15 kuliner halal dan murah di Bali - Cocok untuk Anak Kos

warung halal di bali

Makan di Bali itu mahal, katanya.

Ya memang. Apalagi kalau tempat makannya di seputaran tempat-tempat wisata. Bisa bolong kantong Fernando Hose.

Etapi jangan salah, banyak lho makanan halal murah dan enak di bali yang masih terjangkau untuk anak kos. Bahkan, di sekitaran lokasi pariwisata juga ada beberapa warung atau tempat makan dengan harga yang kocek friendly. Jadi buat temen-temen penganut aliran backpacker, boleh kepoin juga.

Berikut aku list beberapa tempat makan enak dengan harga yang tak menguras kantong anak perantauan di Denpasar dan sekitarnya, buat temen-temen yang baru merantau ke Bali dan jadi anak kos-kosan dengan budget makan pas-pasan, baca deh sampai akhir.

Siapa tahu ternyata tempatnya deket sama kosan kalian, hihi~





Daftar Tempat Makan Halal Enak dan Murah di Denpasar

1. Warung Mbak Kum 

Warung makan mbak Kum ini terletak di jalan tukad Musi no. 90 Renon - Denpasar, dekat dengan perempatan tukad Batanghari.
Di warung ini menyediakan banyak pilihan menu ala warung jawa dengan sistem touch screen. keren kan?

eh apaan touch screen?
itu, yang kita bisa nunjuk-nunjuk menu lauknya pake jari dari etalasenya. Haha~

Hop! 
ketawanya jangan kelepasan, yes gaes. 
kalo kalian anak kos pasti paham, yekan?

Menu yang disediakan mulai dari sayur bening, sayur asam, sayur sop hingga kuah bersantan, komplit berderet.
Begitu juga dengan lauknya, ayam bumbu merah, bumbu kecap, kare, ada semua. Hati ayam, ikan tongkol, cumi pedas, perkedel kentang, perkedel jagung hingga tempe mendoan juga tersedia.

Nggak hanya itu, pilihan sayur pecel dan urap-urap juga sering melengkapi jajaran menu di etalasi warung mbak Kum ini.
Hmmm, ngilerrr kahn?

Harga seporsi nasi beserta lauk ukuran standar berkisar di harga 15-25 ribuan tergantung pilihan lauknya ya kawan. Kalau memang duitnya lagi cekak, dikira-kira aja pesennya, jangan kalap. hehe.

Menu yang paling sering aku pesen cumi pedas dan tempe mendoannya, hmmm asli bikin gemuk.

warung banyuwangi enak di denpasar
Warung dengan touchscreen


Buat yang sekarang lagi lapar, warung ini buka dari pagi sekitar jam 7/8 hingga malam pukul 10.
Tapi,
kalau sudah sore biasanya menunya nggak sebanyak pas jam makan siang. Nah, tapinya lagi, kalau pas jam makan siang otomatis rame pengunjung.


2. Bubur ayam Jakarta doremi


>> Bubur ayam doremi yang bikin saya jatuh hati

Ini sudah sering aku bahas di beberapa artikel tentang kuliner. Seperti yang sering aku ceritakan juga, bubur ayam Jakarta dekat TK doremi ini langgananku ya sejak pindah ke Bali.

Menurutku, dari sekian banyak bubur ayam Jakarta di Bali yang paling cocok di lidah (ku) ya disini ini.
Warung kaki lima ini berlapak di Jl. Tukad Yeh Aya 122, tepatnya di halaman parkiran toko Puri Sosis.
Ancer-ancernya dekat dengan pertigaan jalan Tukad Badung atau dekat dengan sekolahan TK Doremi.
Seporsi bubur ayam ini dibanderol seharga 8 ribuan.

