Tentang Usia 40+ yang Masih Ingin Bermimpi, Ada ASUS Zenbook S14 OLED yang Siap Menemani

“Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life.”

- Steve Jobs -

Setuju nggak kalau quote ini terasa menyentil untuk (((kita))) para generasi Milenial? Atau aku saja? Menurutku ini bukan perkara aku lagi krisis identitas, sih. Tapi justru karena sekarang aku mulai paham apa yang aku mau.

Dulu, kupikir usia 40 itu waktunya kembali fokus menjadi ibu dan istri saja. Namun nyatanya aku justru “menemukan diriku” di usiaku yang kelewat matang ini. Telat memang, but life begins at 40, kan?

tentang asus zenbook s 14 oled

Usia 40+ Bukan Alasan Berhenti Bermimpi dan Berkarya

Usia 40+ mengajarkan padaku bahwa waktu hidup kita di dunia tak akan pernah semakin bertambah. Jadi kupikir mau sampai kapan aku membuang waktu di zona insecure? Nggak apa-apa kan, di umur segini aku masih ingin memperjuangkan mimpiku? Untungnya ada ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406SA yang siap jadi partner terbaikku menjalani semua prosesnya.

Mimpi terbesar yang masih kupegang hingga saat ini adalah menjadi Penulis Novel. Terdengar agak nggak make sense, sih, pengen jadi penulis tapi nulis di blog aja masih suka bolos panjang. Hehe. Tapi by the way aku tetap melatih kemampuan mengarangku loh, meski intensitas produktifnya tidak terlalu tinggi.

Alih-alih menulis naskah atau artikel, yang paling sering aku geluti saat ini justru membuat skrip untuk konten video di platform TikTok. Bahkan belakangan ini aku kerap melatih rasa percaya diriku untuk berani tampil dan berbicara di depan kamera. Walaupun, seringkali aku masih merasa geli saat memutar ulang dan mendengarkan suaraku yang terekam. 

Kalian suka gitu juga nggak sih, Temans?

Suka Duka Memperjuangkan Mimpi di Usia yang Bukan Muda

Goal terbesarku adalah ketika Novel karyaku bisa terpajang manis di pintu masuk Gramedia. Apalagi jika mampu menembus rak-rak bukumu juga Temans. Meskipun kenyataannya, aku kerap pesimis karena jalanku terlalu lamban. 

Kuakui aku tak begitu mahir perkara story-telling. Bahkan brankas kosakata dan diksiku pun tak penuh. Tapi please, jangan salahkan aku jika masih nekat untuk bercita-cita melahirkan karya cerita yang epik.

Jujur aku sering heran, para penulis-penulis itu makanannya apa, sih? Kenapa ide-ide renyah dan segar bisa bermunculan setiap hari? Bahkan beberapa, meski terkesan “menjual” kesedihan dari kisah hidupnya, nyatanya plot-plot yang mereka sajikan mampu menghipnotis pembaca.

Di tengah prahara keminderan ini, seorang teman datang bak malaikat. Seolah sedang menyelamatkan hidupku dari krisis ego. Sudah tahu lemah perkara story-telling, masih saja ngotot ingin melahirkan novel.

Singkat cerita, aku tergiur untuk ikut menjadi konten kreator afiliate. Ya hati emak mana yang nggak “ijo” melihat prospek tambahan uang jajan, ya kan?

Sedihnya, aku juga tetap berjalan di tempat. Memang, aku yakin mampu mengedit video dengan baik. Tapi, untuk menghasilkan video baik itu secara konsisten setiap hari seperti yang platform mau, aku keteteran. Aku kembali menjadi si lamban. Aku kembali minder.

Bayangkan, aku yang hidup sudah sematang ini, sudah lancar ngomel setiap hari. Tiba-tiba membisu saat kamera menatapku. Bagaimana bisa, aku yang sudah ribuan kali berlenggok di depan cermin, tiba-tiba membeku ketika tombol nyala kamera ditekan.

Sungguh ironis memang.

Aku pun kesal pada diriku sendiri. Tapi alih-alih belajar lebih berani, sayangnya aku justru semakin rapat menyembunyikan rasa percaya diriku. Bagaimana bisa wajah keriput dan berbintik hitam ini harus bersaing dengan gadis-gadis belia? Bagaimana mungkin perut buncit ini bisa tenang memamerkan outfit yang seharusnya cantik?

