Mengulik Kisah Inspiratif Fandom di Women’s Day Celebration

kisah inspiratif

Pernah dengar sebutan Fandom? Fandom atau kepenggemaran adalah istilah yang merujuk pada sikap mengidolakan sesuatu atau seseorang. Umumnya kita sebut “ngefans” berat. Nah ternyata, Fandom itu nggak melulu “alay”, kok. Dan jangan salah, Fandom juga memiliki peluang “cuan” yang tak kalah gurih.

Pada Woman’s Day celebration 9 Maret 2023 lalu, FWD Insurance melalui FWD Bebas Berbagi yang peduli dan selalu mendukung para perempuan Indonesia untuk lebih maju, mengadakan gathering bertajuk “Press Play to your Smart Fandom”.

Pada kesempatan seru tersebut, hadir Kak Kim Mentari selaku owner @DearMicasa_Shop untuk berbagi pengalaman inspiratifnya seputar Fandom dan bagaimana beliau akhirnya memiliki bisnis JasTip dan pembelian tiket konser BTS beserta berbagai merchandise BTS.

Fandom to Financial Freedom

Berawal dari kecintaan Kak Kim Mentari yang memiliki nama asli Rizki Mentari pada K-Pop BTS, beliau bela-belain menabung demi bisa menonton konser BTS ke Korea. Suatu hari, saat beliau berkesempatan terbang ke negeri ginseng tersebut untuk menonton konser idol kesayangannya tersebut, Kak Kim Mentari juga mendapat teman-teman baru sesama pecinta BTS dari berbagai latar belakang.

Dari situ, munculah ide JasTip berbagai produk Korea yang belum dijual di Indonesia. Tahu dong ya, segimana K-drama dan K-pop itu mewabah di Indonesia. Dan saya, adalah salah satu yang terjangkiti wabah Drakor itu. Saya tau betul bagaimana rasanya ingin sekali mencicipi aneka Korean Street Food seperti Odeng, Toppokki, Kimbab, Pajeon, dan banyak lagi. Belum lagi bagaimana ngidam makan pake sumpit dan sendok Korea. Sedihnya, benda-benda keramat untuk menghayati nonton Drakor ini dulunya nggak ada yang jual.

As we know, sumpit dan sendok Korea itu beda ya gaes ya. Sumpit Korea berbentuk pipih dan lebih panjang dari sumpit Jepang yang memiliki ujung runcing. Jika sumpit Jepang umumnya terbuat dari bahan kayu atau melamin. Sumpit Korea umumnya berbahan logam stainless steel. Kecuali jaman kerajaan yang mana para anggota kerajaan menggunakan sendok berbahan perak untuk mendeteksi racun pada makanan yang disajikan.

Sedangkan sendok Korea, memiliki ukuran lebih panjang dari sendok makan pada umumnya. Namun uniknya, sendok Korea memiliki bagian bulatan lebih kecil daripada sendok makan internasional.

Nah, keberadaan JasTip Korea ini tentunya benar-benar sangat membantu kami para pecinta K-drama maupun K-pop yang segandrung itu. Sampai-sampai makan mi instan aja harus menggunakan sumpit juga makan mi dengan sepanci-pancinya. Hayooo… yang sefrekuensi ngacung!

Kalau kalian Fandom apa nih? Coba telisik peluang cuannya, yuk!

FWD Bebas Berbagi Selalu Menginspirasi

Hadir juga Ibu Indrawati Kawihardja selaku Head of Agency Training FWD Insurance yang tak kalah inspiratif dengan pengalamannya yang pernah terpuruk karena tidak cerdas dalam mengelola keuangan.

Menurut penuturannya, beliau pernah terpuruk pada titik terendahnya karena kesalahan dalam mengelola kartu kredit. Menurut beliau, memiliki kartu kredit itu sah-sah saja selama cerdas dalam penggunaannya. Ini di luar perkara riba atau tidak riba, ya. Saya pribadi kebetulan sudah berhenti kartu kredit sejak lebih dari lima tahun lalu.

Jebakan kartu kredit yang kerap menjadi jebakan batman adalah kemudahan penggunaan juga kemudahan minimum pembayaran yang hanya cukup dengan 10 persen total kredit. Tapi perlu diketahui, bunga yang berbunga akan mencekik jika tidak segera dilunasi.

Sedikit tips yang pernah saya dapatkan soal cerdas menggunakan kartu kredit. Usahakan gunakan kartu kredit hanya untuk keperluan darurat. Atau jika ada iming-iming diskon tambahan, boleh nih bayar dulu pakai kartu kredit. Lumayan khan??? Nah tapi, sebelum jatuh tempo pembayaran, segera bayar lunas kredit tersebut. Dengan begitu, kita bisa terbebas dari bunga loh.

Tips kedua, biasanya ada pilihan cicilan bunga 0% dengan tenor 6 hingga 12 bulan. Tapi bunga 0% itu bukan 0 rupiah ya gaes ya, melainkan 0 koma sekian persen. Jadi masih ada nominal bunga yang harus dibayar, namun tidak besar. Dan jangan lupa untuk membayar cicilannya setiap bulan sebelum jatuh tempo untuk menghindari denda yang akan terus mengular jika tak segera dibayarkan. Begitu.

Nah tapi, Ibu Indrawati juga berbagi tips lagi nih tentang pos-pos keuangan kita. Secara sederhana, pos-pos keuangan kita minimal harus ada 5 pos dasar, yakni Protecting 10%, Saving 10%, Sharing 10%, Investing 10%, dan Spending 60%.

Untuk protecting sebesar 10% ini terbagi menjadi 2 yaitu dana darurat sebesar 6 – 12 kali biaya hidup bulanan, juga asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Untuk dana darurat 6-12 kali biaya hidup bulanan itu artinya, kita harus menyisihkan uang hingga mencapai angka tersebut dan tidak boleh digunakan kecuali benar-benar urgent. Setelah mencapai titik tersebut, selanjutnya bisa kita masukan dalam pos saving (tabungan) atau investing (investasi). Untuk product FWD Insurance kamu bisa cek di websitenya.

Sedangkan dalam pembagian pos spending, di dalamnya juga termasuk dalam rangka memenuhi kebutuhan kesenangan seperti hobi maupun fandom tersebut. Misalnya nonton konser, beli merchandise, dan sebagainya.


Jadi, fandom itu sah-sah aja ya temans, selama kita tetap cerdas dan bijak dalam menyikapi segala sesuatunya. Termasuk bijak dalam perihal finansialnya. Lebih bagus lagi kalau pandai melihat peluang usaha dari fandom itu sendiri.

So, let’s press play to smart fandom! Bareng #FWDPressPlay.



안녕!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url