Jam buka dari pagi banget hingga bubur habis atau sekitar jam 9an pagi.


bubur ayam jakarta enak di denpasar

3. Sate madura pak Arifin 

Sate pak arifin ini sebenernya bukan yang spesial, tapi untuk kantong pas-pasan macam aku ini lumayan ngebantu saat pengen makan sate ayam.
Rasa enaknya pas dan ringan, jadi nggak bikin bosen.
Tersedia sate dan gule kambing dengan porsi ekonomis. Maksudnya satenya kecil-kecil, hehe.

Lokasinya berada di jalan Tukad yeh Aya yang tidak begitu jauh dari bubur ayam tadi. Jam buka dari pagi hingga tengah malam.
Maaf aku lupa harga seporsinya, tapi menurutku masih lumayan terjangkau anak kos dan rasanya juga nikmat.


4. Nasi kuning asrama kodam udayana 

Selain bubur ayam, pilihan sarapan lainnya adalah nasi kuning yang berada di lingkungan asrama udayana. Seporsi nasi kuning dibanderol dibawah 10k rupiah.
Yang aku suka dari nasi kuning disini lauknya mirip nasi campur bali. Ada urap, jukut bejek dan ayam betutu sekelumit.

Jam buka dari pagi banget hingga habis atau sekitar jam 10an pagi.
Khusus untuk hari minggu biasanya warung nasi kuning ini libur.
Oiya betewe, selain nasi kuning juga ada nasi putih dengan lauk-lauk yang sama tadi, jadi mirip sama nasi campur Bali.

Lokasi berada di komplek asrama militer Kodam IX Udayana Sudirman - Denpasar, Jl. Tendean paling ujung dekat pertigaan.


5. Nasi kuning jembatan diponegoro 

Masih dengan nasi kuning, nasi kuning di jembatan diponegoro ini bukanya dari subuh hingga sekitar jam 7 pagi biasanya sudah habis, kalaupun masih ada, biasanya lauknya sudah tak sebanyak seharusnya.

Di nasi kuning ini, menu lauk andalannya adalah rendang sapi. Meski memang potongan daging sapinya kecil-kecil, tapi bumbunya cukup terasa.
Semua lauk yang disajikan begitu pas dalam satu bungkus nasi kuning yang dibanderol mulai dari 10k ini.

Lokasinya berada di sebelah jembatan jalan diponegoro, berada di kiri jalan (sekitaran toko kompor dan oven).



soto ayam enak halal di denpasar

6. Soto Ubung 

Untuk santapan malam, temen-temen bisa juga nyicipin soto madura yang terletak di depan pintu gerbang SMKN Denpasar ini.

Berada di jalan cokroaminoto (ubung) setelah perematan gatsu. Gerobak soto madura ini mangkal di halaman sebuah ruko yang biasanya untuk kantor (sering berganti-ganti nama kantornya), yang jelas berada di seberang gerbang SMKN Ubung.

Soto madura ini langganan paksu sejak beliau masih smk dulu, hehe, iya dia anak smk cuy.

Di soto madura ini bisa request nasi dipisah atau dicampur. FYI, satu porsi utuh soto disini itu buanyak banget. Porsi pekerja keras bagai kudha lah pokoknya.
Jadi, buat temen-temen yang porsi makannya nggak jumbo, jangan lupa bilang nasinya separuh aja, biar gak mubadzir, yekan?

Lapak dibuka sekitar setengah 6 hingga jam 9 malam biasanya sudah habis. Jadi kalau mau nyicipin sebaiknya selepas maghrib sudah di lokasi kalau nggak mau kehabisan.

Seporsi soto madura dibanderol mulai 8 ribuan.


7. Soto pak Min 

Kalau soto ubung khusus jam makan malam, soto pak Min ini buka bahkan dari sebelum makan siang.
Rasa soto pak Min mirip juga dengan soto ubung, tetapi mungkin tak segurih di soto ubung, karena di pak mIn ini cenderung lebih bersih. artinya, para jerohan yang banyak menghiasi kuah di soto ubung, di pak Min ini nggak terlalu parah.

