Cara menurunkan kadar kolesterol secara alami dan efektif

cara menurunkan kadar kolesterol secara alami dan efektif

Menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh

Menurunkan kadar kolesterol berlebih memang sama beratnya dengan rindunya Dilan bukan perkara gampang. Terlebih bila kita enggan menjaga pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat dalam keseharian kita.

Gangguan kolesterol ini, umumnya diderita oleh kalangan kolonial, eh, maksudnya kalangan yang sudah berusia sepuh.

Tapi itu, dulu.
Nyatanya kini, banyak dari kaum yang mengaku-ngaku milenial juga mengeluhkan hal serupa.
Karena, selain aku, ada banyak temen-temen seangkatanku pernah mengeluhkan hal ini.

Pertambahan usia tentu saja turut mempengaruhi penurunan kualitas kesehatan serta daya tahan tubuh. Ditambah pola makan yang sering berantakan, plus kurangnya aktifitas fisik, tentu semakin menjauhkan kita dari yang namanya hidup sehat.
apalagi plus sering begadang ngejarin deadline. *uhuk

Gangguan kesehatan seperti meningkatnya kadar kolesterol ini kerap menjadi kenyataan pahit yang tidak bisa serta merta aku abaikan begitu saja.
Nyeri pada ruas jari atau rasa kebas pada telapak tangan dan ujung-ujung jari yang sering muncul, menunjukkan bahwa kadar kolesterol dalam tubuhku tidak lagi pada level aman.

Pada posisi ini, memilih untuk "hidup sehat" memang menjadi sebuah keharusan yang hakiki buat manusia setengah tua yang sering mengaku muda sepertiku ini. hehe

Realitanya, urusan menjaga pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat ini juga butuh effort lebih, butuh waktu dan ketekunan agar jiwa dan raga bisa seirama dengan pola yang baru tersebut.
Niat juga dibutuhkan. Tentu saja.

tes kadar kolesterol

Kolesterol dan penyakit yang mengintai

Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang 80% dihasilkan oleh tubuh.
Pada dasarnya, kolesterol merupakan zat alami dalam tubuh yang memiliki tugas sebagai pemroduksi hormon, vitamin D dan produk penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.

Sebagai lipoprotein, kolesterol mengalir bersama darah yang sayangnya, dapat meninggalkan lapisan lemak pada dinding pembuluh darah.

Nah, kolesterol sendiri memiliki 2 tipe nih, yaitu LDL (Low Density Lipoprotein) dan HDL (High Density Lipoprotein).

LDL sering disebut-sebut sebagai kolesterol jahat, karena dapat menyebabkan penumpukan lemak itu tadi. Dinding pembuluh darah yang berkerak inilah yang dapat membuat peredaran darah menjadi tidak normal, sering disebut juga sebagai penyempitan pembuluh darah.
Pada kasus yang berat, kondisi ini berpotensi menyebabkan serangan jantung, stroke, maupun gagal jantung.

Tipe HDL atau kolesterol baik, bertugas membersihkan dan membawa lemak darah yang tertinggal di pembuluh darah tadi untuk dibawa ke hati dan diolah kembali.

Sedangkan sebutan “penyakit” kolesterol adalah dimana jumlah LDL alias kolesterol jahat ini sudah melebihi batas normal, sehingga darah pun menjadi lebih pekat serta menyebabkan gangguan pada peredaran darah.

Image: kanal247.com

Jadi, penyempitan pembuluh darah itu bukan pembuluh darahnya kejepit ya genks, tapi saluran di dalamnya yang mengalami penyumbatan, sehingga aliran darah menjadi tidak normal.
aliran darah yang tidak normal tentu saja akan mempengaruhi pendistribusiannya pada tubuh.

Kondisi ini sangat berbahaya jika supply darah untuk organ vital seperti jantung dan otak yang terhenti.

Masalahnya, tingginya kadar kolesterol ini seringnya tak menunjukkan gejala apapun, terlebih di tahap awal, sehingga membuat kita lengah dan abai.

Parahnya, ketika kadar kolesterol ini sudah mencapai overdosis, resiko mengalami stoke atau serangan jantung sulit dihindari.
Itu kenapa gangguan kolesterol juga sering disebut sebagai silent killer.

Baca ini: Pentingnya proteksi diri dari resiko penyakit kritis di hari tua


So, buat kita (((kita))) yang sadar diri usianya sudah senior of thirty, maksudnya sudah diatas 30 tahun, rajin-rajinlah cek darah.
Ini penting lho, gaes!

Tujuannya, biar kita bisa mengenali kondisi ter-update tubuh kita. Sehingga, jika muncul sinyal-sinyal ketidak-seimbangan pada tubuh, kita bisa segera mengambil tindakan.
Entah itu tindakan perawatan secara medis maupun non-medis.

