atau Anda sedang galau karena baru saja dapat telepon undangan untuk mendapat voucher nginep gratis?
Bingung antara senang, penasaran dan takut ini penipuan?
Saya baru saja mengalaminya, simak yuk cerita lengkap saya!
***
Waspadai Tawaran Voucher Hotel Gratis yang Menyesatkan
 |
ilustrasi: pixabay |
Assalamualaikum...
Salam dulu ya biar lebih afdal, karena alhamdulillah saya masih tetap Muslimah -yang baik dan suka mendoakan kebaikan- aamiin. Hehe.
Pada postingan ini saya ingin berbagi cerita pengalaman menggemaskan tentang penipuan penjualan buram berkedok Travel Club yang saya alami kemarin lalu.
Karena sepertinya banyak yang mengalami kejadian ini, dan bisa jadi akan ada lagi yang mengalami hal serupa. Eh tapi semoga jangan, deh.
Oiya, saya juga menemukan sebuah artikel dengan pengalaman serupa, berikut link artikelnya https://www.kompasiana.com/srisubekti_astadi/5d61fda00d82307ec43264c4/hati-hati-dengan-penawaran-voucher-menginap-gratis-yang-menyesatkan. Sebenarnya nggak hanya satu ini aja, masih banyak lagi thread sharing pengalaman serupa seperti di kaskus dll. Jadi bukan saya aja, tapi sudah banyak yang mengeluh tentang hal serupa.
That's why saya merasa sepertinya perlu untuk mengunggah tulisan ini juga, siapa tahu (dan semoga) bermanfaat.
Disclaimer:
Cerita ini murni dari pengalaman pribadi sesuai kenyataan yang saya alami saat itu, dan hanya bertujuan untuk sharing pengalaman semata. Tidak ada unsur fiksi atau dibuat-buat apalagi bertujuan menjatuhkan usaha siapa pun. Dan saya tidak bermaksud menuding bahwa semua travel club sama buruknya. Saya hanya sharing untuk teman-teman agar berhati-hati dengan kejadian seperti yang pernah saya alami. Terima kasih.
Awal Kisah
• Berawal dari telepon
Sore itu, yang masih panas sih kalau di Bali, ya. Ponsel saya tetiba berdering.
Saya yang saat itu baru bangun tidur, sebenarnya sih agak malas mau angkat telpon yang ternyata berawalan 021.
Bukan apa-apa sih.
Soalnya, dulu-dulunya, yang nelpon saya dengan nomor berawalan 021 itu 95% dari asuransi kartu kredit. Tapi karena si kartu kredit sudah saya kubur, jadi yasudahlah saya angkat saja siapa tahu panitia lomba blog mau ngumumin kalau saya pemenangnya. Aamiin *plusngarep.
Setelah saya angkat dengan suara yang agak parau, kemudian si mbak-mbak di telpon tersebut langsung nyerocos menjelaskan, tapi nggak jelas.
Karena posisi saya juga baru bangun, jadi masih loading juga otaknya.
"Perkenalkan saya xxx dari xxx bla bla bla...." Kira-kira begitu kalimat awal si mbaknya.
Kalimat paten bagi sales alias marketing atau apalah sebutannya.
InsyaaAllah saya agak hafal, karena saya juga pernah jadi sales meskipun gagal *wkwkwk.
 |
ilustrasi: dkadoor |
• Mulai Terpengaruh dengan Telepon
Sampailah pada kalimat,
"ibu mendapat voucher menginap gratis selama 3 hari 2 malam." Telinga saya mulai respon nih kalau denger ada yang gratisan, hehe.
Tapi saya masih selow.
Masa iya, enggak ada angin, enggak ada petir, bisa dapet nginep gratisan di hotel. 2 malam pula.
Saya dengerin dan iya iyain aja apa kata si mbak sales dari speaker ponsel. Sambil otak saya mulai gerilya.
"Lumayan nih."
"Hoax gak ya?"
... dan seterusnya.
Saya mulai bangkit dari kasur dan konsentrasi dengan perkataan si mbaknya.
Saya nanya, "dapat referensi nama saya dari siapa ya?"
Si mbaknya jawab, "mungkin ada teman ibu yang merekomendasikan ke kami, ibu."
Alus banget jawaban si embak. Kek tepung tapioka!
Yasudahlah kita ikuti saja sampai sejauh mana. Intinya harus tetap fokus!
Sejauh tidak meminta nomor KTP, atau nomor kartu kredit, atau nomor rekening, apalagi nomor HP suami, saya ikutin saja.
Yang penting fokus dan tetap sadar!
Endebla endebla endebla, akhirnya saya dan suami diminta hadir untuk pengambilan voucher menginap tersebut pada hari H di hotel xxx di daerah Tuban deket bandara Ngurah Rai.
Dengan syarat harus mengikuti seluruh sesi acara selama 90 menit.
Semudah itu?
Iyes semudah itu Marimar!
Oke, saya iyain aja.
Si mbaknya memastikan kalau saya dan suami pasti bisa hadir, saya jawab iya.
Dari dua pilihan jam yang ditentukan, saya ambil yang sesi jam 3 sore.
Saya pun diminta menjawab beberapa pertanyaan mbaknya itu lagi, antara lain:
Nama lengkap saya dan suami, ini nanti dipakai saat reservasi karena harus sesuai KTP. Ok!
Umur saya dan suami. Ok!.
Alamat. Ok!
"Baiklah ibu, nanti saya kirim undangannya melalui WA ya ibu."
Sambungan telpon pun di tutup dengan hati saya yang masih semringah campur agak worried.
Sebenarnya dalam hati saya bertanya-tanya.
"Kok WA sih? Harusnya kan E-mail, ya?" Karena biasanya kalau urusan formal itu pakai email, kalau pun pakai WA, tetep didampingi email juga. Setahu saya SOP-nya begitchu.
Tapi saya berusaha untuk tetap positive-thinking aja. Ya kali kantornya dia santuy gitu, undangannya dalam bentuk gambar yang gampang dikirim lewat chat WA.
• Mulai mikir ini penipuan!
Saat itu hari minggu sekitar jam 5 sore waktu Bali.
Saya mulai mikir, kantor apaan sih minggu sore gini nelponin orang cuman buat ngasih voucher gratisan.
Gratisan lho ya! GRATIS!
Kalau jualan sih okelah, namanya juga kantor travel, bisa jadi memang nggak ada hari libur. Kan yang diurusin emang orang liburan.
Saya coba buka Google, mau searching, tapi bingung mau masukin keyword apa. Nama travelnya yang tadi disebutin lupa.
Dan nggak kepikiran buat masukin keyword voucher gratisan.
Akhirnya dengan santainya saya masukin nomor telpon 021xxx tadi, dan eng ing enggg...
Hampir semua halaman teratas itu menyebutkan penipuan, penipuan, penipuan.
Yowes pasrah! Gagal dapat voucher nginep gratis.
Sampai sejam belum juga ada indikasi WA dengan konten undangan tersebut.
Dua jam, tiga jam, empat jam, sampai mau tidur, belum ada juga.
Oke lupakan saja!
• Undangan yang akhirnya saya terima
Senin siangnya, ternyata si mbak sales kemarin itu WA dan ngirim undangan. Sayangnya cuman diketik doang pakai WA, diketik langsung di chat WA gais! *yaelah, niat nggak sih ini?!
Saya minta dikirimin undangan lewat email juga. Maksud saya untuk memastikan sejauh mana kepropesionalannya (halah).
Soalnya, dalam undangan tersebut menyebutkan alamat kantor, nomor telepon, dan alamat website yang bukan web gratisan.
Alamat E-mailnya juga pakai hosting lho.
Sejauh ini saya kembali fifty-fifty, dari yang gara-gara undangan by WA tadi sempet ngedrop.
Kemudian saya tiba-tiba inget seorang temen yang kebetulan Blogger juga, senior.
Saya coba nanya, barangkali apa beliau ini yang merekomendasikan nama saya.
Kalau iya, insyaaAllah saya nggak perlu worried ini penipuan lagi dong ya.
Ternyata beliau menjawab sebelum saya bertanya, wkwwk.
Saya baru nanya begini,
"mbasay, ada rekomenin namaku buat ke travel atau semacamnya gitu nggak?"
Dan jawaban beliau,
"ohh, itu nanti kamu bakalan diprospek buat jadi membership-nya"
bla bla bla dan beliau menjelaskan kalau dia juga pernah mengalami hal serupa. Tapi bukan beliau yang merekomendasikan, sih.
Kebetulan saat itu beliau tidak join, tapi tetep dapet voucher. Dan voucher itu pun bisa dipakai!
3 hari 2 malam. Ini menurut penuturan beliau. Jadi saya pun berharap demikian. Haha. Teteup ya!
Lah kan katanya dikasih gratis, kan? Nggak salah dong kalau saya berharapnya demikian.