Dan untuk bubuk koyanya, soto pak Min ini menurutku kurang banyak, jadi kurang nyuss aja buat kita (((kita))) yang doyan koya. hehe.

Lokasinya berada di jalan Maluku, lapak soto ini ngumpul bareng pedagang gerobak lainnya di sebuah ruko di pojokan jalan Maluku Denpasar.
Selain soto pak Min ini, pedagang lalapan, gado-gado surabaya, siomay-batagor, es kelapa muda dan beberapa PKL makanan lainnya juga berkumpul disini, semacam pujasera gitu, tapi bukan ya.

Jadi enaknya, misalnya kesini bareng-bareng dan ada yang nggak mau soto, bisa pesan makanan lainnya, selama itu masih genk yang sama. Karena meja kursi yang disediakan di sebuah ruko itu sepertinya hasil sewa bersama.

Oiya, di sebelah soto pak Min ini ada juga mie pedas semacam mie ndower gitu, aku lupa namanya, lumayan enak juga dan terjangkau. Tapi just emie ya, buat perut-perut domestik yang kudu nasi, ini hanya cemilan. haha~


8. Soto Telkomsel 

Masih dekat dengan sekitaran jalan Maluku, ada soto jempolan yang tak kalah nonjoknya. Lebih bersih dan lebih syedap, tapi juga sedikit lebih mahal, hehe.
Tenang, masih terjangkau kok.

Dulunya disebut soto telkomsel karena letaknya yang berdekatan dengan kantor telkomsel lama (sekarang kantor OJK). Yaitu berada di dalam kawasan pertokoan kerta wijaya, depan Ramayana dept. store.
Selain soto, ada juga pedagang sate madura dan tahu tek-tek surabaya yang sama-sama enaknya.
Jam buka sekitar jam 9an hingga after makan siang. Setelah selesai jam makan siang biasanya sudah habis.


9. Terang bulan sabar menanti 

Untuk camilan malam, temen-temen bisa nyicipin terang bulan sabar menanti.
Namanya emang sabar menanti, dan kalau beli disini juga kudu siap sabar menanti pesenannya selesai, soalnya antrinya kadang suka puanjanggggg.

Buat temen-temen yang bisa bersabar, ini ujian terang bulan ini menurutku enak dengan rasa yang nggak bikin eneg, manisnya pas banget. Harganya masih standar, palingan kalaupun beda hanya beda seribu dua ribu yang juga cukup worth dengan rasanya.
Pilihan rasa yang paling aku suka adalah pisang keju susu, hmmm ngiler deh, aseli!

Lokasinya berada di jalan letda Tantular pas sebelum tikungan depan kantor Bank Indonesia Bali, atau setelah pertokoan mama leon.
Cobain deh! asli nagih.

warung halalan toyyiban denpasar

10. Es teler halalan toyyiban 

Mau yang seger-seger, ada juga.
Es teler ini menurutku adalah yang paling oke diantara es teler lain yang pernah aku temui di Denpasar.
Dengan harga mulai 8 ribuan, kita sudah bisa menikmat semangkuk es teler nikmat yang isinya juga variatif.
Mau es teler original juga ada, dengan merogoh 15k temen-temen sudah bisa menikmati sensasi campuran kelapa muda dan buah alpukat yang dipadukan dengan krim kental manis.

Selain isian yang lumayan variatif, topping keju, kismis dan kacang bali juga jadi ciri khas di es teler halalan toyyiban ini.
Lokasi di jalan tukad yeh aya, tepat di pengkolan pertigaan tukad citarum, sebelum kedai ceret.


Baca disini juga >> Nikmati segarnya es teler halalan toyyiban disini



11. Nasi gonde okky 

Bukan nasi campur bu Oky ya, tapi warung nasi gonde Okky.

Di warung ini, menu yang disediakan pada dasarnya adalah nasi campur. Nggak bisa nyebut ini pure nasi campur bali juga, karena juga nggak seperti nasi campur bali pada umumnya.
Lauk andalannya adalah oseng hati sapi.

eitsss....
Nggak usah khawatir!