Hingga akhirnya aku menemukan sebuah akun yang menurutku cukup relate. Namanya kak Tiara, dia seorang konten kreator TikTok yang sedang naik daun. Beliau sering berbagi pengalaman pribadi dalam mengembangkan akunnya selama 6 bulan. Menurutnya, personal branding itu sangat penting dan siapa pun bisa melakukannya. Bahkan dirinya pun memulai hal ini di usia 43 tahun.

Denger kata 43 tahun, langsung konek dong. Merasa, "Wah, sama nih, seumuran. Berati aku juga bisa seperti dia."

Dan bener, entah kenapa seperti dapet bisikan malaikat. Tetiba aja gitu, pengen punya uang 2M. Eitsss, jangan hujat ya! Aminkan saja.

Setelah menonton konten-konten Tiktoknya. Memahami tips-tipsnya. Akhirnya aku meyakinkan diriku untuk belajar lagi tentang personal branding. Karena katanya, personal branding yang kuat itu akan lebih mudah untuk mengembangkan akun dan tentu saja akan lebih mudah mendapatkan pundi-pundi cuan.

Meski nyatanya, aku masih sering kebingungan harus bagaimana dalam mem-branding personaku. Tapi, kini aku menantang diriku. Memberanikan diri ngobrol sama kamera. Momok mencekam yang bertahun-tahun kubiarkan semakin liar itu, kini mulai bisa kutaklukkan.

Aku nggak bilang ini mudah. Tapi aku juga ingin meyakinkan diri bahkan aku saat ini bukan lagi anak SD, yang kalau disuruh maju ke depan masih suka malu-malu.

Bisa jadi, ini akibat trauma inner child yang belum sembuh. Iya, kuakui aku belum sepenuhnya selesai dengan masa kecilku. Itu sebabnya aku masih sering kekanakan. Dan aku cukup jelas merasakan itu.

Kalau kalian sulit juga nggak sih menemukan personal branding-mu, Temans? Boleh ya berbagi di kolom komentar. Nanti aku baca. Barangkali juga bermanfaat buat temen-temen lainnya.

Tapi buat yang masih kesulitan, tenang! Kamu nggak sendiri.

Aku tahu kok rasanya bingung mau mulai dari mana. Bingung mau dikenal sebagai siapa. Apalagi kalau merasa “nggak punya keahlian khusus”. Karena aku juga gitu. 

Tapi dari proses belajar ini, aku nemu tips-tips kecil yang aku dapatkan dari para senior atau yang aku rasakan dan pelajari sambil menjalaninya.

Aku bagi khusus buat kamu yang juga masih kesulitan, nih. So, baca sampai akhir ya, Temans!

5 Tips menentukan personal branding:

  • Jadilah dirimu sendiri. Temukan apa yang bikin kamu semangat. Karena ngonten itu harus setiap hari, jadi harus melakukan apa yang kamu sukai. Kalau kamu suka masak, cerita. Kamu nggak bisa masak dan baru belajar masak, cerita juga. Curhatin aja. Ceritakan prosesmu belajar masak di umur 30 tahun misalnya. Atau belajar masak setelah resign kerja.

Contoh lagi, kamu ibu rumah tangga dengan 2 toddler yang aktif. Itu saja sudah cukup untuk menjadi ladang konten, loh. Gimana capeknya, gimana harus bagi waktunya, gimana harus tetap waras ditempa emosi 24 jam 7 hari. 
Nggak harus unik sekali, yang penting jujur dan kamu banget.

  • Jadikan dirimu teman ngobrol. Personal branding itu tidak harus selalu menjadi sosok ideal. Tapi menjadi versi dirimu yang paling hangat dan bisa dipercaya. Nah, di poin ini, kamu ingin menampilkan sosok seperti apa nih? Orang yang lucu kah, atau sosok yang sederhana, ibu yang cerewet dan sebaliknya, atau motivator slengekan mungkin? 

Tapi balik lagi, jadilah diri sendiri! Hei, membohongi diri sendiri saja melelahkan, apalagi membohongi jutaan mata. Capek bree!