Makanya wahai kalian orang-orang yang beriman, jangan ngasih iming-iming gratisan ke emak-emak. Awas kuwalat php-in emak!
Menurut temen saya itu, initinya kalau saya mau dapat si voucher gratisannya, saya dan suami memang harus datang dan mendengarkan pencerahan selama 90 menit nantinya.
Tapi harus katakan NO! Di akhir sesi pencerahan itu tadi.
Ini point penting!
Sampai sini saya agak lega. Untung nanya.
H-1 mbak telemarketing (kita sebut mba sales 1 aja ya) yang kemaren telpon itu WA saya lagi, ngasih gambar hotel yang harus saya datangi besoknya. Sayangnya, gambar yang dikirim ke saya itu hanya gambar animasi, mirip gambar rumah di baliho property.
Bukan foto realnya.
Alhamdulillah sih, gini-gini saya sering lah kalau cuma masuk ke hotel bintang berbintang di Bali. Biar kata cuma buruh event doang, yang masuknya kebanyakan lewat loading dock, wkwkwk.
Tapi ya Alhamdulillah, jangankan hotel yang ditunjukkin mbaknya itu, ngicipin closet anget yang tutupnya bisa kebuka sendiri dan bisa nyebokin plus ngeringin pan*tat cuma pakai pencetan tombol digital di hotel Mulia aja pernah, yang pas itu jadi salah satu hotel pertama di Bali yang memiliki closet cerdas bahkan untuk toilet di lobby area.
Oke balik lagi.
Yasudah saya iya iyain aja.
Dikirimin Google Map-nya juga, saya iyain aja. Meskipun aslinya sudah langsung paham karena kebetulan teman saya ada yang tinggal di sekitaran hotel tersebut, jadi sudah sering ke sana.
Hari H yang mendebarkan
Sampailah kita pada hari H.
Paginya saya udah pesenin anak saya untuk ijin pulang sekolah lebih awal.
Anak mbarep saya ini kebetulan kelas 6 SD dan masih anget-angetnya tahun pelajaran baru.
Suami juga sudah saya pesenin, pokoknya jam 1 tet kita sudah harus jalan.
Karena estimasi perjalanan yang lumayan jauh dan yang pasti macet.
Sebelumnya, sebelum saya berangkat, Mbak telemarketingnya WA lagi untuk menginformasikan kalau nanti saya ditanya atau disuruh ngisi form harus bilang sudah pernah ke luar negeri.
Suruh bilang aja pernah ke Singapore dan Malaysia. Ini karena kemarin pas ditanya saya bilang belum pernah.
Duhh, saya harus bohong ya?
Saya aamiin-kan saja deh.
Saya mikirnya gini, mungkin si mbak telemarketing ini juga ditarget harus ngumpulin sekian orang untuk digiring ke "kandang eksekusi" menghadiri undangan yang nantinya bakalan "digarap" diberi pencerahan sama sales eksekutornya.
Oke, saya iyain saja.
Saya pun dikasih "kerpekan" form yang nanti bakalan saya isi.
Yang isinya antara lain:
Nama, umur, pernah atau tidak jalan-jalan ke luar negeri, berapa budget yang dihabiskan untuk traveling, jenis kartu kredit yang digunakan, dst.
Di awal sudah saya jelaskan ke mbaknya kalau saya sudah tidak ada CC alias kartu kredit, karena sudah saya tutup.
Yang mana ketika kehadiran tersebut sebenarnya wajib ditunjukan. Alasannya sebagai bukti untuk sponsor saja.
Lalu si mbaknya bilang, "enggak apa-apa ibu bilang saja kalau CC-nya hilang, boleh dibawa saja buku panduannya."
Yaudah akhirnya saya bawa saja surat cinta pengiriman kartu kredit, karena cuma itu saja yang tertinggal. Lah kan daripada cuma bawa buku panduan yang tidak menjelaskan apa-apa. Kan mending surat cinta ini ada keterangan nama, nomor cc, limit, dan bla bla bla.
Sedangkan kartunya memang sudah saya potong dan hilang entah kemana, karena sudah saya tutup akunnya pasca saya belajar berhijrah (baca: belajar nggak ngutang buat jajan, karena bayarnya itu berat gais!).
Semoga tetap istiqomah ya, aamiin.
Last minute sebelum saya berangkat, saya masih sempetin nanya ke temen saya yang Blogger itu. Buat meyakinkan diri aja sih, dan beliau mengatakan untuk santai saja dan nikmatin rules nya. Pura-pura aja seperti tidak tahu tujuan mereka.
Setelah selesai sholat dzuhur, kami pun berangkat. Tak lupa berdoa minta perlindungan-Nya.
• Drama pertama
Saya sudah sampai di Lobby hotel TKP dengan hempon yang masih nempel di kuping buat dengerin bimbingan mbak sales 1 tadi menuju ke lokasi "kandang eksekusi". Setelah dijelasin gini-gunu, oke paham, telpon pun ditutup. Hingga saya keluar lift dan ketemulah saya dengan meja registrasi acara travel tersebut lengkap dengan mbak cantik yang sudah standby.
Pas saya menuju ke meja, si mbak itu nampak sedang menerima telpon dan paham tentang akan adanya kedatangan saya.
Asumsi saya, si mbak sales 1 lah yang menelpon dan memberitahukan tentang akan adanya kehadiran saya.
Saya pun duduk di kursi yang telah tersedia di depannya. Ada dua kursi, karena sesuai undangan harus suami istri.
Dalam bayangan saya, acaranya bakalan kayak seminar atau acara MLM gitu. Atau bahkan kayak acara gathering travel agent gitu.
Dimana kita para undangan akan bersama-sama mendengarkan penuturan para narasumber dan diselingi acara coffee break.
Karena yang tertulis di undangannya, disebutkan "pameran galeri hotel".
Setelah berbasa-basi sebentar, mbak resepsionisnya meminta saya untuk mengisi form. Dan segera saya isi sesuai kerpekan yang dikasih mbak sales 1 tadi.
Di sebelah meja resepsionis ini ada seperangkat sofa empuk. Saya mempersilahkan anak sulung saya, suami saya, dan anak bayi saya untuk duduk di situ saja.
Suami saya ini orangnya polos dan malas ngurusin hal-hal semacam ini, jadi biarkan perdana menteri saja yang meng-handle. Daripada nanti skenario berantakan yekan?
Ya walaupun sebelum berangkat tadi semua sudah saya briefing, sih. Termasuk anak sulung saya yang kebagian jatah diem aja.
Setelah mengisi form dengan baik dan benar, dimintanyalah KTP kami untuk menunjukkan bahwa kami benar suami isteri. *perlu ta tunjukin akta nikah juga gak mbak? Haha.
Kemudian diminta menunjukkan credit card. Nah ini dia bagian kocaknya.
Saya sih polos saja, sesuai arahan mbak sales 1 tadi, saya keluarin surat cinta pengiriman CC tadi. Katanya mbak sales 1 tadi hanya untuk menunjukkan logo Visa atau MasterCard sebagai bukti ke sponsor saja. Berarti bukan salah saya dong ya kalau nggak bawa CC.
Mba resepsionisnya bingung, dong.
Saya mah lempeng aja. Kebayang nggak sih gimana ekspresi muka mbaknya? Kek gini lho gaes!
 |
ilustrasi: harianpost.co.id |
Dari awal, kalau memang kami nggak jadi dapat voucher nginep gratis juga nggak apa-apa, sih. Anggap saja sebagai pengalaman, sekalian jalan-jalan.
Karena setelah diingat-ingat, ternyata hampir dua tahunan ini kami nggak pernah mlipir ke sekitaran Kuta. Padahal dulunya hampir tiap hari meeting ke daerah sinian. *Jangan ketawa!
KTP dan surat cinta kartu kredit tadi dikembalikan lagi sama mbak resepsionis.
Kemudian dia nanya lagi, ada kartu debit?
Iyes "debit",
yang langsung nyangkut di pikiran saya adalah kartu ATM B*A, karena biasanya kalo urusan gesek debit pakai kartu ATM yang ini.
Saya bilang udah nggak ada. Karena memang sudah saya tutup beberapa minggu sebelumnya. Pun rekening B*A milik suami.
Mbaknya nanya lagi, "selama ini kalau untuk pembayaran-pembayaran pakai apa?"
Saya bilang, "owh iya ada pakai atm B**."
Iya, saya menyisakan satu rekening bank konvensional yang kami pakai bersama, untuk keperluan transaksi. Tapi karena rekening ini hampir nggak pernah dipakai buat gesek debit dan nggak didaftarin i-banking, jadi nggak kepikiran. Juga ada satu rekening lagi yang tidak bisa sembarangan debit, jadi sengaja nggak dipikirin.
Kemudian saya pun diminta menunjukkan kartu ATM B** tadi.