Hati sapinya dipotong kecil-kecil dan tipis banget jadi udah nggak ada bau-bau amis khas hati.
Dengan bumbu yang syedap, aseli ini andalan banget.
Plus jangan lupa sayur gonde, sambal, dan jangan ketinggalan sambal kecombrangnya.
Wusss syedappp lah pokonya ini mah.

FYI, aku dulunya juga anti hati sapi, tapi nggak tahu kenapa untuk oseng hati sapi di warung Okky ini alhamdulillah oke-oke aja. malah kecanduan.

Ini berkat racunisasi oleh mba Wence marince, partner in crime ku dulu pas masih nguli. Segala tempat makan yang enak dan nyempil, beliau ini paham semua.
Bahkan sering jadi google food kami dulu, haha. Miss you, mak!

Dulu, warung ini letaknya di jalan letda Reta, depannya pura. Dan dulu, tempatnya tuh kecil plus susah parkirnya. Namun belum lama ini, aku baru tahu kalo tempatnya pindah di Jl. Letda Tantular sebelahnya counter Pandawa.
Di tempat baru ini agak gedean tempatnya, dan yang jelas parkirannya lebih luas.

Bedanya, sekarang karyawannya sudah banyak, meski menurutku terkesan agak kurang sopan.
Nah, kalau jaman dulu yang masak tuh isterinya (yang mungkin ditemani seorang mbak asisten), sedangnya yang bagian jaga di depan si koko nya sendiri. Yang meskipun si koko ini juga nggak ramah-ramah amat, tapi, ngerasa better aja.

Loh kok koko?

Iya, emang ini yang punya sepertinya bukan muslim. Nggak menjamin 100% Halal, sih.
Tapi menurut analisa kecilku, insyaaAllah halal.
Karena dapur masaknya berada di warung, bukan di rumah. Jadi insyaaAllah nggak kecampur masakan rumahan yang mengandung babi dan sebagainya.
Sedangkan untuk sapi dan ayamnya, masa iya si koko mau nggorok sendiri?

Nggak dong, ya. Beli di pasar, yekan?
CMIIW.

Oiya, sekedar info kecil, sekitar sebulanan lalu aku liat ada warung Okky baru dibuka gitu, di daerah sekitaran jalan werkudara atau arjuna, pokoknya daerah sekitaran situ, deh.
Warungnya lebih gede dan parkiran juga luas.
Aku mikirnya, nantinya bakalan pindah kesini, tapi nggak tau juga.
Jadi, kalau misalnya di jalan Letda Reta sudah nggak ada, kemungkinan pindah kesini.


12. Tahu tipat Gerenceng 

Ini rekomendasi temen partner in crime ku juga, Angga, hi Angga!
Udah sejak lama tau sebenernya, sekitar 6-7 tahun lalu, tapi baru kesampaian ngicipin sekitar 3 mingguan kemarin sebelum mudik ke Jawa, haha, parah.

Karyawannya hampir keseluruhannya cowok-cowok muda asal jawa, tahu dari obrolan mereka pakai bahasa jawa.
Tahu tipat itu aslinya mirip (mirip ya) sama tahu tek-tek surabaya. malang juga. ehh pasuruan juga ding.
Jadi, isinya tahu goreng plus bumbu kacang, sayur kecambah dan kerupuk.

Tapi, beberapa kali aku beli tahu tipat tuh, nggak persis kayak tahu tek-tek, apa ya, kurang otentiknya tahu tek, gitu lah.
Nah, kalau di tahu tipat grenceng ini, aku bisa bilang otentiknya tahu tek-tek. Wuenakkk, rek. Aseli.
Jadi buat temen-temen yang kangen tahu tek-tek, bisa cobain.
Jam bukanya dari sekitar jam 9an sampai sekitar habis maghrib gitu. Seingatku sih, malam udah nggak buka.