  • Kalau kata kak Tiara, “everything” is content." 

Kontenmu boleh campur, tapi usahakan untuk menentukan tidak lebih dari 3 topik utama. Idealnya ya yang saling berkaitan. Misal kamu suka OOTD, tapi juga suka jalan-jalan dan makan. Misalnya lagi, kamu seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kos sempit. Kamu bisa banget loh berbagi pengalaman tinggal di kos dengan anak kecil, misalnya.

Contoh, tinggal di kos sempit itu enaknya jam 10 pagi udah beres semua soalnya yang dibersihin cuma sekotak. Atau ngasih tips-tips menata kamar kos biar terasa lebih lega dan nyaman. Cara mengatasi air di kos yang alirannya kecil karena harus berbagi dengan tetangga kos. Atau bisa juga tips mencari kos-kosan yang nyaman untuk keluarga. 

  • Jangan takut terlihat “biasa saja”. Ingat! Terkadang hal-hal yang kita anggap biasa dan membosankan itu justru relate dan dicari orang lain. Kuncinya adalah pengemasan konten yang menarik. Iya... iya, aku juga setuju kalau poin ini tidak mudah. Bahkan aku pun masih di tahap trial and error.

  • Konsisten itu wajib! Pelan-pelan nggak apa-apa. Jelek dulu nggak apa-apa. Cringe dulu itu wajar. Tapi urusan konsisten itu harga mati. Bagaimana orang akan mengenal kita kalau kita munculnya saja kayak jelangkung, ya kan?

Bahkan seorang pedagang bakso mengenal kita kalau kita setiap hari beli dagangannya, kan? Ini contoh aja ya, jangan bilang tiba-tiba ngidam bakso. Tapi percayalah, konsisten itu adalah guru terbaik dan paling valid. Tentunya selama kamu selalu melakukan evaluasi.

Kenalan Sama Sahabat Cantik dan Pintarku: ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA)

Untuk menunjang latihan menulisku tetap konsisten, tentu saja aku masih menggunakan laptop. Sepakat dong, kalau laptop masih tetap menjadi gawai paling fleksibel dan paket komplit untuk mendukung segala kegiatan yang berhubungan dengan teknologi dan media. Nggak hanya untuk konten kreator, penulis atau blogger saja, segala jenis pekerjaan administratif umumnya lebih nyaman jika menggunakan barang teknologi satu ini.

Setuju apa setuju banget??

Urusan per-konten-an ini aku juga masih sering menggunakan laptop, meski saat ini lebih kerap memberdayakan kecanggihan smartphone. Iya, soalnya laptopku kadang suka bengek kalau diajakin kerja. Apalagi yang ada AI-AI-nya. Kayak misal bikin karakter dengan bentuk kartun disney yang gemesin itu, loh. Kalau pakai laptop jadulku ini, aplikasinya itu cuma muter-muter aja terus sampai Upin-Ipin tumbuh rambut.

Nah, mumpung lagi ngomongin soal laptop, nih. Aku sebagai pengguna setia laptop ASUS versi tahun jebot, jujurly sangat antusias dengan banyaknya rilisan laptop ASUS terbaru. Malahan denger-denger ASUS kini sudah mengusung teknologi berbasis AI di hampir setiap lininya.

Kalau di lini kelas premium sih sudah pasti ada, ya. Nah katanya, untuk laptop kreator dan laptop everyday alias laptop untuk penggunaan komputasi ringan juga ada, loh. Tepuk tangan, sih. Berati aku yang masih tim mendang-mending ini punya harapan buat punya laptop AI. Asyikkk.

Tapi..., aku sebagai pengguna setia laptop ASUS versi tahun jebot ini, boleh dong ya berharap next bisa upgrade laptop ASUS yang versi premium. Biar naik kelas gitu. Kalau bisa yang kayak di gambar ini, loh Besti. Cakep, kan?

asus zenbook s14 oled ux5406sa

Dulu, kupikir laptop itu yang penting bisa buat ngetik draft artikel, bisa buka website dengan nyaman dan nggak lemot, itu sudah cukup.

Tapi setelah tahu ada ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA), tiba-tiba kayak disadarkan oleh kenyataan: “Ini loh, alat kerja yang benar-benar bisa ngertiin kamu. Ini loh, partner kerja yang ideal.” 

