Benarkah Daging Kambing Sebabkan Hipertensi dan Kolesterol?

benarkah daging kambing sebabkan hipertensi dan kolesterol

Daging kambing selalu identik dengan kelezatan olahan sate dan gulenya. Namun juga kerap dituding sebagai penyebab hipertensi dan kolesterol. Benarkah demikian?

Mumpung masih dalam suasana lebaran Iduladha, dan masih hype sama sate kambing 200 tusuk. Yuk kita bahas tentang daging kambing yang konon merupakan penyebab darah tinggi dan kolesterol ini.


Kaitan Hipertensi dan Kolesterol dengan daging kambing

Hubungan Hipertensi dan Kolesterol

Hipertensi atau darah tinggi sangat kental kaitannya dengan tingginya kadar kolesterol. Darah tinggi terjadi ketika tekanan pembuluh darah melebihi batas normal, salah satu penyebabnya adalah adanya penumpukan kolesterol pada pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya penyempitan pembuluh darah.

Penyempitan pembuluh darah yang mengakibatkan tekanan darah menjadi tinggi tersebut kemudian membuat kerja jantung memompa lebih keras. Akibatnya, pembuluh darah dan jantung rentan mengalami kerusakan yang pada akhirnya dapat menimbulkan Stroke dan penyakit jantung.

Gejala Hipertensi dan Kolesterol

Tekanan darah tinggi umumnya ditandai dengan kepala pusing terutama di bagian tengkuk. Namun gejala ini tidak serta merta selalu muncul pada setiap individu.
Menurut salah satu artikel yang diunggah pada situs halodoc.com, hipertensi dapat diketahui dengan cara pemeriksaan tekanan darah. Seseorang bisa dikatakan mengalami tekanan darah tinggi ketika hasil ukur tensi selama dua hari melebihi 140/90 mmHg.

Berbeda dengan tekanan darah tinggi, tingginya kadar kolesterol yang berlebihan dalam tubuh sering menimbulkan gejala seperti: sakit kepala, nyeri dada, dan gangguan pencernaan.

Penyebab Hipertensi dan Kolesterol

Pertambahan usia kerap dihubungkan dengan meningkatnya resiko hipertensi. Selain penumpukan kolesterol yang terjadi selama rentang usia tersebut, faktor penyebab tekanan darah tinggi antara lain:
  • Konsumsi garam berlebihan
  • Obesitas
  • Memiliki riwayat keturunan keluarga dengan Hipertensi
  • Kurang olahraga dan atau aktivitas fisik
  • Konsumsi kopi (minuman yang mengandung kafein) secara berlebihan dalam kurun waktu lama
  • Kurang mengonsumsi sayur dan buah tinggi serat
  • Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras/beralkohol tinggi

Sedangkan kolesterol tinggi, umumnya disebabkan oleh asupan makanan tinggi lemak jenuh (trans). Makanan yang digoreng sangat beresiko tinggi mengandung lemak trans, misalnya kerupuk dan gorengan. Apalagi jika minyak yang digunakan sudah mengalami proses pemanasan berulang-ulang.
Itu sebabnya, pakar mengatakan sebaiknya tidak menggunakan minyak goreng bekas lebih dari tiga kali meskipun secara fisik masih terlihat lumayan bersih.

Mengurangi serta menghindari makanan yang digoreng dan berlemak sangat dianjurkan untuk menurunkan kadar kolesterol.

Mengonsumsi daging merah seperti daging sapi dan daging kambing juga disinyalir dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Bahkan, sering dikatakan bahwa daging kambing sangat beresiko terhadap melonjaknya kadar kolesterol yang mengakibatkan hipertensi.

Namun, fakta menyebutkan bahwa kandungan lemak jenuh (trans) pada daging kambing ternyata lebih rendah daripada daging sapi bahkan daging ayam.

kandungan kolesterol pada daging kambing
*per 100 gram daging mentah


Hipertensi dan kolesterol sebabkan Stroke

Kaitan Hipertensi, Kolesterol, dan Stroke

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, kondisi tekanan darah tinggi yang dibarengi dengan tumpukan kolesterol yang berlebihan sangat beresiko tinggi terjadinya stroke dan penyakit jantung.

Penyebab Stroke

Stroke terjadi akibat kurangnya pasokan darah ke otak yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi ke otak juga terganggu. Hal ini sering terjadi karena adanya penyumbatan/penyempitan pada pembuluh darah (stroke iskemik), atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Kondisi diatas dapat mengakibatkan gangguan fungsi organ yang dikendalikan oleh bagian otak yang mengalami cacat oksigen tersebut.

Menurut penjelasan dari situs halodoc.com, stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, stroke trombotik dan stroke embolik.

Sedangkan stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi hipertensi yang tidak terkendali, melemahnya dinding pembuluh darah, dan pengobatan dengan pengencer darah. Stroke hemoragik terdiri dari dua jenis, yaitu perdarahan intraserebral dan subarachnoid.

tekanan darah tinggi disebabkan oleh kolesterol tinggi

Gejala dan gangguan yang terjadi akibat Stroke

Gejala yang sering muncul saat seseorang mengalami Stroke adalah:

  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala yang hebat secara tiba-tiba, disertai kaku pada leher, dan pusing berputar (vertigo)
  • Penurunan kesadaran
  • Sulit menelan (disfagia), sehingga dapat mengakibatkan tersedak
  • Gangguan keseimbangan tubuh
  • Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba, atau bisa juga mengalami penglihatan ganda

Sedangkan efek yang ditimbulkan akibat Stroke adalah:
  1. Bagian wajah akan terlihat menurun dan asimetris
  2. Tidak mampu tersenyum karena mulut atau mata terkulai
  3. Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan tersebut juga akan mengalami kelemahan
  4. Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali meskipun penderita terlihat sadar


Pencegahan Stroke

Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?