Tanpa pikir panjang sih sebenarnya saya sudah mau menunjukkan saja, kebetulan dompet si bapak juga sudah di tas saya.
Ini yang harus segera dikendalikan ya, INGAT!
• Pertolongan Allah itu nyata
Alhamdulillah, Allah menjaga kami.
Ternyata, kartu ATM tersebut ketinggalan di saku jaket pak suami karena sebelumnya sempat dipakai untuk transfer buat belanjaan toko. Tapi karena buru-buru, lupa belum dimasukin ke dompetnya.
Kebetulannya lagi, jaket tersebut ditaruh di jok motor yang motornya kami parkir di salah satu toko oleh-oleh yang tak jauh dari hotel.
Yes, kami naik motor. Dan karena itulah kami sengaja tidak parkir di hotel. Daripada ribet ditanyain ini itu, belum lagi harus parkir di ground yang biasanya pengap.
Mbaknya kelihatan makin bingung, dan pamit mau konsultasi dulu.
Saya masih polos aja, santai kek di pantai.
Kebayang nggak sih gimana linglungnya si mbaknya itu, minta tunjukin kartu kredit kok yang dikasihin lembaran pengiriman kartu kreditnya. Dasar emak absurd aku ini, wkwk.
Udah gitu ga punya kartu debit pula. Lengkap!
Kemudian saya pun pindah duduk di sofa empuk untuk gabung sama suami dan anak-anak saya.
Tak lama berselang, datanglah mas-mas kemayu dengan bedak dempul setebal dosa memperkenalkan diri lalu menunjukkan voucher menginap gratis yang nantinya akan diberikan kepada kami sebagai ucapan terima kasih karena telah bersedia hadir dalam acara tersebut, katanya.
Dengan syarat, harus mengikuti acara selama 90 menit, terhitung sejak kami masuk.
• Drama eksekusi
Masuklah kami ke "kandang eksekusi" yang ternyata di luar ekspektasi saya. Ruangan untuk acara ini terbilang kecil. Kurang sepadan untuk sebuah acara pameran atau party vendor travel agent sekalipun. Di dalam ruangan tersebut hanya ada sekitar lima hingga tujuh dining table bulat dengan masing-masing empat kursi yang mengitarinya.
Dahi saya mulai mengerut, "kok kecil gini ya? Mejanya cuma segini berati undangan nggak banyak, dong!"
Di bagian sebelah kiri ruangan ini, ada stage kecil. Kemudian di pojokan sebelah kiri stage tersebut ada meja panjang dengan beberapa printer dan laptop di atasnya. Dijagain oleh dua mbak-mbak dengan muka yang ditekuk. Di sebelah meja operator tersebut ada deretan kursi yang ditata memanjang juga.
Gaung musik di ruangan itu begitu mencekat telinga. Kenceng banget!
Tapi saya kembali berpikir positif saja. Walaupun aseli saya grogi dan nggak nyaman.
Intinya, saya harus santai dan tetap sadar. Jangan lupa say No! Di akhir cerita.
Cuma itu yang jadi pegangan saya dan suami. Sesuai arahan teman saya.
Saat saya datang semua kursi masih kosong, artinya undangan lainnya belum datang. Yang masih ada di pikiran saya saat itu, acaranya ini adalah "pameran galeri hotel" seperti yang dikatakan mbak sales pertama dan juga yang tertulis di undangan. Kalaupun bukan seperti seminar, dan bukan pula vendor party, mungkin mirip private event dengan dinner atau semacamnya. Karena untuk acara private undangan memang biasanya tidak banyak, dan biasanya undangan duduk mengitari dining table sambil party kecil dan mendengarkan pencerahan secara bersama-sama sambil sesekali tepuk tangan meriah. Hore!
Itu pemikiran saya.
Kami mengambil duduk di set meja paling pojok.
Suami dan anak sulung saya sudah duduk menghadap tembok, saya ambil duduk menghadap depan.
Kemudian si mas eksekutor yang gemulai tadi mendatangi meja kami dan meminta tukar posisi duduk dengan saya, saya diminta menghadap ke tembok juga, menghadap ke dirinya.
Oke. Saya iyain aja.
Orang marketing pasti tau dong ya ini tujuannya apaan. Iyes, biar kami hanya fokus ke dia, tentunya.
Mulailah si mas eksekutor tersebut berbasa basi dan bercerita ke sana kemari. Kami iya iyain aja sambil senyam-senyum. Awalnya saya kira beliau ini hanya mau ngobrol basa-basi saja sebelum acaran utama dimulai. Saya masih berfikir kalau acara tersebut adalah acara semacam party gitu lho gaes, seriusan. .
Cerita dimulai dari penjelasan singkat yang ada di brosur hingga cerita iming-iming dengan membuka kamus handbook andalannya, yang isinya foto-foto keindahan luar negri.
Pamer foto-foto di HP juga, nunjukin member yang ini, yang itu, yang ono, dan yang embuh mana lagi. Pamer foto yang katanya waktu dia ke jepang juga, atau di mana lah itu.
Tapi ada fotonya dia atau enggak juga saya nggak terlalu merhatiin, sih. Orang dia nge-slide-nya cepet banget.
Yang saya inget cuma foto ikan koi di parit-parit.
Gatau juga itu yang motoin siapa, bahkan kalau itu nyomot dari gugel atau pixabay pun gatau juga, bodo amat.
Yang saya tanam cuma satu, say No di akhir cerita cinta kita heya heya wo o o o #kahitna
Saya fokus melihat ke matanya, semata-mata berusaha menjaga etika saat mengobrol dengan orang, kan. Padahal niatnya biar terlihat trustable buat dapetin voucher itu, haha. Dan serius, saya nggak terlalu fokeuz dengan apa yang diomongin. Paham sih yang diomongin, bahkan nyaris hafal. Tapi ya udah gitu aja.
Pas saya natap ke dia, ehh matanya malah dimelotot-melototin. Yaelah mas, kurang tajem eyeliner-mu!
Dalam hati, "owh, mungkin ini yang disebut hipnotis." Itu sebabnya, ada yang bilang jangan tatap mata orang yang belum anda kenal.
AC mulai terasa banget dinginnya. Saya menangkupkan kedua tangan saya di balik hijab panjang yang saat itu saya kenakan.
Sepertinya dia membaca gestur tubuh saya, dia pun segera meminta rekannya untuk mematikan AC saja. Karena sepertinya dia juga menggigil.
Kebetulan beberapa hari ini Bali memang lumayan dingin.
Sampai di tengah-tengah perjalanan "eksekusi" itu, tiba-tiba malah dia yang seperti hopeless.
Lha gimana enggak?
Saya Credit Card nggak ada, kartu ATM nggak bawa, M-banking nggak aktif.
He said, "sebenarnya percuma sih saya jelaskan, kan ibu nggak ada kartu kredit, ATM juga ketinggalan, M-banking juga nggak ada. Tapi nggak apa-apa deh saya lanjutin aja."
*Ini yang membuat saya sejujurnya jadi kasihan dengan beliau, mengingat betapa beratnya perjuangan seorang sales itu, hehe.
Lanjut mang...
Setelah pertanyaan, penjelasan, dan lain sebagainya tersebut. Yang intinya adalah kita disuruh join untuk jadi membershipnya, dengan biaya:
- Annual maintenance yang dibayarkan setelah tahun ke-2 masa keanggotaan kita, karena tahun pertama Gratis! Tapi setelah tahun ke-2 hingga tahun ke-22 (ewww kalah lah itu cicilan KPR) kita harus bayar fee dengan nominal yang menurutku nggak akan kecil.
- Join fee dengan biaya yang entah berapa karena tidak disebutkan berapa nominalnya, katanya yang tahu adalah bagian finance. Hmm, sales nggak tahu harga produk? Nggak mungkin dong ya.
Anehnya, ketika saya kepoin lagi tentang harganya berapa, malah dia nanya balik ke saya berapa budget yang saya mampu keluarkan.
Hlah???
Maksud ngana apa nih bang? Wkwkwk.
Padahal jujurly ya, sebagian hati saya merasa nggak enak dan kasihan liat mas itu ngos-ngosan. Maksud saya nanyain harga, ya emang kalau worth it dan sesuai kapasitas finansial kami bisa lah ya dipikir-pikir ulang. Tapi ya sudah sih. Toh memang harga nggak terjawab, dannnn join member VIP dengan segudang manfaat dan kebaikan yang dijelaskan selama satu setengah jam penuh tadi itu hanya berlaku TODAY! Jadi kan nggak mungkin kami sempat berpikir-pikir lagi.
Iyes,
hanya berlaku hari itu juga, detik itu juga sebelum Anda meninggalkan "kandang eksekusi".
That's why, kita diundang berdua dengan suami. Karena agar tidak akan ada acara ngeles-ngeles pakai alasan saya discuss dulu dengan suami atau istri.