Zenbook S14 OLED ini tuh tipis, cantik, dan elegan. Ibarat artis Korea itu Song Hye-kyo gitu, langsing – cantik – elegan. 

Dari luar memang kelihatannya kurus, tapi soal gesitnya jangan tanya, super sat set. Katanya sih itu berkat prosesor yang sudah berstandar 45+ TOPS Advanced AI.

Eitsss, apaan lagi nih 45+ TOPS AI???

Udah kayak nyindir umurku yang udah 40+ aja nih. Tapi bukan, ya Temans.

TOPS sendiri merupakan singkatan dari Tera Operation per Second, yang artinya kemampuan mengolah data sebanyak trilyunan operasi per detiknya. Jadi, 45+ TOPS itu dapat diartikan memiliki kemampuan pemrosesan data lebih dari 45 triliun per detik. 

Nah, ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) merupakan salah satu laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS. Bahkan konon, laptop yang ditenagai prosesor Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V ini memiliki performa pemrosesan AI hingga mencapai 47 TOPS, loh.

Sudah, nggak usah dibayangin bagaimana cepatnya. Lah kita aja baca subtitle drakor sering ngulang-ngulang gara-gara kecepetan, Bang.

Tapi kenapa harus 45+ TOPS, sih?

Sebab, dengan kemampuan operasi yang mencapai 45+ TOPS ini, laptop mampu memproses data berbasis AI secara Real-time. NPU 45+ TOPS ini juga dibutuhkan untuk menjalankan generative AI. 

Menurut rangkuman AI dari google chrome yang aku baca, Generative AI adalah jenis kecerdasan buatan (AI) yang mampu menghasilkan konten baru seperti teks, gambar, musik, audio, bahkan video. Contoh yang paling sederhana, Chat GPT dan Google Gemini. Kalau yang berat-berat nggak usah aku tulis deh, takut tiba-tiba minder laptop jadulku ini.

Dengan 45+ TOPS, NPU juga akan berjalan lebih efisien. Dan yang pasti, standar kemampuan NPU 45+ TOPS ini untuk menyokong atau menjalankan aplikasi dan fitur AI yang lebih canggih di masa mendatang.

Bentar, bedanya AI sama NPU itu apa, sih? Kok kadang disebut AI kadang NPU.

Well, let me tell you beberapa fakta tentang NPU yang masih banyak orang gagal paham.

NPU adalah singkatan dari Neural Processing Unit. Ibarat otak manusia, NPU ini adalah serabut saraf yang bertugas mengelola sistem panca indra. Dalam dunia digital, otak utamanya tetap prosesor, sedangkan NPU ini adalah bagian dari prosesor (berada di dalam prosesor) yang bertugas untuk mengelola semua pekerjaan khusus yang berkaitan dengan teknologi Artificial Intelegence. 

NPU sendiri merupakan HARDWARE, oleh karenanya dia tidak dapat di-upgrade atau di-update seperti software. Nah, NPU ini merupakan hardware dengan rekayasa kecerdasan buatan (AI). Makanya dia lebih dikhususkan buat menangani pekerjaan atau aplikasi yang berhubungan dengan AI.

Kan kalau temen kantor sefrekwensi itu bikin kerja jadi nyaman. Kayak aku, yang selalu bikin kamu nyaman bacanya sampai akhir. #Ehh.

Alasanku Memilih ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) Sebagai Teman Kerja Ideal

Punya teman kerja sefrekwensi itu memang menyenangkan, ya. Sepakat, sih. Tapi ketemu teman kerja ideal berwujud laptop itu juga anugerah. Bener banget, ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) ini boleh dibilang bisa menjadi sahabat yang siap membantu emak 40+ sepertiku ini.

Kenapa?

Pertama, karena dia ringan dan ramping

Buat emak-emak kayak aku yang sering pindah-pindah tempat kerja. Dari meja kerja ke lantai, gitu maksudnya? Oops! Biar bisa selonjoran kan, ya? Atau dari kos ke warung kopi yang free wifi? Tapi ini beneran penting, loh! Ya kali, bawa badan aja kadang udah banyak magernya, segala nenteng laptop berat, ya kan?

