Pengertian dan Cara Melakukan Diet Mayo yang Benar

diet mayo adalah

Pertengahan 2014 lalu saya pertama kali melakukan metode diet mayo ini sebagai ikhtiyar untuk bisa ikut job event menurunkan berat badan secara lebih efektif. Hasilnya, secara keseluruhan berat badan saya turun sekitar 18 kilogram. Namun bukan dalam kurun 13 hari, ya. Karena itu mustahil!

Nanti di bagian bawah saya breakdown jumlah loss weight dan rentang waktunya. Tapi sebelumnya, yuk kita pahami dulu pengertian dan cara melakukan Diet Mayo yang benar.

Diet Mayo Adalah

Diet Mayo adalah program diet yang terinspirasi dari sebuah buku besutan Mayo Clinic tentang etika diet alias panduan dasar diet di Mayo Clinic. Sebelumnya, metode diet mayo ini pernah diasumsikan sebagai salah satu fad diet, yaitu tren diet yang populer dalam waktu singkat dengan klaim yang tidak masuk akal dalam menurunkan berat badan yang cepat serta tanpa adanya rekomendasi standar diet dari klinik dan ahli gizi.

Faktanya, metode diet mayo ini tidak seperti itu, ya. Karena diet mayo ini hanya dilakukan selama 13 hari saja, dan hanya boleh dilakukan setahun sekali. Kalaupun ada yang pernah melebih-lebihkan klaim penurunan berat badannya, mungkin sedang khilaf hanya untuk menarik perhatian saja. *kidding.

Dalam bukunya yang berjudul The Mayo Clinic Diet, disebutkan bahwa kesuksesan menjalankan diet mayo bukan soal penurunan berat badan semata, namun kontrol berat badan jangka panjang juga perubahan pola hidup lebih sehat sehingga dapat mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan berat badan seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan sleep apnea.

Tahapan Diet Mayo

Metode yang digunakan pada program diet mayo ini dibagi menjadi 2 fase, yakni fase penurunan berat badan dengan cara men-detox tubuh selama 13 hari, kemudian menjaga pola makan lebih sehat setelahnya.

Kenapa harus 13 hari?

Nah ini pertanyaan yang selama ini juga saya cari-cari. Setelah melakukan metode detox ini selama 5x sejak 2014 lalu,  saya baru menemukan jawabannya setelah membaca artikel tentang diet mayo di portal Okezone lifestyle.

Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa, 13 hari adalah waktu yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk habit pola makan baru. Disebutkan juga bahwa indera pengecap kita membutuhkan waktu selama dua pekan untuk memperbarui sel dan beradaptasi dengan standar rasa yang baru. Pernyataan tersebut dikutip dari seorang ahli gizi, Jocelyn Halim.

Diet Mayo 13 Hari Versi Indonesia

Yang kita tahu selama ini, diet mayo adalah pola diet dengan menekankan pada makan sehat tanpa garam, tanpa gula, tanpa nasi, tanpa es, dan tanpa drama. Asupan yang dikonsumsi selama menjalani diet mayo 13 hari ini pun diatur sedemikian rupa sehingga cukup efektif dalam menurunkan berat badan lebih cepat.

Pengalaman selama menjalani program diet ini memang iya, saya berhasil membuang berat badan saya sebanyak kurang lebih 6 kiloan di 13 hari pertama. Dengan penurunan sebanyak itu dalam 2 pekan, tentu membuat saya menjadi lebih semangat untuk menurunkan lebih banyak lagi.

Setelah selesai 13 hari, saya kembali makan secara normal namun tidak boleh kalap. Ajaibnya, setelah menjalani fase 13 hari tersebut, daya tampung lambung saya berkurang. Sebelumnya yang saya bisa makan nasi sepiring penuh, setelah fase detox ini hanya mampu menampung nasi maksimal seperempatnya saja, atau bahkan tanpa nasi saya sudah kenyang asal cukup protein dan sayuran.

Nah tapi, apa pun bentuk dietnya, jangan lupa aktivitas fisik. Karena percayalah, untuk manusia gampang mengembang seperti kita (((kita))), tidak ada keajaiban kecuali mengurangi porsi makan dan olahraga.

