Jenis-Jenis Bolu Cake Panggang Serta Contohnya

 bolu cake panggang

Bolu Cake Panggang Check! - Bestie, pernah dong ya makan chiffon cake, teksturnya yang lembut seperti sifon itu tak lantas membuat lapis legit menjadi sebuah cake "bantat" kan? Karena memang berbeda jenisnya, ya. Sama halnya dengan seseorang yang ngotot bahwa brownies yang baru dibelinya dianggap bantat lantaran teksturnya yang padat, tak seperti "brownies kukus" yang pernah dia beli sebelumnya.

Begitu pula saat seorang calon customer saya merasa bahwa marmer cake jualan saya mahal, nggak semurah marmer cake sebelah yang memang hanyalah sponge cake bermotif marmer. Ya mon-maap nih, bukan berarti karena sama-sama bermotif seperti marmer dan sama-sama disebut marmer cake lantas menjadi ujug-ujug sama. owh tentu tidakkkkk....

Bolu cake panggang merupakan cake yang dimatangkan dengan cara memanggangnya dengan oven. Berikut jenis-jenis cake dan contohnya berdasarkan teknik pembuatan dan juga tekstur hasil akhirnya. 

Bolu Cake Panggang Jenis Pound Cake

Berdasarkan sejarah yang pernah saya baca, bolu cake panggang yang pertama kali dibuat dulunya bernama Pound Cake. Kenapa namanya Pound? Karena takaran masing-masing bahan utamanya seberat 1 pound, atau sekitar 453 gram jika dikonversikan. 

Dengan takaran bahan segitu, tentunya satu resep ini bisa jadi bolu yang buesar, ya. Atau bisa menjadi beberapa loyang. Ya kali buat hajatan atau emang keluarga besar sekali, pasukan yang makan bakalan banyak. Nah kalau buat keluarga sedang apalagi kecil, plus baru belajar bikin kue, tentunya bakal drama, yekan? Belum lagi harga bahan-bahan kue yang makin mahal.

Sehingga kemudian takaran resep pound cake tersebut dibuat menyesuaikan seberapa besar atau banyak kue yang ingin dihasilkan, di mana pada prinsipnya resep kue ini menggunakan perbandingan 1:1 pada semua bahan dasarnya, yaitu telur, gula, tepung, dan mentega.

Pound cake dibuat dengan teknik sama seperti butter cake, yaitu butter (mentega) dan gula dikocok terlebih dulu hingga pucat, baru dimasukkan bahan-bahan lainnya. Sayangnya, dengan perbandingan sama besar tersebut, membuat cake yang dihasilkan terlalu memiliki banyak remah. Terasa terlalu padat hingga sensasi rasa seret saat ditelan.

metode pembuatan cake
Holland Butter Cake

Bolu Cake Panggang Jenis Butter Cake

Butter cake merupakan "keturunan" langsung dari Pound Cake, dimana mentega dan gula dikocok terlebih dulu hingga pucat baru kemudian memasukkan bahan lainnya. Sesuai dengan namanya, butter cake cenderung mengandung mentega dengan takaran yang lebih banyak daripada bahan lainnya. 

Dengan modifikasi ini, tentunya cake yang dihasilkan menjadi lebih lembut daripada Pound Cake pendahulunya. Meski begitu, butter cake memiliki tekstur yang masih lebih padat daripada jenis sponge cake. 

Contoh butter cake adalah Marmer Cake Klasik dan Dutch Lemon Cake (citroencake).

Apakah lapis surabaya termasuk butter cake?

Nah ini. 

Kue lapis surabaya original, memadukan 2 teknik secara barengan. Yaitu cara yang digunakan untuk butter cake dan sponge cake. Itu sebabnya lapis surabaya/lapis hongkong (yang asli) memiliki tekstur empuk mentul-mentul dengan rasa gurih dan legit yang bikin mak hleppp! pas dimakannya.

Gimana nggak legit, dalam satu resep lapis surabaya itu pakai kuning telur 30 biji gaes! Gak cuma legit tapi juga kolesterol tinggi. wkwkw.

Dalam pembuatan cake lapis surabaya, butter dikocok hingga fluffy seperti pada teknik butter cake. Sedangkan kuning telur dikocok terpisah hingga kental berjejak seperti pada sponge cake. Kemudian keduanya digabung dan ditambahkan bahan kering dengan teknik mengaduk yang lumayan bikin worried.

Kebayang aja, 30 butir telur gagal ngembang gara-gara ngaduknya error. Kan enggak banget ya.

Bolu Cake Panggang Jenis Sponge Cake

Sesuai dengan namanya pula, sponge cake memiliki hasil akhir yang spongy. Yakni mentul-mentul seperti sponge (spons) – bukan sponge bob ya.

Berbeda dengan teknik yang digunakan pada jenis butter cake, jenis cake  ini dibuat dengan mengocok telur dan gula terlebih dulu hingga mengembang kental. Kemudian memasukkan bahan kering serta yang terakhir adalah memasukkan mentega atau margarin yang telah dilelehkan dan didinginkan sebelumnya.

Pada praktiknya, teknik sponge cake ini lebih rawan "bantat" dalam arti yang sesungguhnya, lho dear. 

Kenapa? Karena setiap tahapannya memiliki resiko yang sama tingginya.