Voucher sudah di tangan, apakah ini penipuan?
Sampailah voucher nginep gratis di tangan.
Karena sesuai janjinya, voucher akan tetap diberikan meskipun kita tidak join member. Sebagai ucapan terima kasih karena telah bersedia hadir dalam acara "eksekusi" tersebut.
Sebelum itu si mas eksekutornya meminta KTP saya dan suami untuk validasi voucher, katanya begitu.
Sedikit kecolongan nih, saya tidak memperhatikan lagi ke mana KTP saya dibawa dan diapain.
Jadi, semisal nih, misalkan ada pihak yang mungkin ada indikasi tidak bertanggung-jawab menggunakan nama lengkap dan KTP saya, Sera, dan atau nama suami saya, untuk agar berhati-hati atau bisa mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada kami dengan menghubungi di kontak atau DM ke Instagram.
Kami pun pamit dengan wajah polos dan gembira setelah mendapat (janji) voucher gratisan. Meskipun kami tidak tahu dan tidak punya jaminan si voucher akan bisa digunakan atau tidak nantinya.
Oiya fyi, voucher yang diberikan kepada kami berbeda dengan voucher yang ditunjukkan di awal pembicaraan maupun di undangan email dan juga WA.
Voucher yang pertama ditunjukkan ke kami adalah voucher dengan pilihan sebuah hotel bintang 4 di bilangan sunset road untuk pilihan wilayah Bali. Sedangkan voucher yang diberikan kepada kami pilihan hotel di Bali diganti dengan villa xxx yang entah keberadaannya benar-benar nyata atau rekayasa tim mereka semata.
Sedangkan mas eksekutor yang dempulnya basah keringat itu pun nampak kelelahan telah bercerita 90 menit full dengan penuh ekspresi dan semangat kaki lima, eh empat lima. *bayangin aja lah kita sebagai sales ngoceh 90 menit sampe berbusa-busa endingnya nggak closing. Sakitnya tuh di sini maimunah!
 |
ilustrasi: youtube.com |
Kasihan?
Iya, sebagai sesama manusia, dan sebagai sesama sales.
Karena sesungguhnya dia bekerja, terlepas dari itu benar atau salah, halal atau haram.
Tapi, rasa kasihan tak lantas membuat saya harus bego menyerah dengan join member dan menguras keringat kami demi membayar ketidakjelasan masa depan itu, No!
Kesimpulan dan pesan
Mungkin ini bukan penipuan gamblang seperti SMS papa minta pulsa. Tetapi, jualan voucher akomodasi dan membership yang mengatas-namakan travel club dengan prinsip jual-beli yang buram seperti ini terasa menipu menurut saya. Buram di sini artinya tidak jelas antara nilai manfaat dengan harga yang kita bayarkan.
Memang sih dijelaskan setiap tahunnya kita mendapat jatah sekian poin yang bisa kita gunakan untuk membayar biaya hotel, pesawat, hingga umroh. Bahkan dikatakan pula kememberan kita juga di-covered oleh perusahaan asuransi ternama yaitu Pr***ial, yang mana setelah tahun ke-15 bisa diuangkan. Dijelaskan juga bahwa setiap poin memiliki kesetaraan dengan nilai nominal sekian.
Tapi tetap saja, bagi saya itu buram!
Karena, pertama, dari sekian panjang benefit yang diberikan, apakah terjamin kebenarannya?
Bayar membershipnya aja selama 22 tahun, ngeduitin asuransi juga harus nunggu 15 tahun. Yakin bisa diduitin? Sedangkan kita tidak diberi waktu untuk berpikir, menimbang, dan mencari referensi. Ini yang membuat saya semakin rancu.
Saya mungkin bukan ahli marketing dan tidak tahu termasuk dalam kamus strategi marketing yang manakah cara penjualan seperti ini, tetapi dari kacamata saya sebagai orang awam atau konsumen, merasa ini tidak wajar dan sangat tidak nyaman dengan penawaran-penawaran yang seakan memaksa.
Dimana kami harus memutuskan untuk join keanggotaan dalam waktu 90 menit berjalan dengan doktrin yang cukup manis tersebut dengan nilai nominal yang tak sedikit dan untuk kurun waktu yang cukup lama (22 tahun, cuy).
Hellow...!
Jadi ya jangan marah kalau kami berbondong-bondong mengatakan hal ini sebagai bentuk penipuan terselubung, wahai bapak-bapak yang sudah komen dengan sarkas! *mon maap sementara kolom komentar saya close dulu ya!
Setelah pulangnya, saya berinisiatif untuk browsing-browsing lagi dan menemukan beberapa thread tentang kasus serupa, dimana banyak juga korban yang merasa telah tertipu dan sebagainya.
Ada juga yang pengalamannya persis dengan saya hanya beda nama travel club. Menurut artikel tersebut harga yang disodorkan 1,4 Miliar. Wew gak sih?
Nah lucunya, harga tersebut mendadak bisa turun jadi belasan juta bahkan bisa DP 5 juta dulu gara-gara ibu tersebut kekeuh nggak mau join. Luchyu kan?
Tapi masih lucu eike yang salesnya bilang gatau harganya. Duhh ya mas, awas dipotong gaji lho, sales nggak hafal harga produk. wkwkw.
Akhirnya saya pun mulai berpikir, bisa jadi voucher gratisan yang tadi saya dapatkan tidak akan pernah bisa dipakai. Atau, bisa saya pakai tapi ujug-ujug ada billing pas mau check out. Ya nggak lucu kan?
Sayangnya hal ini baru bisa saya buktikan setelah 40 hari kedepan hingga enam bulan berikutnya. Dimana kurun waktu tersebut adalah waktu yang ditentukan untuk masa berlaku voucher.
InsyaaAllah nanti aku update ya.
Saya bersyukur, sudah tidak ada CC dan kartu ATM saya ketinggalan. Plus tidak pnya M-banking dan cuma punya satu rekening itu saja. *Hanya mungkin saya agak kecolongan soal KTP tadi, tapi semoga tidak menimbulkan masalah nantinya, ya.
Mungkin mas sales yang menyebut dirinya sebagai consultant tersebut menganggap saya "KERE", tapi gapapa lah selama itu tidak merugikan saya.
Dan semoga mas consultant yang kemayu itu segera mendapat hidayah dan segera mendapat pekerjaan baru yang lebih berkah. Aamiin.
See you di Jepang ya mas, nanti kita foto bareng ikan koi di parit-parit yang foto-fotonya kamu pamerin ke kami itu.
Asli pen ngakak kalo inget itu.
***
Pesan saya, dan mungkin ini juga reminder untuk saya juga.
Bahwa:
- Tidak ada sesuatu hal yang benar-benar Gratis! Tanpa syarat.
- Waspadai hadiah atau iming-iming gratis saat kita merasa tidak pernah mengikuti event apa pun (undian, lomba, dsb). Ini tidak hanya berlaku untuk voucher hotel saja ya, karena sekarang marak penipuan beragam rupa dan warnanya.
- Sebisa mungkin searching dulu atau bertanya ke teman, saudara, tetangga, atau seseorang yang dianggap bisa ngasih solusi.
- Berdoa. Jangan lupa berdoa mohon perlindungan dari Yang Maha Kuasa, karena segala sesuatu yang terjadi pastilah sesuai kehendak-Nya.
***
Ps:
- Bagi yang telah join dan merasa tertipu, maaf saya tidak bisa memberi solusi.
- Bagi yang belum join, sebaiknya pikirkan lagi dari semua aspek positif dan negatifnya jika ingin join dengan hal-hal serupa. Sebaiknya cari referensi terlebih dahulu.
- Buat yang penasaran dengan voucher gratisnya, silahkan saja hadiri undangannya, tapi harus siap dengan segala resiko dan kemungkinan yang ada.
Sekian dan semoga bermanfaat.
Stay happy. Positive thinking. Dan jangan lupa bersyukur!
Update terbaru Nov 2021:
Beberapa waktu lalu ada yang DM ke saya dan menceritakan pengalaman serupa, namun bedanya beliau awalnya ditawari pembelian voucher menginap 3D2N di sebuah hotel di Bali dengan harga 500.000 saja. Jadi bukan gratis ya gais! Setelah membayar, baru lah beliau mendapat email tentang syarat yang mengharuskan hadir dalam acara preview selama 90 menit dan menyetorkan KTP juga CC.
_________
UPDATE 31/10/2018:
Akhirnya setelah lama menanti 40 hari untuk bisa klaim voucher, dimana saya berharap bisa menggunakan voucher gratis menginap 3 hari 2 malam tersebut untuk staycation pas ulang tahun baby Rara, berakhir dengan "Zonk!".
Iyes, dari ketentuan tanggal dan cara reservasi sudah saya ikuti sesuai petunjuk yang tertera di belakang voucher. Yaitu dengan menghubungi nomor tilpon yang tertera (dimana ternyata itu juga nomor yang menelpon saya sejak awal) dan atau via email.
