Berita Hoax Dapat Menurunkan Imunitas Tubuh? Ini Penjelasannya!

Mengutip dari situs berita nasional, ANTARA. Psikolog Wiene Dewi dari Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) menuturkan bahwa perasaan cemas dan panik dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terhadap penyakit, termasuk terserang virus corona.
Menurut beliau, saat kita marah, cemas, sedih, dan tertekan, maka otak kita akan mengeluarkan hormon noradrenalin. Yaitu hormon toxic yang dapat melemahkan fisik kita sehingga mudah sakit, cepat tua, hingga dapat menyebabkan kematian syaraf.
Perangi Berita Hoax Untuk Menjaga Kewarasan Jiwa Raga
Mengonsumsi berita hoax secara terus menerus selain dapat menimbulkan kepanikan sehingga menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, juga dapat menyebabkan efek samping yang luar biasa dahsyat.
Baru-baru ini tersebar luas di media sosial berita tentang obat-obatan dan vitamin yang dapat dikonsumsi penyintas covid-19 secara mandiri. Hal ini tentu dapat berdampak buruk bahkan hingga kematian. Pasalnya, beberapa obat (terutama jenis antibiotik) yang disebutkan dalam berita buram tersebut hanya boleh dikonsumsi di bawah pengawasan dokter dan atau tenaga medis. Sehingga penggunaan obat yang tidak tepat justru dapat menyebabkan masalah serius.
Begitu juga dengan dosis vitamin, karena tubuh kita memiliki batas kemampuan dalam menyerap obat maupun vitamin. Alih-alih ingin sembuh dari corona, malah penyakit lain yang mendera, bukan?
Berita tentang adanya konspirasi terkait pandemi ini juga setidaknya turut urun andil dalam penyebarannya yang kini semakin memprihatinkan. Keyakinan bahwa virus corona hanyalah kebohongan, tentu membuat banyak warga yang abai perihal prokes serta proteksi diri. Hasilnya, penularannya pun semakin tak terkendali.
Karena bisa saja tubuh kita tak bergejala, namun bukan berarti kita tak dapat menularkan, kan? Jangan sampai ya kita yang abai tapi justru orang lain yang menuai. hehe.
Nah kita, sebagai warga 62 yang mengaku netizen, yang katanya melek literasi digital. Jangan sampai dong kemakan berita-berita fake semacam itu. Apalagi malah ikutan menyebarkannya. Oh, no!
Cara memproteksi diri dari berita hoax
- Baca dan konsumsi berita hanya dari situs-situs atau portal berita terpercaya.
- Jangan mudah terprovokasi dengan berita yang tidak jelas sumbernya, apalagi hanya membaca judul berita tanpa membaca isinya secara keseluruhan.
- Jika kebetulan mendapatkan kiriman fake news dari pesan berantai, segera cari kebenarannya. Jika itu fix berita hoax, stop cukup sampai di kita saja jangan sampai dilanjutkan, atau, kirimkan berita fakta yang sebenarnya jika kita punya.
So, biasakan saring before sharing ya temans.

Tips Menjaga Imunitas di Masa Pandemi
Menjaga imunitas di masa pandemi ini tentu sebuah keharusan yang enggak boleh “enggak”, ya. Wajib! Karena dengan imunitas yang kuat tentu akan dapat membentengi diri dari segala serangan virus yang sedang bertebaran, termasuk virus corona.
Berikut ini hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga kekebalan tubuh dan mencegah tertular virus corona:
- Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, misalnya asupan protein yang memadai, serta vitamin dan mineral cukup
- Aktivitas fisik, lakukan aktivitas fisik seperti membersihkan rumah, berkebun, atau olahraga ringan misalnya berjalan kaki selama 30 menit. Kegiatan ini selain relatif tak membutuhkan biaya, juga dapat kita lakukan di rumah atau halaman.
- Berjemur di bawah sinar matahari saat pagi hari. Sumber vitamin D terbaik adalah sinar matahari. Fungsinya yang sebagai anti-radang dan antioksidan dapat meningkatkan kerja sistem imun dalam tubuh kita.
- Tidur dan istirahat cukup agar tubuh bisa meregenerasi sel-sel secara optimal
- Lakukan hal-hal yang menyenangkan untuk menghindari stress, namun tetap menaati himbauan pemerintah untuk tidak berkerumun, misalnya nonton drama korea. Hehe.
- Disiplin dengan protokol kesehatan, hindari kerumunan, serta mengikuti himbauan pemerintah.
- Dan jangan lupa, selalu berdoa serta positive thinking!
poin pentingnya sih memang saring before sharing, jadi jangan asal sebar kalo belum pasti kebenarannya.