Untungnya ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) ini bobotnya hanya 1,2 kg. Nah, seneng kan? Emak-emak milenial yang encoknya udah sering kumat pasti seneng, deh. Apalagi ketebalannya hanya 1,1 cm. Mau dimasukin tas nggak bikin penuh, mau ditenteng juga nggak akan merusak gaya outfit yang udah dress-well itu.

Desain yang tak hanya mewah namun juga Tangguh

Eitsss, jangan salah! Meski berbodi ringan dan ramping, laptop ini tetap didesain secara eksklusif yang tak hanya menawarkan kemewahan namun juga tangguh.

Keseluruhan bodi ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) ini terbuat dari logam berlapis bahan unik yang disebut ASUS Ceraluminum™. Hal ini sekaligus menjadikannya sebagai laptop AI pertama di Indonesia yang menggunakan material ekslusif tersebut.

Ngaku deh, pasti penasaran kan dengan material unik ini?

Well, ASUS Ceraluminum™ sendiri merupakan bahan keramik unik berteknologi tinggi. Material ini telah dikembangkan selama 4 tahun oleh tim ASUS guna menciptakan warna dan tekstur yang unik, serta dirancang untuk memberikan durasi ketahanan yang panjang dan kokoh.

Ketiga, laptop ini bisa bekerja cepat dan nggak gampang ngelag

Kata Bapak Jimmy Lin selaku ASUS Southeast Asia Regional Director, “Zenbook S 14 OLED bukan sekadar laptop, tetapi juga merupakan wujud inovasi ASUS yang berhasil menggabungkan performa dan estetika ke dalam sebuah laptop bertenaga AI.”

Kalau prosesornya saja sudah didukung AI apalagi 45+ TOPS Advanced AI generasi terkini, sudah pasti jaminan anti lelet, dong.

Yes, laptop ini ditenagai prosesor Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32 GB atau Intel® Core™ Ultra (Series 2) generasi terbaru dengan performa NPU hingga 47 TOPs. Seperti yang sudah aku ceritain tadi, dengan kemampuan mengolah data hingga 47 miliar per detik tersebut memungkinkan laptop besutan ASUS terbaru ini dapat memproses aplikasi cerdas atau berbasis AI dengan lebih cepat dan efisien. 

Tahu kan gimana beratnya pengoperasian aplikasi berbasis AI ini? Nah dengan prosesor yang didukung NPU, semua pekerjaan itu jadi kenceng polll.

ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.

Layar Lumina OLED yang ramah untuk mata tua dan mudah lelah

Kalau sudah dilabeli “OLED”, rasanya sudah tidak ada celah untuk underestimate dengan tampilan layar pada laptop ini. Dengan teknologi layar ASUS Lumina OLED 3K 120Hz yang disematkan pada Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) ini, tentu saja memastikan detail gambar yang tajam dan jernih. Dengan papan gradasi warna color gamur 100% pada DCI-P3, otomatis akan mereproduksi warna dengan akurat seperti aslinya. 

Akurasi warna ini penting banget buat temen-temen designer, kan? Kalau temen-temen konten kreator, gimana?

Oh iya, jaminan akurasi warna ini sudah diakui dengan dukungan sertifikat Halal, eh bukan, maksudku sertifikat Pantone® Validated. Sedangkan untuk kontras dan kepekatan warna hitam optimal yang disuguhkan layar OLED ini berkat dukungan DisplayHDR™ True Black 500.

Terus apa nih untungnya buat mata tua (((kita)))?

FYI, teknologi pada ASUS Lumina OLED ini selain menghasilkan tampilan lebih jernih, juga lebih adaptif dari layar OLED versi terdahulunya loh, Temans. Apalagi paparan cahaya biru yang rendah alias low blue light, tentu saja lebih ramah di mata. Terlebih untuk mata yang sudah memiliki keterbatasan fungsi, seperti mata minus atau mata tua sepertiku.

Sistem Audio Premium

Bukan Zenbook kalau nggak menggunakan properti premium. 

Urusan audio, ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) dibekali empat speaker dengan kualitas bersertifikat Harman Kardon dengan dukungan Dolby Atmos®. Dalam dunia audio, duo combo ini emang juaranya. Jadi aku nggak perlu khawatir saat lagi dengerin musik atau nonton drakor, bakal bebas dari suara prek-prek.