Sepekan sejak tanggal masa berlaku voucher saya sudah mengirim email dengan melampirkan foto voucher sesuai yang diinstruksikan, dan seperti umumnya saat kita akan reservasi hotel menggunakan voucher.
Saya memilih tanggal reservasi untuk 30 hari ke depan, sengaja jauh-jauh hari untuk mengantisipasi waktu yang bertele-tele yang dibutuhkan untuk prosedur.
Hasilnya, not responding sampai pada tanggal yang saya pilih untuk menginap.
Kemudian, saya berinisiatif untuk menelepon ke nomor yang tertera, alih-alih mumpung dapat bonus nelpon gratisan dari provider yang saya pakai karena keseringan beli paketan internet, hehehe.
Kenyataan mencengangkan pertama, info dari si mbak-mbak yang nerima telpon mengatakan bahwa jam untuk reservasi adalah jam 4-5 PM WIB! Saat saya menelpon pertama kali memang belum jam 4 sore waktu Jakarta ya.
Jujur berkali-kali reservasi hotel, baik itu voucher gratis (hadiah) maupun voucher beli, saya belum pernah nemu aturan jam reservasi hanya 1 jam saja. Tapi saya anggap memang aturan disitu begitu.
Oke, next!
Kenyataan mencengangkan kedua, setelah sampai pada jam yang ditentukan tersebut saya pun menelpon lagi. Percaya gak kalau saya sampai pasangin alarm di HP cuma buat ngingetin nelpon ini?
Hasilnya, dengan si mbak-mbak itu lagi, mengatakan bahwa bagian reservasi untuk saat ini sedang "Online" jadi harap menelpon lagi 15 menit kemudian. OK, alarm selanjutnya saya pasang 15 menit.
Kenyataan mencengangkan ketiga, setelah 15 menit berlangsung saya menelpon lagi, setelah disambungkan (lagi) ke bagian reservasi ternyata tidak diangkat-angkat, kemudian berakhir sambungan telpon terputus dengan bunyi tut-tut-tut.
Kenyataan mencengangkan keempat, setelah ke-kekeuhan saya menelpon, akhirnya saya tersambung dengan mas-mas yang katanya bagian reservasi tersebut.
Dari suaranya, agak ngalem dan gemulai. Setelah bla-bla-bla yang cukup panjang, intinya dia bilang email saya tidak terkirim.
Katanya, system mereka pasti auto-replay untuk setiap email yang masuk. Jadi kalau saya tidak mendapat email balasan artinya email saya memang memang tidak masuk.
Baiklah,
Saat itu juga saya mengirim email ulang. Tapi katanya tidak ada masuk juga. Lagi dan lagi dan lagi, tidak ada yang masuk satu pun.
Saya pamit menutup telpon tersebut sebentar dan berniat mengirim ulang email menggunakan laptop. Karena takut tablet yang saya gunakan untuk mengirim email sedang bermasalah. Setelah saya mengirim sekitar 3 email lagi melalui laptop, yang sudah saya pastikan email tersebut benar-benar terkirim, dan saya yakin email itu benar-benar sudah terkirim. Karena sepertinya sulit menyangsikan platform segede Gmail.
Saya pun menelpon lagi.
Kenyataan mencengangkan kelima, saya harus mengulang pola seperti di awal. Menelpon dan harus menunggu 15 menit berikutnya karena bagian reservasi dengan online, Setelah menanti 15 menit, masih harus menunggu telpon yang tak diangkat-angkat lagi hingga berakhir sambungan tilpon tulalit. Setelah tersambung, harus menunggu lagi karena setelah disambungkan dengan bagian reservasi tapi nggak diangkat-angkat, dan berakhir dengan sambungan tilpon dimatikan. Hingga berakhir dengan jam 5 PM WIB, dan si mbak mengatakan jam untuk reservasi telah habis. #eaaaa
Mungkin saya bodoh membuang-buang waktu, tapi tidak, saya sedang santai dan sedang gabut serta kepo. Haha.
Keesokannya saya menelpon lagi di jam 4 PM WIB tepat, dengan segenap alarm.
Kenyataan mencengangkan keenam dan pahit, saya harus mengikuti pola yang sama seperti kemarin, menunggu 15 menit, menunggu yang tak direspon, dan menunggu yang berakhir diputusin (untung kita nggak pacaran) #eaaa.
And repeat.
OK FIX!
Ini hanyalah voucher sampah yang tidak bisa digunakan. Tapi saya tidak rugi, justru saya mendapat pelajaran baru. Alhamdulillah, karena Allah telah menjaga kami saat itu.
 |
voucher yang diberikan kepada kami |
Wassalam,
thank infonya.. saya berusaha membatalkan pas hari h apakah masih bisa dan tidak kena masalah kedepanya.
Sama2, harusnya sih slma blm setor kartu kredit atau rekening ga masalah ya.
Saya ini sedang menghadiri undangan seminarnya sambil iseng buka hp dan lihat postingan ini , saya langsung pamit pulang 😩
Kita yang baca aja sesak nafas nahan emosi. Gak ngerti deh kalo saya yang sempat ikut saat proses awal. Mungkin beberapa gelas udah melayang :D
haha, sabar bang woles woles. ini pelajaran buat kita semua. alhamdulillah ALlah masih melindungi kami. itu saja sudah cukup. *ah sok bijak si emak*
Saya sabar kok mba. Dicaci orang saya balas pake bunga beserta potnya dengan lemparan hehehe
Wkwkwk bisa bisa bisa, bisa ditiru
wah harus lebih hati-hati berarti, tapi memang sekarang banyak sekali penipuan berkedok online ini
Barusan dapet telepon juga dong sis..hehe
Hari ini sya dapat undangan di hotel aston sidoarjo tgl
25/11/22 jam 17.00
Kronologi sama seperti yg dipaparkan ibu2 diatas wkwkwkwkw mgk mending balik kucing ae ga usa hadir
Hehehe kyknya saya berkali2 ditelpon juga mengatasnamakan Luxury Travel..blm pernah datang sih tapi dah kerasa anehnya..vouche menginap di hotel mewah gratis..
Halloooo kak baru banget 10 menit barusan aku am suami dtlfon diajak besok ktmuan di mercure ga siiiiih, jadi gamblang utg nemu blog iniiih
Pengalaman pribadi saya:
Nama perusahaan PENIPU
PT Osean Trimitra Cemerlang (Ocean Travel Club)
Alamat. WIN Niaga Center No. 07 Jl. Ceger Raya No. 45 Pondok Aren Bintaro Sektor 4, 1521, Jurang Manggu Tim., Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15211
email. collection@oceantravelclub.com
web. http://www.oceantravelclub.com/
No rekening. BCA 474-051-0008, CIMB NIAGA. 800-1608-10600
Tidak menutup kemungkinan informasi diatas diubah, namun dengan modus jahat yang sama.
Kerugian materi yang saya alami, kurang lebih 20 jt (berupa DP dan setoran tiap bulan), semua benefit yang dijanjikan termasuk voucher hotel adalah ZONK.
Metode marketing sebagai modus kejahatan sama seperti cerita diatas.
Secara pribadi saya legowo dan ikhlas, karena rejeki TUHAN yang mengaturnya. Semoga para penipu itu sehat selalu, ditengah pandemi corona ini.
Semoga menjadi peringatan bagi semua pembaca. Terima kasih
wow 20 juta. semoga menjadi pelajaran buat smua ya. terima kasih sharing infonya pak. insyaaAllah rezekinya terganti berkali lipat. aamiin
Sy HBS kena juga 50jt, dengan kedok yg hampir sama, katanya deposit bisa di refund, tp zonk
Penipu mengaku atas nama Muhammad Jufri sakka
Hi guys, ikutan komen yah... karena kebetulan saya juga salah satu member di Perusahaan yang namanya ditulis di kolom komentar diatas (Reader Pontianak). Sebetulnya sangat2 tidak betul apa yang sudah di tuduhkan, karena pada saat saya ditawari sampai saya ikut member, tidak ada hal yang membuat saya merasa ditupu dll. jadi saya cuma berpesan saja, HATI-HATI dalam menulis dan menyebarkan sebuah berita. karena jika sampai hal ini tidak bisa dibuktikan, maka akan sangat berakibat fatal bukan?.... hihihihi..
