Perbedaan Icing, Glazing, Frosting, dan macam-macam Buttercream

perbedaan icing dan frosting pada kue

Halo pecinta kue-kue manis dan kue jaman now! Kue kekinian yang sedikit-sedikit pake topping, yang sedikit-sedikit pake frosting, icing atau apalah--apalah itu.

Memang sih ya, frosting atau icing diatas kue itu selalu tampak cantik memesona mata dan menggerakkan kerongkongan untuk meronta ingin mencicipinya. Aku juga sering begitu. Sering ingin kalap mata kalau lagi lihat deretan kue cantik berjajar rapi di etalase bakery. Untung dompet segera ngerem, kalau enggak, beuhhh.....!

Namun terkadang tampilan cantiknya acap kali tak sesuai dengan rasa yang aku dapati. Kemanisan, eneg atau bahkan terasa "waxy" alias ngendal di lidah dan langit-langit mulut. Kalau sudah gitu, luluh lantah sudah asumsiku tentang pesona keindahan kue ber-frosting tadi.


Perbedaan Icing, Glazing, dan Frosting

Bicara tentang Icing, Glazing, dan Frosting, jujur aku sih masih belum lama ini aja mengenal istilah-istilah tersebut. Maklum lah ya, aku kan anak baru di dunia persilatan perbakingan. Apalagi yang jaman now jaman now gini, suka ketinggalan jauh aku mah, hehehe.

Tentang Frosting dan Icing yang aku tau, dan yang pernah aku baca lewat Google, berikut yang dapat aku rangkum.


Icing

Icing bisa juga disebut Glazing. Icing dan glazing ini umumnya berbahan dasar gula, putih telur, serta cream atau butter. Bisa juga ditambahkan coklat, perasa, dan atau pewarna.

Meskipun aslinya sama, namun kata "icing" lebih umum digunakan untuk coating kue kering/cookies dan pastry yang nantinya akan mengeras setelah dikeringkan. Sedangkan kata "glazing" lebih lazim digunakan untuk coating kue/cake basah. Misalnya pada donat atau lemon cake.

Tekstur Icing dan Glazing cenderung encer saat pengaplikasiannya, lalu kemudian menjadi keras serta glossy setelahnya. Namun untuk glazing pada umumnya tidak mengeras seperti halnya pada icing. Pengaplikasian keduanya cenderung tipis dan tampak berkilau seperti kaca.

contoh icing dan glazing pada kue


Frosting

Sedangkan Frosting adalahmelapisi bagian luar cake dengan cream atau buttercream. Teksturnya cenderung creamy, fluffy, dan nempel saat disentuh. Berbeda pada penggunaan Icing yang diaplikasikan secara tipis, frosting ini cenderung tebal dengan beragam bentuk, misalnya pada cake ulang tahun dan cup cake.

Contoh cream yang sering digunakan untuk frosting adalah Whipped Cream, Buttercream, dan juga Cream Cheese Frosting yang lagi naik daun itu. InsyaaAllah nanti resepnya aku post juga ya, versi ekonomisnya. Mamak pasti suka kan yang ekonomis tapi rasa tetep bikin senyum manis.


Baca ini: 



Macam-Macam Buttercream

Selanjutnya, kita bahas juga tentang Buttercream ya.

Buttercream itu apa sih itu Momski?

Buttercream adalah cream yang terbuat dari padatan lemak atau shortening dan gula. 

Buttercream sendiri terbagi beberapa jenis, antara lain:

• Simple Buttercream

Simple buttercream atau juga sering disebut American buttercream ini terbuat dari padatan lemak seperti Butter, Margarin atau vegetable-shortening, dan gula tepung dengan perbandingan yang hampir sama. 

Buttercream jenis ini adalah yang paling umum digunakan untuk decorating cake atau frosting cupcake karena lebih tahan pada suhu ruangan. Pembuatannya pun relatif lebih mudah, cukup mencampur semua bahan kemudian mengocoknya hingga benar-benar fluffy agar rasa fatty-nya pun ikut ringan.


• Maringue-based Buttercream

Meringue Buttercream ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu Italian dan Swiss style dengan metode yang berbeda pula. Pada Swiss style, si putih telur di-simmering dengan gula terlebih dulu pada suhu sekitar 60°C hingga teksturnya sticky baru kemudian dikocok kaku (meringue).

Simmering adalah proses open-steam (tim) dengan menggunakan dua wadah. Wadah utama berisi air yang dipanaskan langsung di atas kompor, sedangkan wadah kedua diletakkan di atas wadah utama dan berisi bahan yang akan dimasak.


Sedangkan pada Italian style, putih telur langsung dikocok hingga stiff-peak baru ditambahkan syrup gula dan bahan lainnya. Lain kali kita praktekin dan pelajarin lebih dalam yah. 

Meringue Buttercream ini sering digunakan untuk wedding cake kelas sultan. Namun, meringue buttercream ini membutuhkan temperature yang lebih dingin karena meringue akan meleleh di suhu ruangan jika terlalu lama, terutama di iklim tropis seperti di Indonesia kita tercinta ini.


• French Buttercream

Buttercream jenis ini hampir sama metode pembuatannya dengan tipe Italian Buttercream di atas, namun putih telurnya diganti dengan kuning telur. Buttercream jenis ini lebih cocok untuk filling dan icing saja, dan kurang cocok untuk decorating karena teksturnya kurang kokoh dan juga mudah meleleh.

Tapi percayalah, kalau dilihat dari bahannya yang kuning telur, gula, dan butter, pastilah rasanya rich banget. Hmmm... nyumi-nyumi. But, buat saya ini bahaya! Kolesterol kelas berat cyinnn...

Ada juga Buttercream yang custard-based dan rolled. Lain kali kita bahas sendiri ya soal ini.

Secara umum, Buttercream yang paling sering kita temui di Indonesia adalah simple buttercream atau American buttercream style. Karena jenis ini yang paling mudah dan aman untuk iklim tropis. Buttercream jenis ini juga cocok untuk decorating cake ulang tahun, cupcake, bahkan untuk sekedar olesan biar disebut kue kekinian.

Beberapa orang mungkin kurang suka dengan Buttercream ini, termasuk pak Suami dan Mamiku. Kebanyakan dari mereka mengeluhkan tentang rasa yang terlalu manis dan bikin eneg, atau tidak suka dengan teksturnya, dan juga yang paling sering mengganggu adalah rasa ngendal (waxy) di lidah.

Tapi don't worry be happy pemirsah, saya punya resep Buttercream simple yang enak dan nggak ngendal lho, cekidot di resep selanjutnya ya.


  안녕!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url