Pada dasarnya semua penyakit bisa kita hindari dengan upaya pencegahan, kecuali penyakit akibat kelainan bawaan. Stroke ini juga bisa kita cegah dengan menjaga pola hidup sehat, antara lain:

  • Menjaga asupan gizi seimbang dan pola makan yang sehat yang erat kaitannya dengan kolesterol
  • Olahraga secara teratur atau melakukan aktivitas fisik secara rutin setiap hari
  • Tidak merokok, dan menghindari asap rokok
  • Menghindari minuman beralkohol
  • Menghindari stress berlebihan dan cukup istirahat yang juga sering mengakibatkan hipertensi

Pengobatan dan terapi pada penderita Stroke

Menurut situs kesehatan terpercaya halodoc.com, pengobatan khusus yang diberikan pada pengidap stroke tergantung pada jenis stroke yang dialaminya, stroke iskemik atau stroke hemoragik. Pengobatan stroke iskemik berfokus untuk menjaga jalan napas, mengontrol tekanan darah, dan mengembalikan aliran darah. Sedangkan pada kasus stroke hemoragik, pengobatan awal bertujuan untuk mengurangi tekanan pada otak dan mengontrol perdarahan. Ada beberapa bentuk pengobatan terhadap stroke hemoragik, antara lain dengan mengonsumsi obat-obatan dan operasi.

Selanjutnya adalah pengobatan TIA (Transient Ischemic Attack), bertujuan untuk menurunkan faktor risiko yang dapat memicu timbulnya stroke sehingga penyakit jantung tersebut dapat dicegah. Obat-obatan akan diberikan oleh dokter untuk mengatasinya. Namun, pada beberapa kasus, prosedur operasi endarterektomi karotis diperlukan jika terdapat penumpukan lemak pada arteri karotis.

Selain pengobatan, penderita stroke juga dapat melakukan terapi Fisioterapi untuk menghindari cacat fisik akibat stroke. Terapi ini dilakukan dengan cara latihan fisik, terapi manual, serta pemberian edukasi dan saran pengobatan yang sesuai.

Sebelum melakukan Fisioterapi, dokter spesialis yang menangani biasanya akan melakukan pemeriksaan dan penilaian kondisi pasien guna menentukan program terapi yang dibutuhkan. Pada tahap ini, diskusi antara dokter, pasien, serta keluarga pasien juga dibutuhkan agar proses terapi dapat berjalan baik serta efektif sesuai target.

Fisioterapi ini dapat dilakukan di beberapa klinik dan rumah sakit, diantaranya adalah Klinik NK Health. Klinik NK Health merupakan klinik fisioterapi yang berada di kawasan Kebon Jeruk - Jakarta Barat. Tidak tanggung-tanggung, kedua dokter Fisioterapis yang menangani pasien adalah lulusan fakultas kedokteran luar negeri, yakni Universitas Holland dan Universitas Melbourne.

Selain Instalasi Fisioterapi, Klinik NK Health juga memiliki fasilitas Instalasi Rawat Jalan, farmasi, Unit Perawatan Intensif, home care, ruang tunggu, serta area parkir. Saat ini, Klinik NK Health juga telah menyediakan fasilitas Tes Covid-19.


Oke temans, meskipun saat lebaran Iduladha begini kita mendapat jatah daging qurban banyak, jangan sampai kebablasan ya. Daging qurban yang kita peroleh tak harus dihabiskan di hari yang sama. Daging qurban isa kita konsumsi beberapa kali di pekan yang berbeda untuk menghindari hipertensi dan kolesterol serta resiko stroke.

Di artikel sebelumnya, saya juga memposting bagaimana menyimpan daging agar awet lebih lama.

Stay health stay happy!




안녕!
Next Post Previous Post
4 Comments
  • Riza Alhusna
    Riza Alhusna 04 Agustus, 2020

    Daging kambing asal dimasaknya gak pake lemaknya mah aman-aman aja mbak. Lagian daging kambing itu menyehatkan loh sebenernya. Cuman orang kita kalo udah makan daging kambing berbentuk sate suka kalap. Kalo udah sakit baru deh nyalahin daging kambingnya. Lah, pas makan gak inget apa gimana?? Cape dehh

  • Agus Warteg
    Agus Warteg 13 Agustus, 2020

    Oh, ternyata daging kambing itu kolesterol atau lemak jenuhnya lebih sedikit daripada daging sapi atau ayam ya. Berarti bukan penyebab utama darah tinggi ataupun kolesterol tapi pola makan kalo kena darah tinggi.

  • Bang Day
    Bang Day 13 Agustus, 2020

    Daging kambing bagi saya itu musuh!
    Dan musuh harus kita habiskan ^_^

  • fanny_dcatqueen
    fanny_dcatqueen 19 Agustus, 2020

    Intinya jgn berlebihan aja ya mba :D. Aku prnh baca juga kalo daging kambing justru ga setinggi sapi dan ayam dalam hal kolesterol. Tp ya Semua tergantung dari cara memasaknya dan jumlah yg dimakan. Kalo berlebihan, udah pasti ga baik utk tubuh :).

Add Comment
comment url