Gimana udah ada perkembangan blm? Masih jadi member kah? Apa udah kebuka matanya? Zonk kan.. wkwkwk
Sedih amaaat.. tahun lalu saya beli voucher nya.. 1 juta harga nya untuk meninap di hotel bintang 4 di Bali.. sia sia dong uang saya 1juta.. hiks
Thanks mba udah sharing baru hari ini kejadian karena sy kecolongan males googling hehehe,,,tp untungnya pas sebelum masuk "ruang eksekusi" sempet baca artikel mba dan beberapa artikel lain tentang Travel Agent ini jd Alhamdulilah kita masih diselamatkan cm rugi waktu 90 menit aja hehehe
Alhamdulillah kalo begitu hehe
Untung baca tulisan mbak ini...saya barusan hampir digarap
A1 penipu
baru banget dapet telpon, sambil seacrh untung ada blog ini, udah tanya tanya nama lengkap dan suami tanya tanya umur juga, untung belum infoin no ktp dan CC, Thnks
hari ini saya mendapatkan tlp seperti yg anda ceritakan,, sebelumnya saya berpikir jika ini penipuan bagaimana caranya ?? tapi setelah baca tulisan anda saya jadi mengerti polanya seperti apa,, untung saja di tengah tlp sebelum dia meminta no KTP saya langsung mematikan tlp untuk mencari tau nya.. terima kasih ya tulisannya,.. semoga kita semua dalam lindunganNya,, amiin ya rabbal alamin
Aamiin...
Makasih mb Sera,td sore Sy ditelp.. perasaan mak2 persis sm yg mb ungkap Khan...lgsg Sy searching, Alhamdulillah...Nemu artikel mb Sera...JD lego
Alhamdulilah nemu blog ini saya tgl 15 dapat undangan juga ke Bali Marriot vacation Club ada yg pernah di tawarin?
Kalau luxe star vacation ada yg sudah pernah dengar kah?
Kami biasanya dirawarin dari accor, tp ini luxe star vacation. Mrk ada web dan ig nya juga...
Info ya saudara/i kalau pernah ada pengalaman
Terjmakasih banyak mbak. Sabtu ini saya juga ada undangan serupa. Akhirnya saya searching dulu dan menemukan artikel mbak. Terimakasih.
Lebih terpesona membaca kisahnya daripada mengambil pelajaran dari isinya. Alhamdulillahirabbilalamin...Allah akan senantiasa melindungi kita semua yg selalu meminta petunjuk dan perlindungan.
Sungguh aneh berangkat ke "kandang eksekusi" tnp membawa identitas diri, uang tunai, "hampon" (hahaha nyontek ya mba...) Dan suami pun ga punya kuota. Jadi setelah panjang lebar mas2nya bercerita sy pun berakhir dengan jawaban no...bukan Krn mengerti ini penipuan tapi memang ga punya fasilitas buat transaksi. Meski sepanjang jalan sempat menyesali atas keteledoran dan kekhilapan meninggalkan seluruh dokumen ptg dan berencana balik lg klu nti hrs balik utk mengambilnya bila diperlukan. Tp Krn emasnya bilang hrs transaksi saat itu jg ya sudahlah batal tak ada yg bisa dilakukan. Kecuali pamitan. Dan TDK sengaja menemukan tulisan ini. Ternyata Allah SWT melindungi kami dengan caranya. Trimksh mba membaca tulisannya SPT TDK ingin berakhir.
Keren.
Alhamdulillah. Terimakasih sudah mampir.
Untungvcari referensi dulu. Syukurlah sdh ada yg ngeshare pengalaman dgn travel ini. Jd ceritanya saya nyoba mau dtg jg k undangan mereka hari ini. Tks mb sera sdh menghentikan langkah saya u menghadiri undangan merekà.
Barusan saya dapat telepon dari nomor 08896511890 pukul 14.56
persis dengan cerita mbak... katanya ada pameran di Hotel Swiss Bell dekat Mall Panakkukang Makassar, dapat Voucher nginap... ngikuti acaranya sekita 90 Menit..
make sure ke saya kalo bisa hadir dengan suami... Sementara terima telponnya, kutanya dari mana.. jawabnya dari Ocean Travel... kebetulan saya di depan PC.. langsung ku Search pake keyword "Ocean Travel".. Scrool kebawah nemu blog mbak..
Alhamdulillah sekali
Terima Kasih Tulisan yang menyelamatkanku..
Allah memang Maha Baik..
Saya juga ada terima undangan ini. Terima kasih blog ini. Saya tidak jadi menghadiri acara ini.
Sama2, saya cm berbagi pengalaman saya saja. Kalau bisa bermanfaat baik buat temen2 ya Alhamdulillah. 🤗
Allah itu maha baik, saya diberi pengalaman dan diberi kesempatan utk bermanfaat. Alhamdulillah ganti yg saya dapat sdh berkali-kali lipat dari voucher hotel yg ga jd bisa saya nikmati waktu itu. 😁
Alhamdulillah nemu artikel ini.. smpe di lampung juga penipuan ini y.. baru kmren dpt telpon undangan di hotel bintang 4.. cerita nya sm no telpon dan nama travel nya juga.. sempet tanya tau no telpon saya dr mn, di jawabnya dr travel yg pernah saya pake.. udh di tanya nama lengkap, nama suami, umur, penghasilan suami istri, pake credit atau debet untuk belanja.. alhamdulillah searching dulu dan nemu artikel nya mba.. trima ksh mba
Mantap mbak sehat selalu yach, ngos2an jg sich bacanya sambil terima telpon si mbak marketingnya,,,, secara pribadi aq ngerti trik marketing kyk gini hhheeeee....... no 08896511890
sambil ngomong iya iya aja ama si mbaknya wkwkwkkwwkwk......
semoga tak ada yg tergiur :D
Sehat2 juga mbaknya, terima kasih sudah mampir :)
Baru bgt hri minggu kmrn kejadian persis sprti ini,ga smpt googling2 n uang 12,5 jt hilang,susah bgt buat blg tidak mereka sprti memaksa,n mungkin jg dihipnotis
Tapi dicoba dulu mas/mba, kali aja emang bener bisa dipake voucher keanggotaannya, hehe.
Itu yg diatas ada yg komen katanya membernya dan salah satu karyawannya.
Saya gak habis fikir... mereka kok bisa tau persis nama lengkap kita dan nomor hp kita dengan benar, serta mereka juga tau jenis kartu kridit kita.. saya bersyukur telah membaca artikael ini... padahal hari H nya besok hari sabtu di Hotel Cambridge Medan.
terima kasih sudah mampir ke blog.
Kalau feeling saya sih bisa jadi data mereka dapat dari database pengajuan credit card. Saya gak tau persisnya gimana soal kebocoran data ini, tapi saat saya daftar CC banyak sekali yg nelfon nawarin asuransi dll bahkan sebelum pengajuan cc saya di approve. hihi
aku bertrimakasih bnget Mba Sera berbagi pengalaman disini, mba sera menyelamatkanku, semoga Allah membalas kebaikanmu dengan berbagi pengalaman
Aamiin. Terimakasih sudah mampir mama alkha.
Saya baru baca dan saya sudah bayar dp.. vouchernya baru bisa dipake 2 bulan lagi ☹
saya juga member ocean travel Pak....bisa dipake koq vouchernya...cuman kalo dihitung2 memang harganya jauh lebih mahal kalo dikonversi ke poin kita. ga sesuai dgn apak yg mereka tawarkan di awal dulu. harganya bisa 2-3x dari harga aktualnya.
contoh saja: saya nginep di hotel bintang 3. harga normal per malam paling sekitar 600-700rb aja (di traveloka), nah kalo di ocean itu bisa kena 250 poin (1 poin sekitar RP 6.750) = 250 x Rp 6.750 = 1,68jt......
jadi kesimpulan saya sih ini travel emang ga layak utk diambil....
Yaampun sy baru baca dan baru aja mendatangi undangan tersebut sore td dan spt yg mbak alami menyerahkan ktp dan sekarang masih kepikiran takut disalah gunakan apa yg harus sy lakukan smp sekarang gak bisa tidur hehe...
Alhamdulillah, informasi yang sangat bermanfaat.
Semoga kita semua dijauhkan dari segala hal yang merugikan, termasuk penipuan jenis ini.
Makasih Mba Sera,saya baru saja dpt TLP dr no.081138001829 /( Sun holiday style) persis ky mbax ditanya sdh menikah dan usia di atas 30thn,dikasih Undangan Minggu sore..sdh ditanya2 penghasilan x berapa.iming2x dpt voucher gretong..Untung sebelumx saya searc dulu...
Alhamdulillah... cerita Mbak Sera panjang lebar dan gamblang, baru saja saya di telphone dengan modus 99% persis seperti yang di Gambarkan Mbak Sera. Agent Perusahaan namanya PT. Caesar Indo Pratama (Caesar Vacations). Terima kasih ya Mbak, saya jadi tambah pengalaman, karena saya sering dapat telp. seperti ini kebetulan lagi ngantey, saya tanggapi omongannya, tapi setelah tahu intrik dibalik undangan, saya batalkan sepihak saja dan blokir nomor telphone nya.
