![]() |
image: femina.in |
BPN #14 | Zodiak Kamu, Apakah Sesuai dengan
Kepribadian
10 Fakta Antara Zodiak Leo Dan Aku Sebagai Leo
Kabarnya, orang dengan Zodiak Leo itu perfeksionis. Bener gak sih?Dulu, aku mungkin termasuk paling rajin baca ramalan
Hayo, yang dulu juga suka gitu siapa, ngacung!
Tapi begitu
sekarang beneran harus nulis tentang Zodiak. Eaaa.
Dua jam lebih vrooh, aku nyari-nyari
kamus tentang perzodiakan ini. Dan hasilnya, bingung.
Bhahaha!
Yuk! kepoin sampai
tuntas. Siapa sih Leo, dan benarkah aku Leo sejati? Atau Leo abal-abal?
1. SUPER PEDE
Menurut
mitologi sih, Leo itu super duper percaya diri. Tapi kenyataannya pada diriku, setengah nihil.
Loh, kok
setengah?
Iya,
aslinya akutuh kurang Percaya Diri orangnya. Suka grogi duluan kalau di suruh
tampil, apalagi disuruh naik ke panggung dan ditonton banyak pasang mata. Keringetnya
bukan sebiji jagung lagi, sebiji duren kali. Hehe.
Seriusan!
Tapi kalau di depan orang yang sudah kenal deket, bisa narsis minta ampun. Bkakaka!
![]() |
tenor.com |
2. GAMPANG MARAH
Hmm...,
gimana ya?
Ada benernya
sih ini.
Jujur, aku ini termasuk gampang semosi jiwa. Apalagi kalau mood lagi
buruk, terus kesenggol. Beuhh!
Ya maaf deh
kalau ada yang kena semprot. *pisss gaes!
Tapi aslinya aku juga pemaaf kok. Aku paling nggak bisa benci sampai dendam kesumat. Pas aku kecewa dan marah, emosiku mungkin meledak. Kalau sudah selesai, masalah selesai, ya udah selesai ngambeknya.
Ogah aku mendem dendam dalam hati apalagi sampai baper bemper. Mendem rindu aja udah berat ini.
Tapi kalau
terlukanya beneran nyesek sih, ya..., NOTED! aja.
3. TERBUKA
Aku suka dengan keterbukaan dan males sama yang jaim-jaim. Bahasa psikologinya Extrovert. Aku dominan di extrovert, meski ada sisi introvert juga.
Dan aku paling
nggak suka sama orang yang mukanya lima. Di depanku bermanis-manis kayak
gula, eh di belakang jadi semut yang ngrikitin gula.
Aku lebih suka ditegur saat aku salah---meskipun itu sungguh menyeskkan jiwa dan raga--- daripada mendadak aku didiemin tanpa tahu salahku apa.
*akutu ga bisa diginiin.
*Kalau nemu orang model begini, rasanya pengen ta Laundry-in, deh.
4. TERKESAN SOMBONG
Yang ini
nih, horor banget. Dari jaman dulu. Beber gak sih, Leo itu sombong?
Sebagian besar
orang yang belum mengenalku, pasti bilang aku sombong. Mungkin karena aku cenderung lebih suka menyendiri daripada bergumul dengan orang-orang yang tiap
ngumpul kerjaannya ghibah unfaedah.
Bisa juga
karena aku aslinya pemalu (((pemalu))), jadi kalau belum kenal dengan orang di
sekeliling, aku cenderung memilih menyendiri dan diem.
Ya maaf kalau pada akhirnya aku susah nanya duluan, dan terkesan sombreng. Haha.
Tapi percayalah, saat kau telah mengenalku..., haishh.
5. SUKA WARNA CERAH
Banget!
Entahlah, aku lebih nyaman dengan warna-warna cerah daripada warna gelap. Apalagi kulitku sudah gelap dari sononya, jadi kalau pakai yang gelap-gelap itu rasanya makin ilang aja dsri permukaan. Ehehe.
6. BAKAT JADI LEADER
Katanya sih
begitu. Bisa jadi, ya.
Ya tapi, berhubung aku ini suka nggak pede dan pemalu, aku jarang tuh berani menunjuk diri
menjadi pemimpin.
Kalau jaman masih kecil sih iya, aku nggak suka jadi
orang yang "nggak penting" dalam sebuah permainan. Aku lebih memilih diam dan
nggak ikutan main, daripada harus jadi jongos pemeran pendukung. Wkwkw.
Ternyata,
ya.
7. KREATIF
Kalau kreatif
itu kan cenderung innovatif, ya. Nah, aku nggak begitu. Aku lemah urusan ini.