Buat editor konten video pasti ini kayak dapet jackpot, ya kan? Ngaku deh!

laptop dengan performa 45+ tops

Fitur keamanan terbaru dan canggih

Sebagai emak-emak yang sudah kepala empat. *(jangan nanya kepalanya empat gitu pakai helm-nya empat juga apa gimana?! RAHASIA!).

Well, aku adalah emak-emak 40+ yang masih punya toddler, yang sama sepertiku pasti tahu gimana rasanya pas lagi kerja (di rumah) tetiba si kecil minta ini dan itu. So, mau nggak mau harus beranjak dari laptop, dong. Atau kadang, bahkan perkara encok yang sebentar-sebentar terasa kaku saja sudah pasti harus bangun meninggalkan laptop buat stretching tipis-tipis.

Nah uniknya, ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) ini punya fitur yang disebut Adaptive Lock. Yaitu penguncian layar secara otomatis saat penggunanya beranjak dari hadapan layar laptop. Nggak hanya mengunci layar secara otomatis, laptop ini juga mengusung teknologi Adaptive Dimming, yaitu fitur yang meredupkan layar secara otomatis saat tidak terlihat. Fitur-fitur unik tersebut tentu saja berkat dukungan sensor kamera IR AiSense.

Baru dengar kamera IR AiSense, apaan?

Kebetulan banget aku juga baru nyari ini, untungnya ada teman AI di browser yang bantu jelasin. Aku tulis ulang ya. 

Kamera IR AiSense adalah kamera keamanan yang menggabungkan teknologi penglihatan inframerah (IR) dengan teknologi AI. Sekadar info, teknologi infrared ini mampu “melihat” dalam kegelapan. Tapi, buat kamu yang merasa auranya gelap, jangan tiba-tiba minta dirukyah oleh kamera ini, ya.

Manfaat teknologi kamera IR AiSense ini adalah mendukung fitur Windows Hello yang memungkinkan pengguna login menggunakan biometrik pengenalan wajah dengan aman, cepat, dan akurat. Bahkan dalam kondisi minim cahaya sekalipun.

Yakin, nggak pengen punya laptop canggih gini juga, nih? Boleh loh dipikir-pikir dulu, nanti kita barengan belinya. Tapi, biar silaturahmi nggak terputus, boleh dong… bayarnya kamu talangin dulu. *canda talang.

Yang nggak kalah penting, tidak cepet panas serta baterainya awet

Siapa di sini yang laptopnya sebentar-sebentar bunyi “nging”? Siapa di sini yang laptopnya masih cepet panas? Nah, kalau pakai laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) ini kayaknya nggak ada lagi drama kepanasan atau laptop berisik.

Laptop ini dirancang dengan sistem pendingin inovatif yang disebut vapor chamber, juga dilengkapi dengan dua kipas ice-blade. Kolaborasi ini menciptakan laptop yang tetap adem ayem meski dapur pacunya ngebul wut-wut-wut. Nah plusnya lagi, tanpa berisik kayak tetangga sebelah yang lagi ghibah.

Oh iya, satu lagi. ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) juga menerapkan teknologi grille geometris. Yaitu gagasan ventilasi unik yang terdapat pada rangka keyboard untuk meningkatkan sirkulasi udara sehingga sistem pendinginannya dapat bekerja lebih optimal.

Ngomongin soal desain keyboard pada Zenbook S14 OLED ini juga, touchpad dibuat lebih leluasa dengan tambahan fitur pengaturan volume dan kecerahan layar dalam satu kali swipe, ke atas dan ke bawah.

Tapi tipis gitu, yakin kapasitas baterainya tahan lama?

Jangan salah ya Temans. Meski bodinya tipis, nyatanya di dalam laptop ini tersemat baterai Li-ion sebanyak 4-cell berkapasitas 72Wh. Masih nggak yakin bisa dipakai beraktivitas seharian?

Fitur-fitur keren lain yang sudah tersemat di versi pendahulunya juga pasti tersedia. Misalnya tombol copilot yang terkoneksi pada keyboard, atau noice cancelling yang dapat meredam suara bising saat video conference. Windows Studio Effect, Windows Snipping Tools, juga Co-creator paint sudah pasti tersedia.