Salam
Achmad Fauzie
benar mbak..sy suami dan anak² baru saja selsai mendengarkan ceramah mereka selama 90 menit..di hotel Aryaduta Bandung begitu meyakinkan dan menggebu²..tetapi sangat tdk masuk akal dgn penawaran mereka, dikejar sampe ke ujung lift😀 yg penting buat mereka ada setoran..(mungkin buat menutupi biaya sewa ruangan hotel🤭) masa iya dari dp 19 juta langsung terjun ke angka 1 juta..😀😀Alhamdulillah Allah udah melindungi kami, makasih sharingnya mbak..
Suami sya td pagi dpt telp untuk undangan d hotel arya duta juga, jamuan mkn gratis & voucher gratis zonk berarti ya, hehehe
Kalo Rama Holidays penipuan bukan sih, ada yg sudah jadi member nya ?
saya juga barusan dapat undangan itu pekan ini, saya membatalkan untuk hadir setelah membaca artikel mbak sera ini. terima kasih mbak sera semoga selalu mendapatkan pertolongan dan lindungan dari Allah Jalla Jalaluhu
Saya jg siang ini tadi dapat tlp dari RAMA HOLIDAYS, dpt undangan utk besok siang. Ditanya nama suami, umur, penghasilan dan kerjaannya apa. Alhamdulillah nggak sampek ditanya no KTP atau no kartu debit. Setelah saya cerita ke suami dan membaca artikel ini jadi semakin paham dan dari awal suami udh feel kalo ini penipuan. Alhamdulillah masih diberi perlindungan Allah SWT. Terima kasih sharingnya mbak sera, sangat bermanfaat ☺️
Barusan dapet bapakku
apapun namanya modusnya sama persis, kita perlu berhati-hati
untung baca makasih kak
Terimakasih mbak,,bener2 membantu sekali
Pekerjaan telemarketing voucher hotel kira² halal ga?
Baca tulisan ini jd dilema, lg nyari loker dapetnya jadi telemarketing
kalau telemarketing voucher hotel yang emang lurus-lurus aja sih harusnya nggak masalah ya kak. semoga segera mendapat pekerjaan sesuai yg diimpikan ya kak, sukses selalu...
Barusan banget dapet telpon dengan 2 nomer HP yang berbeda dan dg jawaban yg berbeda ketika saya tanya tau dari mana nomer HP dan nama lengkap saya, sales 1 bilang kerjasama dengan indihome, sales 1 nya lg blg ga ada kaitannya dengan indihome, terimakasih mba atas informasinya, Penelpon tadi sudah saya block 😁
Sudah Masuk ruang eksekusi Dream Club Holiday di Hotel Ibis TSM, ternyata harus mendengarkan presentasi minimal 90 menit, wow tidak ada batas akhir, jelas ane tolak karena tidak ada waktu maksimal acara, Alhamdulillah sebelum kuping panas kami keluar dgn selamat, terimakasih infonya
Kmaren saya jg dapat tlp yg sama bwt ke ibis, tp ampe skr undangannya yg katanya akan dikirim via wa blm muncul. Untung aja cb google dl
dream club holiday penipuan juga kah?
Saya tadi siang dapat telepon dan dikirim undangannya juga dari DCH.. setelah baca artikel ini saya langsung batalkan ke WA mereka
Alhamdulillah.. terimakasih mbak sera telah menyelamatkan potensi 90menit saya yg mungkin hilang dimasa depan. Untung saya sehat ga mau datang sama suami. Ya karena saya ga punya suami. Punyanya istri wkwkwk. Sepertinya menyasar ke wanita ya kecenderungannya karena mgkn mereka merasa wanita mudah diiming2i gratisan 🙈. Semoga semua terselamatkan dan tetap berfikir logis. Dijaman seperti sekarang ini tidak ada yang namanya gratisan secara membabi buta begitu hehe.
aduu telat informasi nya . harusnya browsing dulu terus dateng. jadi dengerin ceramah 90 menit . di undangannya ballroom termyata malah meeting room yang lebarnya 8x4 yang luasnya masih besaran kamar mandi aku . hahaha.
itu sales maksa banget dari awal ngeluarin harga 1.2 m disuruh beli apartemen di bali sampai turun 700 sampai 128 3000 poin bla bla bla ngga ngerti (pokonya nominal nya turun terus ) semuanya NO. smpai bisa dicicil 1.4 jt sampai jadi dp 60 jt buat dp( dp aja sampaikan bisa dicicil ). sampai kita mau pulang yang tadinya vocher nya ga akan diambil eh terus maksa suruh beli vocher nginap 999.000
Yah saya korban berikutnya, pdhl sudah curiga hati gak enak, tp kenapa saya BS terbius bujuk rayunya ya, Stlh saya LBH lanjut cr info mang kita sgt dirugikan, presentasi nya zonk semua, JD seolah2 kita diyakinkan bahwa produk mereka sgt menguntungkan, tp malah merugikan ,tp Krn kita dijebak oleh jebakan yg menyudutkan JD kita gak BS menuntut apapun, terlanjur masuk uang saya akhirnya menyudahi kontrak dgn konsekuen cm ditukar point'. 6a wes lah anggap buang uang sial dan sakit, buat para telemarketing nya, semoga sehat sll ya Krn makan uang gak halal😡
alhamduliilah,saya & keluarga masih dilindungi oleh ALLAH, untung browsing2 dlu ketemu artikel ini, bermanfaat sekali kisahnya, terima kasih sudah berbagi, oknum2 sudah mulai mencari mangsa lagi ini, harap hati2 saudara2
Alhmdulillah allah masih melindungi sy dan klwrga,baru saja sybdpt tlp dari ocean travel yg kisah ny sama mirip seperti rules di atas,trmksh atas artikel ny kak,sangat bermanfaat.
Terima kasih atas infonya yang telah menyelamatkan saya,,kebetulan minggu awal Oktober 2022 saya juga mendapat telp dari yg mengatasnamakan Indo Holidays ini betul atau engga nya saya kurang tau, dan mereka persis sama yg sudah dijelaskan diatas menelepon,,memberikan undangan via whatsapp, untuk hadir di acara mereka di Hotel Aryaduta di Bandung selama 90 menit dan akan mendapatkan voucher menginap gratis di enam tempat Hotel yang berbeda, dari modus nya mereka menelepon persis sama,,menanyakan nama,alamat,,nama istri dll.
Mampir kesini, gara gara ada yang teelpon barusan. :D. Udah menduga ini gak bener sih, cuman browsing untuk memastikan apa banyak kasus yang sama. dan ternyata emang membagongkan :D
Wah, saya juga barusan dapat telepon dari Rama Tours yang menggebu-gebu menawarkan voucher menginap 3 hari 2 malam di Bali seharga 999 ribu. Saya bilang saya nggak punya kartu kredit, dan ybs bilang ngga apa apa kalau ditransfer aja. Nelponnya sih sopan, tapi buat saya, modus begini sudah cukup banyak yang ngalamin, jadi nggak begitu saya gubris.
Anyway, saya suka nih cara Mbak Sera menjabarkan pengalaman menghadapi penipuan ini. Terima kasih buat sharing nya ya mbak. Sehat-sehat selalu.
Mmg penting untuk selalu berhati2, tapi ga semua program kaya begini penipuan bahkan ada bberapa yg bisa berguna bangeet.. Kalo boleh saya sarankan coba deh cari2 perusahaan liburan yang namanya "sun holiday style" mereka pny kantor di sby & kuta. Saya udah jadi member selama bbrp tahun dan hampir ga pernah ada masalah kalo mau booking ini itu.. kalopun ada masalah biasanya cepet jg dibantu seleseinny.
pernah ditelepon rama holiday, 4 hari 3 malam 999rb, transfer langsung bisa, hahahh
Trimakasih atas informasi yg sangat bermanfaat buat sy, alhamdulillah allah msh melindungi kami, tadinya sy dah yaqin akan hadir di undangan hari sabtu 22 oktober ini di hotel swissbel hotel cirebon, sdh kepedean ada vocher gratis nginep di hotel , malah sdh sy rencanakan bareng keluarga, hi hi hi....trmksh ya, jazkillah untuk mba sera wicaksono
Terima kasih atas info dan ceritanya Kakak. Saya dapat telpon dan penawaran seperti ini juga. Acaranya besok tgl 30 Okt 2022. Jadi akan lebih hati2 kedepannya. Sekali lagi Makasih.. satu lagi, alur penulisan dan ceritanya bagus. Semangat jadi penulis.
Hallo mba sera, slm kenal.
Saya bulan juli lalu mengalami hal yg sama. Posisi saya di samarinsa. Sedangkan Club travelnya namanya sun holiday style. Saya sempat bergabung pada hari H .. ya lagi mau kena apesnya saya pun heran knp sy bs join.
namun besoknya saya minta cancel join krna kantor mrka tdk ada dsamarinda, adanya di surabaya. Lalu lah saya ajukan cancel dan minta refund uang saya kurleb 8jt. Dari juli sm awal october ini respon mereka buruk sekali. Akhirnya sy mnta bantuan adik teman saya yg profesinya advokat. Somasi 2x baru mereka merespon. Kasian member yg lain yg udh terlanjur gabung. Uang lenyap pelayanan terburuk. Smoga jadi pelajaran buat yg lain.