Pada pengocokan telur dan gula misalnya, adonan harus benar-benar kental dan meninggalkan jejak seperti pita. Jika tahap ini gagal, biasanya adonan akan menjadi encer sehingga berpotensi cake menjadi stunting alias gagal ngembang, bahkan berpotensi bantat.

cara membuat sponge cake
Sponge Cake

Pada teknik pencampuran bahan kering juga begitu, pengadukan harus hati-hati agar tepung tidak menggumpal atau menjadi karet akibat kandungan glutennya yang pecah. Tepung yang menggumpal akan menyerap mentega dan menjadikan kue bantat pada bagian tersebut.

Sedangkan pengadukan yang terlalu kuat bisa menyebabkan tepung "matang" terlebih dulu, sehingga adonan menjadi seperti karet atau terlalu pekat, hal ini biasanya menyebabkan cake menjadi padat dan tidak spongy lagi.

Pada step terakhir juga tak kalah tricky, yaitu tahap pencampuran mentega cair. Sama seperti step ke-dua diatas, tahap ini juga harus dilakukan dengan hati-hati. Pasalnya, jika masih ada tumpukan minyak/mentega cair di bagian tertentu (biasanya di bagian bawah) akan menyebabkan cake bantat pada bagian tersebut nantinya. 
Jadi, adonan harus benar-benar tercampur dengan baik atau homogen sempurna.

Meskipun tekstur sponge cake mentul-mentul alias spongy, tetep masih kalah lembut sama chiffon cake ya. Nah kan. Oiya, jenis sponge cake ini bisa juga termasuk untuk cake dengan cara dikukus (steamed cake), misalnya brownis kukus, bolu kukus, dan putu ayu

Contoh resep sponge cake panggang: Bolu Pandan Santan dan Roll Cake.

Bolu Cake Panggang Jenis Chiffon Cake

Pada resep pembuatan chiffon cake (secara umum) ada perlakuan khusus, yakni putih telur dikocok terpisah hingga kaku (meringue). Sedangkan bahan lainnya dicampur di baskom lain dengan menggunakan hand whisk. Baru kemudian kedua adonan disatukan dalam cinta hingga homogen.

Cake jenis ini juga terbilang agak rewel, tapi menurut saya bukan pada pengadukannya, beda dengan sponge cake yang butuh ekstra kesabaran dan hati yang tulus ikhlas dalam hal pengadukan itu. Dari beberapa kali saya praktek -yang seringnya gagal itu-, kalau saya pribadi sih sering gagalnya pada saat memanggang. 
Seringnya, saya merasa si cake sudah matang dan berkulit cantik, ehh pas dikeluarin ternyata masih agak basah. Di situ kadang saya merasa pengen ngomelin oven.

Padahal kalau chiffon ini sudah mengalami penurunan suhu (keluar dari oven), kalau tidak segera ditangkupkan/dijungkir, si cake bisa mengempis, mengkeret, dan berkerut macam kulit emak. 

Ya masih bisa dimakan sih biar kulitnya masih agak basah juga. Tetapi, chiffon cake yang masih agak basah, teksturnya menjadi terlalu lembab meskipun tetap lentur dan lembut seperti sifon.

Pada perkembangannya, teknik dasar chiffon (meringue) ini juga digunakan pada jenis jenis cake Jepang lembut lainnya seperti cotton cake. Namun dengan teknik memanggang yang berbeda, yaitu dengan cara “au bain marie” atau “steam bake”.
Pernah denger dong, ya...

Duhhh apaan lagi itu mak?

Au bain marie atau steam bake adalah teknik memanggang dengan menggabungkan bake dan steam, dikukus tapi di dalam oven. Nah lho, bijimane jelasinnya....

Gampangnya gini deh, loyang yang berisi adonan diberi alas loyang lagi (yang lebih lebar) dan diberi air kira-kira 1-2 cm (seperti masak tim). Baru kemudian "mereka" ini dimasukin ke dalam oven.
Jadi ceritanya si cake ini berendam sambil sauna gitu.

Jangan keliru lagi ya, mak! au bain marie is not dikukus, Mohon dibedakan!

Contoh penggunaan teknik ini adalah Japanese cheese cake, Ogura dsb. (kebanyakan sih emang cake jepang yang pakai teknik ini).

Oiya, buat yang masih menyamakan antara Japanese Cheese Cake dengan bolu keju kukus, mohon diperhatikan juga ini, yes! Daripada ditegor chef Juna tar. wkwk.

Tekstur cotton cake ini lembut dan lumer banget, lebih lembut dari chiffon cake biasa (tanpa steam bake).
tehnik au bain marie
cheese cake - menggunakan teknik au bain marie

Oke baiklah, sepertinya saya sudah mengantuk sangat. Semoga apa yang saya tulis hari ini dapat bermanfaat buat para bestie sesama pemula, ya. Mon maap juga jika ada kesalahan pengartian dan sebagainya. Maklum saya juga masih belajar.


Jika ada tambahan, jangan sungkan untuk menambahinya di kolom komentar, ya.
Happy baking ^o^


안녕!

Next Post Previous Post
2 Comments
  • Bang Day | Bede
    Bang Day | Bede 11 November, 2020

    Bagi saya semua sama. Semua adalah musuh. Dan, musuh harus kita habiskan

    • Sera Wicaksono
      Sera Wicaksono 27 November, 2021

      Wkwkwk habiskan!

Add Comment
comment url