Cara Melakukan Diet Mayo yang Benar

Syarat keberhasilan diet mayo, atau diet apa pun, adalah konsisten. Tanpa itu, mustahil!

Kumpulkan seluruh niat dan keyakinan, fokus pada goal, insyaaAllah 13 hari itu sebentar kok gaes. hihi.

Fase pertama adalah fase pembersihan dan memperbaiki sistem metabolisme yang kacau. Pada dasarnya detox selama 13 hari ini adalah mengurangi asupan kalori cukup 1200* kalori yang boleh masuk ke dalam tubuh. Tentu saja untuk hasil yang maksimal disarankan mengganti komposisi makanan menjadi lebih baik. Misalnya menghindari gorengan, gula, nasi, dan garam. 

Kenapa garam juga tidak boleh?

As we know, konsumsi garam terutama yang refine harus dibatasi. Apalagi kalau sudah mulai berumur, tentu saja berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh seperti hipertensi, misalnya. Dengan puasa garam 13 hari ini, harapannya kelebihan air yang tersangkut di lemak tubuh juga akan luruh. Begitu penjelasan yang pernah saya baca.

Saat pertama kali melakukan diet mayo ini, saya saklek, no garam at all. Namun jika teman-teman sangat kesulitan dengan makanan tanpa garam sama sekali, bisa menggantinya dengan garam himalaya yang konon tidak mengikat air dalam lemak dan otot. Tapi tetap ya, harus dibatasi. Cukup sampai ada sedikit rasa saja, biar nggak hambar kayak cintanya mantan. Ehh.

Tubuh kita tetap membutuhkan lemak, namun dalam porsi yang sangat kecil dan bukan lemak jenuh. Jadi minyak, hanya boleh menggunakan olive oil. Dan olive oil bukan untuk deep fried ya gaes, akan lebih bagus lagi jika dikonsumsi raw. 

Minyak sejenis sunflower oil masih bisa digunakan sebatas menumis bumbu atau untuk seared saja. Atau jika ingin menambahkan nutrisi, temen-temen bisa menggunakan unsalted butter. Tapi ingat, tidak boleh banyak-banyak. Saya biasanya menggunakan unsalted butter tidak lebih dari 1 sdt. Lebih baik jika memasak dengan cara direbus, dikukus, atau dibakar.

Ganti karbohidrat sederhana seperti nasi dengan karbohidrat kompleks yang bisa temen-temen temukan di sayuran, misalnya kentang. Kembang kol juga bisa untuk menggantikan nasi dengan lebih baik. Dan yang harus diperhatikan, sudahi makan sebelum kenyang seperti sunah Rosulullah SAW. 

Oiya, selama detox 13 hari ini sebaiknya tidak cheat agar tubuh bisa ter-detox lebih optimal serta ritme metabolisme tubuh bisa stabil.

Penting untuk diingat, detox hanya boleh dilakukan satu kali dalam setahun selama 13 hari berturut-turut. Jadi bukan dilakukan dilakukan terus-terusan ya gaes, mal nutrisi tar. hihi.

Setelah masuk hari ke-14, kita sudah boleh makan normal kok. Artinya sudah boleh mengkonsumi garam, nasi, dan makanan yang digoreng deep fried. Asalkan tidak RAKUS! no kalap-kalap club!

Pengalaman pribadi sih, setelah melewati masa 13 hari yang penuh dengan rasa hambar, tubuh kita sudah mulai terbiasa dengan pola makan yang baru. Porsi makan menjadi lebih sedikit dari sebelumnya. Kepekaan indera perasa juga sudah memiliki alarm sendiri, terlalu asin atau terlalu manis di level yang cukup low.

Contoh Menu Diet Mayo Yang Murah

Beberapa contoh menu diet mayo yang murah sudah pernah saya posting sebelumnya. Misalnya penggunaan daging sapi diganti dengan ikan, atau bosan daging ayam bisa diganti dengan tempe tahu dicampur telur, sesekali. Namun, jika protein hewani dipangkas dan diganti protein nabati saja, ditakutkan justru kekurangan nutrisi. Kecuali memang sudah terbiasa menjalani vegan atau vegetarian, ya.

menu diet mayo yang murah

Penting untuk Diketahui

Pertahankan porsi makan dengan gizi seimbang ini untuk seterusnya agar berat badan bisa stabil. Efek jangka panjang, tentu saja untuk kesehatan di masa-masa mendatang. Boleh makan gorengan, tapi tidak boleh berlebihan. Begitu juga nasi, gula, dan junk food. Karena apa pun yang berlebih tetaplah tidak baik.

