jangan
lupa bawa peralatan makeup untuk touch up biar nggak kuchel.
Tempat ini
paling seru sih bareng gengs ya gaes, apalagi gengs sesama pecinta drakor,
pasti nyambung semua tuh. Ditambah foto bareng gengs dengan hanbok warna-warni,
hmmm patut dicoba pokoknya.
Sayangnya
kemarin saya bareng keluarga, jadi yang menikmati hanya saya, yang lainnya Cuma
support emak aja. Next insyaAllah kesini lagi bareng geng motor, geng emak-emak
tukang antar jemput anak pakai motor. Stobeli Squad. Xixixixi. *Rasanya pengen nyolekin Stobeli Squad gini nih, hawhhh.
Yukk
gengs….
Annyeong,
Daebak lah Fotonya.. ! Imut juga mbak pake Hanbok ! Jadi pingin gambar Bowgel pake Hanbok ! 🥰🥰🥰🥰
Bwahahah baru ini ada yg bilang sy imut, bukan item mutlak kan?
Iya lucu tuh dipakein handbook si bowgel nya. Apalagi saya dikarikatur in pakai hanbook #ehhh