Tips dan Sharing Seputar Kesehatan Kulit Bayi Bersama baby-dee
Hai Moms! Di jaman gini, kira-kira masih ada nggak sih yang bayinya dipakein popok kain? Masih sih, mungkin, tapi… bisa dibilang sudah langka dan nyaris punah. Well, di acara Moms Influencer Gathering bareng Mommy-Mommy kece Bali kemaren, pertanyaan serupa juga ditanyakan oleh dr. Chandrawati, M. Biomed (AAM) yang hadir sebagai narasumber seputar kesehatan kulit untuk si kecil.
Sharing Session Seputar Kesehatan Kulit Bayi Bersama dr. Chandrawati, M. Biomed (AAM)
Faktanya,
dari seluruh peserta yang hadir, tak satupun yang masih sepakat dengan
penggunaan popok kain. Terlebih lagi, mayoritas dari keseluruhan peserta
merupakan Mommy muda. Bukan harus heran sih, nyatanya saya pribadi sebagai
Mommy tua juga sudah lama meninggalkan popok kain, terutama saat bayinya si
bungsu. Sempat pakai sih saat dede baru lahir, tujuannya hanya untuk cek apakah
dia sudah pipis dan pup untuk pertama kali sebagai monitoring fungsi saluran
pembuangan. Selebihnya, apalagi kalau bukan popok sekali pakai.
Tapi tahu
nggak sih Moms, kalau penggunaan popok sekali pakai itu kerap bikin masalah
pada kulit bayi?
Tahu dong!
Pastinya. Tapi apalah daya, kepraktisan mengalahkan segalanya. Hahahaha.
Sebagai ibu
yang juga nggak mau repot, nyatanya saya tetap memilih menggunakan popok sekali
pakai. Maaf, saya tidak serajin itu untuk nyuci popok, ngepel rumah, jemur
kasur yang kena ompol bolak-balik selama seharian dan setiap hari. Hehe.
Dalam
pemaparan singkat seputar kesehatan kulit bayi, dr. Chandrawati menyampaikan bahwa
kita sebagai ibu wajib aware dengan kesehatan kulit si kecil, terutama pada
bayi baru lahir karena lapisan kulit yang masih terlalu tipis dan sangat
sensitif. Untuk menjaga kulit si kecil agar tetap sehat, kita dianjurkan untuk bijak
dalam memilih produk bayi. Terutama produk toiletries seperti sabun mandi dan
shampoo non sls, serta bedak yang tidak mengandung talk/mica.
Sebagian besar
dari Moms mungkin sudah paham tentang bahayanya penggunaan bahan sulfat (sls)
pada produk bayi, terutama pada sabun dan shampoo. Selain dapat menimbulkan
perih di mata dan bagian kulit sensitif lainnya, sls atau kandungan detergent
pada sabun mandi ini juga rentan menimbulkan iritasi.
Jangankan untuk
bayi baru lahir maupun anak-anak, kita yang orang dewasa saja tidak dianjurkan
untuk menggunakan sabun mandi yang mengandung sls karena dapat memicu kulit kering
yang pada akhirnya menimbulkan iritasi.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Chandrawati juga membagikan sedikit tips tentang penggunaan popok sekali pakai agar meminimalisir efek samping atau iritasi pada kulit bayi. Yaitu, dengan mengganti popok sekali pakai secara berkala sehingga kulit bayi tidak terpapar lembab dan bakteri dari cairan BAK terlalu lama.
Cara Mengatasi Bayi yang Mengalami Iritasi Ruam Popok
Bersyukur
selama ini anak-anak saya tergolong memiliki kulit kebal sehingga tidak mudah
iritasi. Pun saya juga selalu memperhatikan kulit si kecil selama penggunaan
popok sekali pakai. Baik dari kebersihannya, misal, teratur mengganti popok
jika sudah penuh atau sudah terlalu lama dipakai.
Pernah
beberapa kali anak saya mengalami ruam popok dan iritasi akibat kurang cocok
dengan salah satu atau beberapa merek diapers tertentu. Biasanya karena kami
tergiur harga diskon gila-gilaan. Khas kaum emak-emak mendang-mending sih ya.
Hehe.