Setelah satu tahun, temen-temen boleh melakukan detox lagi agar bisa tetap stabil, karena kita bisa saja khilaf sampai akhirnya tubuh terbiasa kalap kembali dan melar kembali. Seperti saya. hihi.

FYI, setelah diet pada pertengahan 2014 tersebut saya bisa stabil sampai akhir 2018 meski 2016 saya hamil dan melahirkan anak ke-2. Namun karena tidak pernah detox lagi dan makannya lumayan bar-bar, tahun 2018 berat badan beranjak naik. Puncaknya pada 2020 saat PPKM, berat badan saya benar-benar tidak terkendali. Ditambah lagi kemudian saya hamil anak ke-3 dan melahirkan pada bulan april lalu. 

Dari 2018 hingga 2021 berat badan saya naik 15 kiloan. Wow kan?

Pengalaman Melakukan Diet Mayo 2014

Oiya, pada diet pertama dimana saya turun hingga 18 kg, berikut rinciannya.

Sebelum melakukan diet mayo:

1. Saya rutin jogging selama 3 bulan setiap sore, hasilnya berat badan saya turun sekitar 1-2 kilogram secara stabil. Artinya, bukan setelah minum seliter timbangan naik sekilo, dan setelah buang air kecil ilang sekilo, ya.

2. Masih mempertahankan kebiasaan jogging, saya mengonsumsi paket nutrisi diet selama 1 bulan dan sedikit mengurangi camilan. Hasilnya saya turun lagi sekitar 1 kiloan. Namun karena dompet merana, saya stop mengonsumsinya. Namun masih mengonsumsi teh lemon dari paket tersebut karena belum habis.

3. Kemudian melakukan diet mayo selama 13 hari, timbangan turun sebanyak 6 kiloan. Ini yang membuat saya cukup ternganga dan semangat. Percayalah, saat kita diet dan hasilnya nyata itu akan membuat kita lebih semangat. Sehingga dalam 1-2 pertama tersebut saya berhasil menurunkan total 9 kg. Oiya selama melakukan diet mayo, saya tidak jogging karena tubuh masih syok. Namun setelahnya saya olahraga seperti biasanya. Jalan kaki cepat selama 30 - 45 menit setiap hari.

4. Selama 6 bulan berikutnya, dengan pola makan yang baru, timbangan masih menunjukkan tanda-tanda penurunan meski tidak signifikan.

5. Dan yang terakhir, kebetulan saya pasang behel setelahnya yang membuat saya kesulitan untuk makan karena rasa ngilu gigi sampai 2 mingguan, sehingga total keseluruhan sekitar 18 kg berhasil saya buang.

Bahagianya setelah salah satu temen kantor yang biasanya nyinyirin saya gembul mengatakan, “loh, mak Sera beneran kurus sekarang, lho.” Hihi. Tanpa saya sadari, hampir selemari baju lama saya buang dan berganti dengan ukuran yang baru. Ini bener-bener pengalaman yang luar biasa.

Saya tidak bilang diet mayo ini sangat bagus dan lebih baik dari diet lainnya, karena tidak semua orang memiliki kondisi tubuh yang sama. Namun, buat temen-temen yang sedang berjuang untuk menurunkan berat badan yang overweight hingga obesitas namun belum juga menunjukkan hasil, tidak ada salahnya untuk mencoba metode diet ini. Tubuh kita juga perlu disayangi., karena terlihat sehat tidak selalu baik-baik saja.


Sudah paham ya sekarang diet mayo adalah diet yang seperti apa, bukan diet mayones lho ya. hihi. Foto before after dulu ada, sayangnya saat itu saya masih dengan pakaian terbuka. Jadi mohon maaf tidak bisa saya unggah :)



안녕!
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url