Lokasinya ada di jalan Sutomo Denpasar. Aku lupa nomornya, tapi warungnya itu ada di pojokan perempatan Sutomo dan Thamrin. Jadi ini jalur 1 arah dari jalan Sutomo ya.
Posisinya di kanan jalan sebelum perempatan persis.

Seporsi tahu tek-tek sekitar 10k. Pilihannya ada tahu tek-tek (tahu aja) dan tahu telor (tahu+telur).
Oiya buat yang nanya, Gerenceng itu apa?
Gerenceng itu adalah nama wilayah disitu, kecamatan or desa gitu lah.


rekomendasi kuliner halal di bali

13. Nasi goreng barokah 

Boleh dibilang nasi goreng adalah masakan segala bangsa. Karena hampir di seluruh dunia memiliki menu masakan nasi goreng, atau menyeruapai nasi goreng ini, meskipun beda negara beda rasa khasnya.

Kalau di Indonesia sendiri, nasi goreng yang dijual umumnya yang jenis mandarin, atau Chinese food.
Di nasi goreng barokah ini juga mirip seperti itu, tapi untuk ketepatan rasa, buat kami disini pas. Kenapa aku bilang kami, karena paksu juga demen banget nasgor barokah ini. Mas Rion juga. hehe.

Meski tergolong sedikit lebih mahal dibanding nasgor gerobak sepantarannya, tapi worth lah sama rasanya. Sekitar 15k kalau nggak salah.
Lokasinya ada di jalan diponegoro sebelah masjid An-Nur. Atau sekitar 300-500 meter dari simpang pasar Sanglah, dan berada di kiri jalan.

Jam bukanya mulai dari maghrib hingga malam.


14. Steak & Shake 

Pengen makan yang agak keren dikit, ada steak and shake yang harganya lumayan terjangkau nih.
Steak and shake ini sepertinya banyak juga di daerah-daerah lain, jadi pasti temen-temen sudah pada tau, ya.

Untuk steak yang ekonomis, biasanya yang jenis krispi, yaitu dibalur dengan tepung semacam ayam kentaki gitu. Baru diatasnya disiram dengan saus steaknya.
Tapi, jika temen-temen pengen yang steak beneran, beneran di grill, bukan digoreng pake tepung krispi, juga ada. Tetapi, yang jelas harganya lebih mahal ya.
Hmm tapi nggak semahal steak hotel juga sih, jadi ya rasanya juga jangan dibayangin kayak di hotel mevvah.

Seperti umumnya steak, pilihan krispi maupun grill sama-sama sudah dilengkapi dengan potato wedges. Namun, buat para pejantan yang biasanya makannya lumayan buanyakkkk, disini juga tersedia nasi putih, dan lumrah dimakan sama si steak krispi tadu.

Nggak usah khawatir, banyak yang gitu juga kok. Haha~
Untuk jenis kripsi harganya sekitaran 20k, sedangkan jenis grill lebih mahal.
Selain steak juga tersedia nasi goreng atau cemilan lainnya.

Lokasi ada di tukad yeh aya sisi timur, kalau gak salah sebut ya, maap aku suka puyeng soal arah.
Yang jelas, letaknya nggak jauh dari pertigaan jalan pemuda atau pertigaan jalan tukad badung. Kawasan renon punya.

*harga bisa berubah


15. Gula Bali Joglo

Nah, buat yang makan siangnya lagi males nasi. Bisa cobain menu yang termasuk makanan halal di Bali ini.

Iyes. Gula bali joglo ini menu andalannya adalah rujak bali dan tipat cantok.

catok???
Bukan, mas! Cantok ya, bukan catok, apalagi cetok.

Buat temen-temen yang belum tau apa itu tipat cantok, tipat cantok adalah makanan semacam gado-gado jakarta atau mirip sama lotek. ah iya, lebih mirip sama lotek sih, karena sama-sama menggunakan ketupat, yang kalau di bali disebut dengan tipat.