Langkah
pertama yang saya ambil tentu saja menghentikan pemakaian popok sekali pakai,
terutama merek yang tidak cocok di kulit anak saya tersebut. Langkah
selanjutnya, saya oleskan gel atau cream untuk mengatasi masalah ruam popok
pada kulit si kecil yang terpapar iritasi. Di pasaran banyak dijual kok Moms.
Namun, karena kulit bayi cenderung masih sensitif, alih-alih mengobati takutnya
malah menimbulkan iritasi baru.
Tapi
tenang! Pilih saja produk bayi yang sudah Hypoallergenic tested, seperti
produk-produk baby-dee dari Yuri. Berita baiknya lagi, semua produk baby-dee
sudah Hypoallergenic tested, sudah terdaftar di BPOM, dan juga sudah
bersertifikat Halal. Hmmm, jadi lebih tenang kan Moms?
Pengalaman
serupa juga pernah dialami oleh Guest Star kami kemarin, Moms Franda Stefanus.
Model dan artis yang sekaligus merupakan istri dari salah satu artis idola
saya, Samuel Zylgwyn, ini menceritakan tentangan pengalaman dari putri
pertamanya yang memiliki kulit super sensitif seperti dirinya.
Tipsnya
sama, harus sering mengganti popok si kecil terutama saat akan tidur malam.
Karena saat tidur malam, popok cenderung dipakai dengan durasi yang cukup lama.
Moms Franda juga rajin membersihkan area kulit si kecil yang tertutup popok menggunakan
sabun yang sudah Hypoallergenic tested, seperti baby-dee foaming. Selain lembut
dan aman bagi kulit si kecil, baby-dee body wash foaming ini juga bisa
digunakan sebagai shampoo.
Tips lain bagi
Mommy yang memiliki bayi dengan kulit super sensitif, yaitu penggunaan minyak
kayu putih atau minyak telon pada bayi baru lahir. Moms Franda dan dr.
Chandrawati sepakat bahwa kulit bayi baru lahir itu sangat fragile, sehingga
tidak dianjurkan menggunaan produk-produk yang dapat memicu reaksi pada kulit seperti
penggunaan minyak kayu putih yang dapat menimbulkan sensasi panas pada kulit.
Sebagai gantinya,
agar aroma bayi tetap “bayi banget” (karena bayi tanpa minyak telon itu kurang “bayi
banget” ya Moms) Moms Franda menyiasatinya dengan menuangkan sedikit minyak
telon tersebut pada baju si bayi, bantal dan guling, atau menuangkannya pada
tisu yang diletakkan di sekitar area tidur bayi.
Hmmm, boleh
juga kan idenya? Kulit bayi bebas iritasi tapi tetap wangi khas minyak telon
yang “bayi banget”.
Rangkaian Produk baby-dee by Yuri
Jujurly
saya baru tahu kalau Yuri juga memiliki lini produk untuk bayi. Saya tahu sih
Brand Yuri ini, tapi untuk lini produk kids. Kebetulan anak kedua saya
menggunakan sabun wajah dari Yuri juga.
Well, pada
gathering kemarin, Ibu Duma Widyanti selaku Marketing Manager telah memberikan
informasi tentang rangkaian produk baby-dee yang meliputi: Body Wash &
Shampoo foaming, baby lotion, diaper cream, dan baby powder.
Dari semua
rangkaian baby-dee, Ibu Duma menegaskan bahwa semua produk baby-dee sangat aman
untuk bayo bahkan yang memiliki kulit super sensitif sekalipun. Tentu saja,
karena semua produk baby-dee tidak mengandung pewarna buatan, sls, paraben,
maupun alkohol dan yang pasti hypoallergenic.
Nggak hanya
itu, produk-produk dari baby-dee juga terbuat dari bahan natural dan vegan
friendly sehingga bisa dipastikan kehalalannya. Tentunya sudah mengantongi
sertifikat halal secara resmi ya Moms. Dan tentu saja sudah terdaftar di BPOM.
Well,
segitu dulu sharing seputar bayi kali ini. Semoga bermanfaat ya Moms. Bagi
Mommy yang pernah punya pengalaman mengatasi kulit bayi yang iritasi dan
sensitif boleh sharing di kolom komentar ya Moms. Thank you \(o,o)_
annyeong!