Mengatur Keuangan agar THR Tidak Numpang Lewat Doang

mengatur keuangan

Bestie, annyeong! Yang sudah terima gaji THR mana suaranya?! Yang THR-nya sudah bablas, mana juga suaranya?! Hehe. Kali ini saya mau berbagi tips mengatur keuangan agar THR nggak bablas buat hal-hal yang nggak jelas.

Hari Raya merupakan hari yang paling dinanti oleh sebagian besar umat beragama, karena selain urusan keagamaan, dalam sebuah Hari Raya mengandung THR alias Tunjangan Hari Raya. Bagi yang bekerja sebagai karyawan. 

Lah kalau saya, ya THR-nya dengan bekerja lebih keras lagi. Mulungin nastar sampai encokan misalnya, ehh curhat.

Eniwe baswe, perkara gaji THR atau gaji 13 ini, sering membuat kita terbuai untuk menghabiskannya dengan hal-hal yang sebenarnya kurang bermanfaat. Boleh sih sedikit dipakai jajan, apalagi jika memang jarang banget bisa jajan enak. Tapi, sebelum habis, yuk simak beberapa tips yang sudah saya kumpulkan dari beberapa sumber berikut ini.

Tips Mengatur Keuangan Menjelang Lebaran

THR yang ditung-tunggu sudah masuk ke rekening, apalagi jika plus gaji bulanan karena jadwal THR dan jadwal gajian berdekatan dengan Hari Raya, biasanya akan dikeluarkan secara bersamaan.

Nah, alih-alih merasa jadi sultan karbitan karena saldo rekening mendadak gendut. Yuk, simak tips mengatur keuangan ini agar tidak mendadak miskin saat libur Lebaran usai.

Utamakan Kewajiban

Jika bestie memiliki tagihan atau hutang, sebaiknya bayar dulu deh hutangnya. Karena membayar hutang itu hukumnya wajib. Baik itu hukun negara maupun hukum agama. Puasa Ramadannya udah khusyuk sebulan, jangan dong ya mendadak amnesia pas ditagih hutang. Hehe.

Atau jika bestie masih kos karena kerjanya merantau, jangan lupa sisihin untuk bayar kos ini.

Jangan Lupa Zakat dan Sedekah

Tahu dong pelajaran saat kita diberi sesuatu itu harus selalu berterima kasih. Terima dan kasih. Saat kita menerima rezeki, jangan lupa kita juga harus mengasih ke sesama yang lebih membutuhkan.

Tunaikan zakat bila sudah sampai nishab dan haul, yaitu masa mengendap atau memiliki harta tersebut sudah satu tahun. Selain zakat fitrah tentunya yang memang wajib bagi siapa pun. Jika lebaran ingin berbagi receh untuk angpao para krucil, bisa diambil dari uang ini juga.

Budgeting Belanja kebutuhan Lebaran

Ingat, lebaran itu tidak harus baju baru, loh. Ya, kalau untuk membelikan anak-anak sih boleh, lah. Tapi tetap harus on budget. Belanjakan sesuai dengan kubutuhan yang paling urgen, jangan hanya karena lapar mata atau hanya ingin tampil wah saat Lebaran, kita jadi lupa kalau setelah lebaran kita juga masih butuh menyambung hidup. Yekan?

Menabung Dana darurat

Masih sisa nih uang THR-nya? Jangan keburu dihabisin ya bestie, ada baiknya untuk menyimpannya dalam pos dana darurat. Ngomongin pos dana darurat ini, kita bisa membaginya dalam beberapa opsi kebutuhan, misalnya untuk kebutuhan dana tunai dan kebutuhan asuransi kesehatan.

Sebagai manusia kita tidak bisa memprediksi kapan kita sakit. Amit-amit sih ya, jangan sampai. Tapi ya namanya manusia yang masih hidup, potensi sakit itu tetap ada, jadi kita juga perlu dong berjaga-jaga untuk hal yang paling tidak terduga ini.

Bedakan THR dengan Gaji Bulanan

Selain hal yang perlu diperhatikan di atas, sebaiknya pisah terlebih dulu antara gaji bulanan dengan THR. Tujuannya agar lebih mudah membaginya sesuai pos-pos kebutuhan rutin bulanan. Jangan sampai, pulang mudik harus kasbon karena gaji sudah ludes. Hehe.

Oke bestie, semoga tips mengatur keuangan ini bermanfaat ya. Setidaknya sebagai pengingat agar tidak sampai kalap dalam membelanjakan gaji THR dan gaji bulanan menjelang lebaran. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.


안녕!
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url