Eits, jangan salah!
Non-medis maksudnya secara alami ya, bukan ke mbah dukun. *ehh apasih~


batas kolesterol normal

Cara alami menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh

Baca dari banyak artikel yang bertebaran di jagad maya, ada banyak cara sih menurunkan kolesterol secara alami ini.
Pada dasarnya hampir kesemuanya juga tidak ada yang salah, yang paling penting, kita tetap bisa enjoy menjalaninya.

Karena, semua hal akan efektif kalau, kita menjalaninya dengan nyaman dan menyenangkan, bukan?


Baca ini juga: Kunci keberhasilan menurunkan berat badan


sumber: kemenkes RI


Bisa jadi, cara menurunkan koleterol yang aku tulis disini adalah mainstream, dan tentu saja sudah banyak diunggah.
Tetapi, sekali lagi, aku tetap ingin mengingatkan bahwa cara-cara alami ini lebih baik, daripada ketergantungan pada obat kimia yang tentu saja bukan pilihan yang bijaksana untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
  1. Batasi konsumsi makanan yang mengandung lemak trans atau lemak jenuh. Misalnya gorengan, makanan berminyak dan bersantan pekat, dan sejenisnya.
  2. Kurangi konsumsi gula, karena mengkonsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan justru menurunkan HDL/kolesterol baik.
  3. Perbanyak konsumsi serat larut, biasanya dari sayur hijau dan buah berwarna.
  4. Konsumsi lemak tak jenuh atau omega baik untuk meningkatkan kadar HDL dan berfungsi menetralisir lemak dalam darah. Jenis lemak ini bisa kita dapatkan dari minyak zaitun, alpukat, olahan kedelai dan kacang-kacangan terutama kenari (tapi ya jangan kacang goreng juga, sih, hehe), ikan salmon dan tuna merupakan sumber omega.
  5. Olahraga secara teratur. Klise sih, tapi kenyataannya olahraga teratur akan membuat badan kita lebih bugar.
  6. Menghindari obesitas. Perlu diingat bahwa, tidak ada gemuk yang sehat! Nyatanya, berat badan berlebihan lebih dekat dengan resiko penyakit. *pengen nangis rasanya ngetik ini*
  7. Mengkonsumsi minuman herbal seperti: rebusan daun salam, air jeruk nipis, air lemon, dan atau sari jahe juga mampu menetralisir kolesterol berlebih.

Menurut beberapa literatur, jahe memiliki kandungan unik yang mampu mengencerkan lemak darah yang kabarnya, lebih efektif daripada bawang putih.
Sehingga jahe juga mampu menurunkan kadar kolesterol.

Kebetulan mamiku punya teman seorang tenaga kesehatan yang juga concern di bidang herbal, kapan lalu sempat mengajari kami cara membuat ramuan untuk menurunkan kadar kolesterol.

Berikut resep ramuan herbal penurun kolesterol.

Bahan:
  • 50 gram jahe parut
  • 7 batang serai, iris
  • 7 lembar daun salam segar
  • 150 gram gula batu/madu
  • 3 liter air
  • 1 buah lemon

Cara membuat:
  1. rebus semua bahan kecuali lemon hingga air menyusut menjadi 1,5-2 liter. biarkan hingga suam kuku.
  2. saring dan tambahkan perasan lemon. Siap diminum.


Dengan mengkonsumsi ramuan ini setiap pagi dan sore, alhamdulillah sih badan menjadi lebih bugar dan rasa kebas di ujung-ujung jari yang sering muncul pasca "makan jorok" sudah tidak muncul lagi.

Kebetulan nenekku yang hampir setiap hari harus mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri untuk ngilangin segala keluhan akibat usia renta, merasa badannya lebih bugar setelah rutin meminum ramuan alami ini, bahkan tanpa mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri lagi.


Ada yang punya pengalaman nurunin kolesterol juga? yuk share di kolom komentar!



안녕! 
Next Post Previous Post
4 Comments
  • Nofrini Susanti
    Nofrini Susanti 03 Desember, 2019

    Trims mba atas tips nya..

    • Sera Wicaksono
      Sera Wicaksono 05 Desember, 2019

      Iya mba sama sama

  • Bang Day
    Bang Day 05 Desember, 2019

    Itulah kenapa jahe begitu populer untuk bahan dasar jamu yah. Membantu kita yang udah senior forty biar jantungnya masih kuat tanpa perlu viagra #eh

    • Sera Wicaksono
      Sera Wicaksono 05 Desember, 2019

      Geng forty ya? Xixixi
      Etapi apaan itu iklan, aku masih 23 tahun lho ya, ga paham *muka polos* wkwkw

Add Comment
comment url