Kalau boleh mendeskripsikan sih, aku ini sukanya mempelajari hal baru. Lebih kompeten
dalam hal duplikasi daripada inovasi. Tapi bukan duplikasi konten, ya. Nggak sih kalau itu, InsyaaAllah.
Misalnya bikin duplikasi kue, masakan atau sebuah bentukan, biasanya aku lumayan oke dan kompeten.
Meski begitu, sering juga ide-ide liar mendadak hadir, sayangnya jarang bisa aku implementasikan dengan baik dan benar.
Misalnya bikin duplikasi kue, masakan atau sebuah bentukan, biasanya aku lumayan oke dan kompeten.
Meski begitu, sering juga ide-ide liar mendadak hadir, sayangnya jarang bisa aku implementasikan dengan baik dan benar.
Kalaupun aku kerjakan,
kebanyakan hasilnya di luar ekspektasi. Hehe.
8. PERFEKSIONIS
Iyes,
sering!
Aku lebih
tertarik dengan sesuatu hal yang komplit, elegan dan berkelas daripada ngerjain
hal yang setengah-setengah. *ewwww sombbhong, ya...!
Contohnya nih, aki sukanya bikin kue yang enak atau premium meskipun jualnya agak susah karena memang
harganya cenderung mahal.
*Tapi tenang, gak semahal oreo supreme kok!
Padahal,
misalnya aku mau jual kue yang murah seperti yang kebanyakan ada di pasaran, mungkin
akan lebih laku dan berpotensi mendapat omset yang lebih besar.
Kenyataannya
itu tidak sesuai dengan my passion. Serasa batin ini terbohongi aja gitu. *halah!
Bukan aku sombong dan sok-sokan, ya. tapi mau gimana lagi. Aku kurang nyaman dengan pilihan itu.
Karena aku balikin lagi ke diri sendiri, kalau aku sendiri aja merasa kue-ku nggak enak, kenapa aku harus menyuruh orang lain untuk membeli dan memakan kue-ku itu, yekan!?
Karena aku balikin lagi ke diri sendiri, kalau aku sendiri aja merasa kue-ku nggak enak, kenapa aku harus menyuruh orang lain untuk membeli dan memakan kue-ku itu, yekan!?
9. KHARISMATIK DAN MENARIK
Ehem, masa
sih?
Kalau yang
ini aku no komen ya. biarlah orang lain yang menilainya.
Hayo,
kalian ngasih aku nilai berapa?
10. SUKA JADI PUSAT PERHATIAN
Aku suka
perhatian dan diperhatikan, tapi tidak suka jadi pusat perhatian. Tau dong ya
kenapa.
Aku kan aslinya pemalu (((pemalu))).
Meskipun aku sudah insaf percaya tentang ramalan dan zodiak, tapi soal persamaan karakter
ini jujur memang banyak miripnya. Walaupun nggak 100%, sih.
Yaiya, lah.
Soal karakter
pada zodiak, menurutku bukan sebuah ramalan.
Tapi lebih kepada “Ilmu
Titen” kalau kata orang jawa.
Aku yakin nenek moyang terdahulu merumuskan ini
bukan sembarangan, hukan sekedar asal ngomong doang *kek bacotnya netijen.
Menurutku mereka merumuskan ini berdasar pengumpulan data/survey dalam kurun waktu yang lama hingga
mereka “Titen” (hafal).
Seperti halnya ilmu tentang musim, mereka menghafal kebiasaan alam tentang musim jauh
sebelum adanya tehnologi prakiraan cuaca atau ilmu geografi dibukukan seperti
sekarang.
Nah ilmu mitologi atau primbon sepertinya juga begitu, mereka
merumuskannya berdasarkan kebiasaan-kebiasaan sebelumnya yang sudah mereka "titen" tadi.
Eits, tapi
juga nggak boleh langsung dipercaya begitu saja, ya! Itu kan hanya ilmu
berdasarkan titen/hafalan dengan membandingkan kebiasaan-kebiasaan terdahulu saja.
Secara
garis besar mungkin bisa jadi begitu.
Tapi, kalau ternyata ada satu atau banyak hal yang bertolak belakang dengan kepribadian kita, ya nggak usah diambil pusing.
Tapi, kalau ternyata ada satu atau banyak hal yang bertolak belakang dengan kepribadian kita, ya nggak usah diambil pusing.
Nggak usah
baper.
Ambil nilai
positifnya saja. terapkan sifat-sifat baiknya, dan jadikan spionase sifat-sifat
buruk yang digambarkan. Agar kita bisa memperbaiki diri.
Setuju?
Kalau kamu
Leo, suka gitu juga nggak sih?
I'm Leo,

0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Yuk ngobrol di kolom komentar :)
Link Aktif dan SPAM akan dihapus.
*Bijak dalam berkomentar menunjukkan kualitas diri*
Happy reading other article....