Tetapi, makin kesini, si tipat ini juga sering diganti dengan lontong biasa. Bisa lontong yang dibungkus daun pisang, bahkan ada juga yang menggunakan lontong berbungkus plastik.

Hmmm, sedikit mau ngingetin ya gaes, sebaiknya hindari lontong yang dibungkus dengan plastik.
Karena, plastik itu larut dalam suhu tinggi. Jadi, berpotensi mengkontaminasi si lontongnya karena direbus bersamaan dalam waktu yang lama.

Lha wong makanan panas yang diwadah plastik saja berpotensi terkontaminasi kandungan plastiknya, apalagi yang direbus bareng makanannya. Lama pula.

Agak miris, sih. Dan dilema juga.
Tapi ya gitu lah, nggak mungkin kan kita nyalahin orang? nggak bisa juga kita nyuruh semua pedagang begini dan begitu.
yang artinya, kita sendirilah yang seharusnya aware dengan diri kita sendiri.
Benar-benar lepas mungkin sulit, setidaknya dengan mengurangi atau (agak) menghindari merupakan salah satu bentuk usaha.

Oke.
Balik lagi ke Gula Bali tadi.
Kalau mau makan disini pas jam makan siang, usahakan datang lebih awal, biar dapet tempat duduk. Palagi rame-rame. Kursi penuh semua komandan!

Lokasi berada di jalan merdeka, bisa di google map kok. Tempatnya agak masuk gang gitu, tapiii yang parkir mobil motor semua ada.


Baca ini juga:

Sebenernya masih buanyak lagi sih tempat-tempat makan enak yang lumayan terjangkau anak kosan macam kita. Tapi 15 tempat tadi yang duluya paling sering aku dan genkku (halah) kunjungi, terutama pas jam makan siang.

Sekarang karena si emak (yang dulu ngidam pengen dipanggil teteh ini) sudah nggak kerja lagi, dan sudah terdampar di negara lain, haha~
Jadi sekarang lebih banyak masak makan telor ceplok di rumah aja.

Tapi kalau pas ke Denpasar kadang juga masih sering mampir, mengobati rindu lama.

Oke deh sekian dulu ngobrolin makanan kali ini. Semoga apa yang aku bagi ini bisa bermanfaat bagi temen-temen yang baru terdampar di Bali, dan lagi nyari-nyari referensi makanan halal, enak, dengan harga terjangkau.

Silahkan di share jika kalian berfikir info ini bermanfaat untuk temen-temen kalian yang lainnya.
Buat yang mau nambahin, monggo tulis aja di kolom komentar.

Keep reading and see you...



안녕!
Next Post Previous Post
4 Comments
  • Bang Day
    Bang Day 11 Oktober, 2019

    wkwkwk touch screen ^_^, warteg di jakarta udah menerapkan itu juga.

    btw baru tau kalo lontong dgn kemasan plastik berbahaya. Trims infonya

    • Sera Wicaksono
      Sera Wicaksono 12 Oktober, 2019

      hahaha,,, soal lontong plastik sih saya juga ga brani semena-mena bilang itu berbahaya (takut digebukin pedagang lontong).
      Hanya saja menurut sosialisasi dari tim kemenkes, plastik yang bersentuhan dengan barang panas itu berpotensi mengkontaminasi makanannya dengan kandungan plastik tersebut.
      Lah apa kabar kalau di rebus, yekan?

    • Bang Day
      Bang Day 30 Oktober, 2019

      Kembali ke daun pisang mba.
      Eh kalo di sumbar bikin lontongnya cukup dengan nasi di tanak lembek. trus dipadat2in ke wadah.

    • Sera Wicaksono
      Sera Wicaksono 04 November, 2019

      owh gitu ya, wah bisa dicoba nih. (senyum lebar dari emak pemalas) wkwkw

Add Comment
comment url