Lah situ cari club travel cuma yang kantornya di samarinda, hampir semua kantor kaya gituan juga adanya di pulau jawa kali hadeh. Oh ya sy dulu sempat jd anggota sun holiday style juga tapi terpaksa batalin karna udh ga butuh lagi. Tapi dulu pas sempet jadi anggota bberapa tahun g prnah ada masalah kok mreka jujur.. malah saya sempet lburan ke luar negri 2x he he.
Saya udh masuk member mba..dibilang “ selama ada d traveloka h-1 hotel bintang 4/5 itu bisa dapet..saya lihat hotel yang dijanjikan mereka ada di traveloka..saya book deh buat tgl 20an dec 2 bulan sebelum..ternyata tidak ada hotelnya..hotel pengganti bagus2 juga sudah tidak ada..ditawatin hotel 400 500 ribuan…🤣🤣🤣..tahun lalu juga saya d bali..mau pesan hotel waktu pndemi gt..itu smggu sbelum tp d traveloka jelas ada..pandemi kan hotel2 d bali aja sepi..dbilang tidak a juga..suami saya sampai marah2..baru ada..sekarang pesan 2 bln sebelum dibilang tidaka ada juga..cape deh..mending agoda traveloka aja lebih jelas mw pergi yah tinggal pesan ad ake jikan prmabatalan gratis sgala ga usah ribet..😆😆😆
Untung buka goggle minggu besok saya mendapatkan undangan tgl 20 nov 2022 di tunjungan plasa surabaya.
Gk jadi tidur hotel ...tiduran aja dirumah.kwkwkwkw thanks semua
Halooooo sy baca baru sekarang telattt 😭😭😭😭...mau sedih tp sy share pengalaman sy. Msk ke dream club holiday bali (dch) di tawari janji2 manis mana byrnya 60jt dp doank. Stlh masuk pelayanan kurang bagus dan tdk ramah, booking susah, hotel hrg mahal sm traveloka selisih sedikit. Di jamjikan mavem2 sprti org beli hak tanah atas apartemennya. Disini tmn2 hati2. Sy salah 1 korbannya. Sy tetap mau perjuangkan keadilan yg jd hak sy atau balik aja dp sy. Gilakkk hati2 ya guys..menyesallll
Saya jg sama baru saja malam ini pulang dari acara undangan perusahaan DCH itu. Sanking kesel Mba nya sampe ngehina dalam kedok canda, kalo ga punya duitnya ngapain coba ngajuin katanya.
Sama seperti Mba Sera, ktp saya diminta buat reservasi voucher hotel. Semoga aman dan tidak disalahgunakan ya..
Semoga Mba yg namanya Rara sebagai marketing nya diselalu diberkahi keselamatan walau telah menyakiti hati orang, menghina orang, dan berencana menipu orang.
Maaf ikut share ya..
Serem penipuan ky gini,mending klo ada telepon ga jelas langsung ditutup..takutnya hipnotis
Terima kasih sudah sharing
Hi kak.thanks for sharing..saya baru sj dihubungi mba 1..hehehe..tapi karena sy mengisi undian di iklan story ig..trus hrs deposit 500rb..nnti dikembalikan ketika menginap di hotel 4hr 3 malam..kl bayar deposit pakai cc gratis masuk ke pantai karma kandara..syaratnya mmg hrs hadir acara tsb..disediakan transport dr hotel ke tempat acara eksekusi tsb..syaratnya bkn domisili di bali..sy d surabaya..dan hrs modal transport ke bali..yaudah mending gk jadi dtg ya..huhuhu..makasiii
Thanks for sharing. Ini januari 2023 dan sy barusan (lagi) dihubungi juga. Krn desember kmrn sempet dihubungi. Lgsg tau kl ini sama tuh pas bagian sy tanya: tau no sy dr sp, dia jawabnya persis spt yg dituliskan di blog ini. Dan pas sy minta share undangan dan detail acaranya ke email, penelpon seperti berpikir dulu.
baru saja saya dpt telp juga, undangan seminar sama sperti mb tadi, daripada ngikuti seminar 90 menit mending ngajakin keluarga jalan2 wkwkkwkwkw
Terima kasih mbakyu atas pengalaman yang luar biasa. Hari ini saya dapat undangan dari rama holidays untuk seminar hotel pada hari Minggu di hotel di Gresik dengan iming-iming dapat voucher menginap gratis di Bali. persis, syaratnya harus bawa istri saat datang. Pikiran curiga langsung muncul dan syukurlah ketemu artikel seperti ini. Wis, ngga jadi datang deh.
Di hotel santika gresik yaa, saya datang cm ambil vouchernya aja, berharap nggak zonk vouchernya
Wah , Mantul banget, saya diundang di Ibis Serpong juga nih. untung sempet browsing dan nemu ini, Thanks Berat !
akupun baru di telpon, 2 x dr travel agent, yg kedua lebih menggiurkan gan, nginep di hotel berbintang di bali 3 hari 2 malam cuma 999.000! td baca komen di atas, case hampir sama kyk saya. Dari PT.Ocean Trimitra Cemerlang. Fix not trusted. Mbujuknya profesional banget emang gan! ga abal2 yg telemarketing itu, ahli nipu, smooth dan pinter banget. Sound too good to be true, be carefull gaes! sama yg muraaahhh dan gratisan voucher hotel, very not trusted! Layani aja telponnya, biar bangkrut abis pulsa, to kantor abal2
Pengalaman pribadi saya, serupa diatas, sangat meyakinkan, telemarketingnya profesional ada website (bukan berarti bonafid dan trusted), ahli, ga gratis sih paket murah 999.000 utk menginap 3 hari di hotel berbintang di Bali, hati hati, jangan transfer atau debet online sis gan!!!!
Nama perusahaan PENIPU
PT Osean Trimitra Cemerlang (Ocean Travel Club)
Alamat. WIN Niaga Center No. 07 Jl. Ceger Raya No. 45 Pondok Aren Bintaro Sektor 4, 1521, Jurang Manggu Tim., Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15211
email. collection@oceantravelclub.com
web. http://www.oceantravelclub.com/
No rekening. BCA 474-051-0008,
Hati2 koment nanti dituntut pidana lohh
Baru aja ditelp tadi pagi jam 11 an. Sempet browsing-browsing, eh kok critanya sama. Wkwkwkwkwk. Memang harus hati-hati dalam menerima informasi kayak gini, jangan keburu tergiur dgn yg enak-enak.
Hai kak...aku juga nih punya pengalaman yg sama...namanya D***m Holiday Bali...aku di minta dateng dan harus sama suami...waktu itu aku udah nyanggupin dateng ke lokasi sama anakku...tanpa suami soalnya suami pas lagi rapat juga g bs ikutan...eh lha kok malah ditolak...katanya harus sama suami..akhirnya reschedule..agak aneh si menurutku..harusnya klo emang niat bagi voucher gratis dan juga klo mau seminar harusnya bisa tanpa suami juga sih cukup perwakilan aja...untung banget suami g bs dtg..dan Alhamdulillah juga nemu artikel ini..makasih sharingnya ya kak
baru aja dpt tlp.. untuk di area bandung .. uda terima undangan via wa dan email.. wkwkw.. uda tanya" bank sponsor dan nanyain yg platinum.. alhamdulillah nemu blog ini.. makasih ya mba... uda sharing.. dan bawa suami itu wajib.. di bilang lagi di luar kota katanya harus sepaket.. wkwkkw... mana suami uda di info pulang cepat.. yasudah ga jadi deh... hhaahha
Terimakasih atas informasi nya mbak, saya hampir ke acaranya hari ini d swissbell pakukang, katanya mau dikasi voc hotel d bali, tp perasaan sy was was apalagi mereka menelfon sy berkali kali, jd sblm prgi sy cari tau dlu d google dan ketemu sm blog mba, Alhamdulillah.
Baru saja keluar dr kandang eksekusi, udah bilang NO,.namanya travelnya berbeda modus sama dan lebih berkembang..ada QR CODE izin lembaga resmi dsb..waspada gaes
Sekedar info bhw Sun Holday Style yang berkantor di Surabaya sdh tutup, tanpa pemberitahuan kepada kami selaku salah satu nasabahnya. Termasuk saat pesan tiket, mereka tdk ada lagi response. Sejak kami masuk (beberapa tahun yang lalu) hingga tahun 2022, semuanya berjalan lancar. Demikian info untuk menjadi pengalaman / pelajaran buat yang belum ikut. 🙏🏻