Bahkan fitur AI terbaru, seperti virtual asisten OMNI yang bisa kita ajak diskusi layaknya best-friend, hingga ProArt Hub Story Cube yang berfungsi sebagai One-stop AI media hub. 

Baru denger?

Yes, fitur aplikasi berbasis AI terbaru ini konon bisa mengerjakan tugas kreatif seperti menggabungkan beberapa foto untuk dijadikan video pendek atau slide-show tanpa kamu harus repot mengeditnya satu per satu. Buat kamu yang nggak jago editing video tapi pengen eksis di sosmed, fitur kreatif ini pasti berguna banget deh. Fitur ini juga bisa mengorganisir foto-foto narsismu yang menuhin galeri itu menjadi lebih rapi.

Serta fitur ProArt Hub - Muse Tree yang bisa kita sebut si AI magic. Fitur ajaib ini bisa kamu suruh buat bikin gambar berbasis AI dengan cepat. Dengan fitur kreatif gratis ini kamu bisa mengeksplor kreativitasmu tanpa batas dan tanpa perlu khawatir dengan tagihan biaya berlangganan.

Daripada semakin penasaran, nih, aku sematin juga spesifikasi lengkap serta harganya ya Temans. Biar kamu bisa segera nyisihin gajian bulan ini buat beli laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA). 

Tapi jangan lupa, belinya hanya di ASUS official store terdekat di kotamu ya, Temans. Atau kamu bisa banget cek-cek dulu di website resmi ASUS, www.asus.com/id.

spesifikasi asus zenbook s14 oled ux5406sa

Tak Ada Kata Terlambat untuk Menjadi Versi Terbaik Diri

Life begins at forty.

Yup, yang aku rasain pun begitu. Di umur yang kelewat matang ini aku justru merasa diriku dalam versi terbaikku. Lebih bisa legowo dengan hal-hal yang tidak sesuai rencana. Lebih memilih menikmati setiap proses ketimbang hanya fokus pada hasil. Lebih tenang saat menyikapi hal toxic yang sedang menghalangi jalanku. Tapi kalau urusan cerewet sama anak dan suami kayaknya masih, sih.

Buat kamu yang sedang di fase ini juga. Yang bingung gimana memulai personal brandingmu juga. Ingat kata Steve Jobs: “Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s live.”

So, mulai aja dulu. Dan percayalah, konsisten itu guru terbaik dan tervalid.

Tak ada kata terlambat untuk menjadi versi terbaik diri. Bahkan setiap tahun kita seharusnya selalu bertemu versi diri kita yang lebih baik lagi. Seperti ASUS yang selalu upgrade dalam menciptakan laptop versi terbaiknya. 

Terima kasih ASUS, sudah mengerti kemauan kami sebagai pengguna dengan terus berinovasi. Dari yang hanya sekadar laptop sebagai alat kerja, menjadi laptop yang bisa menjadi teman kerja yang paling memahani kebutuhan kami.

Pesan kecil buat kamu yang baca tulisan ini sampai akhir. Terima kasih sudah meluangkan waktumu untuk membaca ceritaku dengan tenang. Hidupmu milikmu, mimpimu juga. Jangan biarkan waktu yang terbatas ini menghabisinya. Saatnya upgrade levelmu dengan langkah kecil yang tepat dan konsisten. 

Gimana nih, sudah siap wujudkan mimpimu bareng ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) juga?

Sampai ketemu di versi terbaik diri kita selanjutnya ya Temans.

\(^o^)/

Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien.

Sumber referensi:
- Materi lomba blog ASUS 45+ TOPS Advances AI laptop yang disediakan panitia
- Ringkasan AI dari browser Google Chrome
- Website resmi asus: https://www.asus.com/id/laptops/for-home/zenbook/asus-zenbook-s-14-ux5406/
Sumber Media:
- Materi lomba blog ASUS 45+ TOPS Advances AI laptop yang disediakan panitia
- https://press.asus.com/media/photos/
- Gambar karakter merupakan hasil kelola AI Chat-GPT
- Editing foto dan infografis by Sera Wicaksono menggunakan Canva versi gratis

Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url